Liputan6.com, Meribel - Sembilan tahun lalu di penghujung 2013, sebuah tragedi dialami juara balap mobil dunia tujuh kali Michael Schumacher ketika melakukan ski di Meribel, Prancis. Ia terluka di kepala.
Christophe Gernignon-Lecomte, direktur resor Meribel mengatakan Schumacher yang saat kecelakaan ski berusia 44 tahun, kelihatan tergoncang tetapi ia dalam keadaan sadar.
Advertisement
"Mungkin ia mengalami luka kepala tetapi tidak terlalu serius," kata Gernignon-Lecomte kepada Radio Monte Carlo Sport, Minggu 29 Desember 2013 seperti dikutip dari BBC.
"Ia memakai helm dan kepalanya terbentur ke batu," tambahnya.
Schumacher berwisata ski bersama putranya yang berusia 14 tahun dan beberapa orang lainnya. Ia dibantu oleh dua petugas patroli ski yang kemudian meminta bantuan helikopter untuk evakuasi ke Kota Moutiers.
Pembalap asal Jerman itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit lebih besar di Grenoble.
"Kami memohon pengertian bahwa kami tidak bisa terus menerus membeberkan kondisi kesehatannya," kata juru bicara Schumacher, Sabine Kehm pada awalnya.
Sabine Kehm menambahkan tak seorang pun terlibat dalam kecelakaan Schumacher ini.
Sekilas Soal Kiprah Michael Schumacher
Michael Schumacher pensiun dari balap pada 2006 tetapi kembali ke Formula 1 pada 2010 bersama Mercedes. Setelah tiga musim, ia memutuskan pensiun pada akhir 2012.
Schumacher memenangkan tujuh kejuaraan dunia dan mengamankan 91 kemenangan balapan selama 19 tahun berkarier di Formula 1.
Dia memenangkan dua gelar bersama Benetton, pada tahun 1994 dan 1995, sebelum beralih ke Ferrari pada tahun 1996 dan memenangkan lima gelar berturut-turut dari tahun 2000.
Pembalap Jerman itu pensiun pada 2006, tetapi kembali pada 2010 dengan Mercedes. Setelah tiga musim yang hanya menghasilkan satu podium, dia berhenti dari olahraga tersebut pada akhir 2012.
Awalnya Dikabarkan Gegar Otak
Schumacher sebenarnya sempat sadar. Sebab saat kecelakaan ia mengenakan pelindung kepala. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, Schumacher mulai tak sadarkan diri.
"Mungkin dia mengalami cedera kepala tapi tidak terlalu serius. Dia memakai helm dan kepalanya membentur batu. Alarm langsung berbunyi, ketika pertolongan datang dia masih sadar tapi kaget. Helikopter langsung mengantarkannya ke Moutiers," ucap Cristophe Gernignon-Lecomte selaku Direktur Meribel yang merupakan pengelola dari kawasan ski tersebut.
Sementara itu juru bicara keluarga Schumacher, Sabine Kehm mengatakan bahwa kondisi pria asal Jerman tersebut mengalami sedikit gegar otak dan pendarahan di kepala. Tapi dia enggan memastikan lebih lanjut karena saat ini Schumacher masih berada dalam penanganan pihak rumah sakit.
Kondisi mengkhawatirkan yang dialami Schumacher tentunya menyita perhatian publik termasuk beberapa atlet di dunia balap. Beberapa pembalap seperti Felipe Massa dan Romain Groskean langsung menyampaikan doa serta harapannya agar Schumacher cepat pulih dari cederanya ini.
"Saya berdoa pada Tuhan agar Dia melindungi Anda, saudaraku! Saya harap Anda cepat pulih dan semoga Tuhan memberkati Anda, Michael!," tulis Massa dalam bahasa Portugal di akun instagram miliknya.
"Semua yang kami pikirkan tertuju pada Schumi dan keluarganya," kicau Grosjean pada akun Twitter miliknya.
Tak hanya pembalap F1, doa untuk Schumacher juga disampaikan atlet olahraga lain seperti Jerome Boateng dan Sir Michael Pinsent. Boateng yang merupakan punggawa Timnas Jerman berharap agar Schumacher bisa segera pulih.
Sementara Pinsent, juara Olimpiade cabang dayung yang berasal dari Inggris ini memberikan semangat dan motivasi tambahan untuk pembalap berusia 44 tahun tersebut.
Advertisement
Helm Penyelamat
Keputusan Michael Schumacher menggunakan helm saat bermain ski di Pegunungan Alpen Prancis, Minggu 29 Desember 2013 menjadi penyelamat hidupnya.
Hal tersebut diutarakan oleh dokter Chris Chandler, yang merupakan konsultan ahli bedah saraf dari Rumah Sakit King College di London.
Juara Tujuh kali Formula One (F1) itu kini dalam kondisi kritis akibat kecelakaan yang menimpa dirinya ketika bermain ski bersama anaknya di Resor Meribel. Schumacher terjatuh kemudian kepalanya menimpa batu. Jika ia tidak menggunakan helm, mungkin ceritanya akan berbeda.
"Fakta bahwa dia menggunakan helm telah meminimalkan keparahan cedera. Walau begitu, tetap ada kemungkinan adanya cedera serius yang ia derita saat ini," kata Chandler kepada Sky News, Senin 30 Desember 2013.
Lebih lanjut Chandler memperingatkan bahwa pengobatan bedah saraf harus langsung diberikan kepada mantan pembalap berusia 44 tahun itu. "Saya melihat luka yang dialaminya sangat serius. Oleh karenanya harus segera mendapat penanganan utama," sambungnya.
Setelah kejadian, Schumacher sebenarnya sempat sadar. Akan tetapi dalam perjalanan ke rumah sakit, ia mulai tak sadarkan diri dan semakin menimbulkan kecemasan.
Kritis dan Berjuang Pulih
Mantan pembalap Formula One Michael Schumacher kemudian dalam kondisi kritis. Schumi, sapaan akrab Schumacher, terus dipantau dan dinilai jam demi jam oleh tim dokter setelah kecelakaan saat bermain ski pada hari Minggu 29 Desember 2013.
Schumi dinyatakan mengalami trauma serius di bagian otak sehingga harus dioperasi untuk menghilangkan gumpalan darah. Muncul kabar Schumi akan menjalani operasi kedua Senin 30 Desember malam, namun tim dokter menyatakan hal itu tidak terjadi.
"Kami bekerja jam demi jam, kami tidak dapat mengatakan apa-apa lagi. Semua yang kita bisa lakukan adalah menunggu. Kami tidak dapat berspekulasi. Dia berada dalam kondisi kritis dan kami bisa mengatakan Schumi sedang berjuang untuk hidupnya," ucap Professor Jean-Francois Payen dalam jumpa pers Senin 30 Desember pagi seperti dimuat Crash.
Tim dokter juga menyatakan terus berhubungan dengan keluarga Schumi yang setia menemani mantan pembalap Ferrari itu di samping tempat tidurnya.
3 Januari 2014 Schumacher merayakan ulang tahun dalam kondisi kritis. Pada 9 Februari, ia digosipkan meninggal dunia. Kendati demikian sebulan setelahnya, 4 Maret, ia menunjukan tanda-tanda siuman.
Juni 2014 Schumacher terbangun dari koma dan keluar dari rumah sakit Grenoble untuk pindah ke rumah sakit di Lausanne di dekat rumahnya.
Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Grenoble di Lausanne, ia dipulangkan ke rumahnya di dekat Jenewa pada September 2014. Sayang, kabar terkini mengenai perkembangan kondisi Schumi jarang didapat. Tapi, rekan-rekannya secara rutin mengunjunginya, salah satunya Presiden FIA sekaligus mantan team principal Ferrari, Jean Todt.
"Kami merindukan Michael. Dia ada di sana, masih berjuang dalam pertarungan yang sedang terjadi. Michael adalah seseorang yang sangat spesial, orang spesial untuk olahraga motor. Ia spesial bagi saya, ia adalah sahabat," kata Todt, dilansir Independent.
Minimnya kabar perkembangan mengenai kondisi Schumi memang sengaja dirahasiakan. Sabine Kehm, mantan manajernya yang kini menjadi juru bicara keluarganya, pun mengakui hal itu demi kebaikan Schumi sendiri.
Di lain pihak, putri Schumi, Gina Maria juga mengingatkan publik kepada sosok ayahnya saat menghadiri sebuah upacara pemberian penghargaan di Jerman. Gina sendiri berkarier sebagai atlet berkuda dan wanita berusia 20 tahun itu sudah meraih banyak prestasi.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dewan juru, tapi terutama untuk orangtua saya atas cinta yang mereka berikan setiap hari," ucap Gina.
Advertisement