Jokowi Minta Slot Penerbangan Natal Tahun Baru Ditambah, Lion Air Tengok Pasar Dulu

Lion Air Group baik dari sisi armada maupun awak pesawat sudah lebih dari siap mengakomodasi penambahan slot penerbangan Natal dan Tahun Baru.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Des 2022, 20:58 WIB
Penumpang melintas di aera cek in pesawat terbang di terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Rabu (15/12/2021).. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan untuk menambah slot penerbangan guna mengantisipasi lonjakan turis pada musim Nataru (Natal 2022 dan Tahun Baru 2023).

Menanggapi permintaan tersebut, maskapai Lion Air Group masih membaca situasi pasar terhadap permintaan penerbangan.

Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putu Kuncoro Adi mengatakan, pihaknya masih melihat permintaan pasar, apakah ada pertumbuhan atau tidak.

"Kalau bertumbuh kita pasti akan tambah. Sekarang sudah ditambah di Natal, nanti tunggu di Tahun Baru. Dari segi reservasi juga cukup baik. Nanti kita tambah slotnya sesuai dengan kebutuhan market," kata Daniel di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Daniel menilai, Lion Air Group baik dari sisi armada maupun awak pesawat sudah lebih dari siap mengakomodasi penambahan slot penerbangan Nataru. Tinggal bagaimana permintaan pasarnya saja.

"Semua tergantung sama marketnya. kalau marketnya enggak ada, ya kita enggak nambah. Kalau marketnya memang naik, ya kita akan siap lah," ujar Daniel.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk menambah slot penerbangan guna mengantisipasi lonjakan turis domestik dan mancanegara pada musim liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Pencarian dari kegiatan wisata di Indonesia ini sudah di atas 2,8 miliar dan mengungguli Thailand, Vietnam, maupun Malaysia. Perlu ditambah slot penerbangan, sehingga akan lebih banyak ketersediaan kursi," kata Menparekraf Sandiaga Uno setelah rapat di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu.

Pemerintah, kata dia, masih melakukan monitoring atau pengawasan dalam sepekan ke depan untuk melihat perkembangan kunjungan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru.

Dia memproyeksikan jumlah pergerakan wisatawan Nusantara akan mencapai 800 juta pergerakan hingga akhir tahun atau melebihi target pemerintah yang sebesar 703 juta pergerakan.

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, pemerintah memproyeksikan akan terjadi 5,3 juta pergerakan dari target 3,6 juta pergerakan.

 


Lion Air Group Tambah hingga 80 Armada di 2023

Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.

Maskapai penerbangan Lion Air Group optimistis melihat potensi angkutan di transportasi udara pada 2023 mendatang. Guna mengakomodir penambahan permintaan, perseroan berencana bakal terus memperbanyak jumlah armada pesawat.

Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putu Kuncoro Adi mengatakan, pihaknya siap mengakomodasi penambahan jumlah pesawat guna menghadapi naiknya permintaan pasar.

"Mudah-mudahan sih masih kita teruskan, karena secara geografis dan demografis masih memerlukan transportasi udara. Jadi kita optimis untuk menyediakan transportasi udara di indonesia," kata dia di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Untuk 2022 ini, kata Daniel, Lion Air Group sudah mendapat tambahan 43 armada pesawat. Namun, jumlah itu masih sekitar 50 persen dari target maskapai.

"Sekarang aja 43 (unit pesawat tambahan), mungkin nanti sampai 70-80an (di 2023). Kalau di Indonesia total sekarang ada 287 armada," terang dia.

Selain penambahan armada, Lion Air Group di tahun depan juga kembali membuka asa untuk menambah sejumlah rute internasional, khususnya di negara-negara Asia Selatan.

"Ada (penambahan rute internasional), kita nambah beberapa rute khususnya ke Asia Selatan," kata Daniel.

 

 


Rute Baru

Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Adapun inisiatif tersebut sempat diwacanakan pada awal 2020 sebelum pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Lion Air Group berencana membuka rute baru ke destinasi potensial seperti Bangladesh, India, Sri Lanka, hingga Pakistan.

Daniel mengabarkan, rencana pembukaan rute baru itu kini masih dalam tahap penjajakan antara pihaknya dengan pihak otoritas negara tersebut.

"Itu masih dalam dan sedang dalam tahap pembicaraan kita dengan Bangladesh, Sri Lanka, India, Pakistan, dan itu kita sudah jajaki. Mudah mudahan di tahun 2023 itu akan terlaksana penambahan rute Internasional," ungkapnya.

Di luar penambahan rute internasional, Lion Air Group disebutnya juga akan menambah frekuensi penerbangan di Malaysia dan Singapura.

"Kemudian juga ke Singapura dan Kuala Lumpur juga kita tambah frekuensinya. Terus ke Penang, dari Banda Aceh, Pekanbaru, Medan dan kita optimis," tuturnya.

 

 

 

Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya