Liputan6.com, Paris - Lionel Messi dan Paris Saint-Germain mencapai kesepakatan baru. Superstar yang membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 itu bakal tetap bersama dengan PSG setidaknya sampai musim 2023-2024.
Seperti dilansir Mundo Deportivo, Kylian Mbappe tidak senang dengan kabar Messi memperpanjang masa tinggalnya di Parc des Princes. Media Spanyol itu mengklaim bintang Prancis itu ingin menjadi daya tarik utama di klub.
Advertisement
Mbappe seperti dalam laporan Mundo Deportivo juga sedang mempertimbangkan untuk hengkang. Situasi ini menarik perhatian Barcelona dan rencana sedang dibuat.
Meski masih dalam krisis keuangan, Barcelona siap bersaing mendapatkan tanda tangan Mbappe. Musim panas 2022 adalah contoh sempurna tim Catalan tetap mendatangkan pemain-pemain baru seperti Robert Lewandowski.
Tapi, Barcelona harus bersaing dengan rival abadinya Real Madrid. Seperti diberitakan sebelumnya, Los Blancos siap menyusun paket transfer senilai 1 miliar euro atau sekitar Rp 16,5 triliun dalam kontrak empat tahun untuk Mbappe.
Madrid percaya bisa mencapai kesepakatan dengan PSG atas biaya transfer di wilayah 150 juta euro ditambah biaya penandatanganan dan komisi. Sementara gaji sekitar 630 juta tidak bakal menjadi masalah untuk Presiden Florentino Perez yang siap menjadikan Mbappe Galactico berikutnya.
Kylian Mbappe sempat dikaitkan dengan Real Madrid pada musim panas lalu. Namun, Los Blancos merasa dikhianati oleh pemain berusia 24 tahun itu yang menandatangani kontrak baru di PSG.
3 Syarat
Kylian Mbappe dikontrak PSG hingga akhir musim 2024-25. Namun, ada yang mengatakan pemain berusia 24 tahun itu tak senang dengan situasinya di Parc des Princes.
Dia dikabarkan merasa dikhianati setelah Les Parisiens diduga gagal memenuhi janji yang dibikin saat perpanjangan kontraknya. Karena itu, Mbappe mengancam akan meninggalkan raksasa Ligue 1 Prancis itu pada tahun depan.
Menurut sumber media Spanyol OK Diario, dia sudah menetapkan tiga syarat yang harus dipenuhi agar dirinya tetap bertahan di PSG. Permintaan pertama Mbappe adalah Neymar harus meninggalkan Parisians.
Telah banyak diberitakan pada musim ini bahwa kedua penyerang tidak memiliki hubungan baik. Mbappe dikatakan menuntut kepergian mantan bintang Barcelona tersebut di musim panas.
Syarat kedua, mantan penyerang AS Monaco itu menginginkan Les Parisiens mengganti manajer Christophe Galtier dengan Zinedine Zidane, yang saat ini tidak memiliki klub. Ketiga atau terakhir adalah Mbappe meminta didatangkan bintang Tottenham Hotspur Harry Kane.
Advertisement
Komentar pelatih PSG
Pelatih PSG Christophe Galtier menepis anggapan Kylian Mbappe tidak senang dengan Lionel Messi karena perayaan final Piala Dunia 2022. Dalam perayaan itu kiper Argentina Emiliano Martinez terlihat membawa boneka bayi dengan wajah Mbappe di atas bus.
Selain itu, fans Argentina membakar peti mati dengan nama bintang PSG itu di atasnya. "Saya tidak mengomentari cara mereka merayakan, itu milik orang Argentina. Saya tidak harus berurusan dengan kasus penjaga gawang Argentina. Hal terpenting adalah apa yang saya lihat di final. Kylian dan Leo mengguncang. Di sisi lain, ada juga sikap teladan Kylian setelah pertandingan dan sebelum penyerahan trofi," kata Galtier seperti dikutip Sportskeeda.
"Dia memberi selamat kepada Leo dan pelatih Argentina. Saya tetap melekat pada itu, hubungan antara Kylian dan Leo. Bukan Leo yang merayakannya, kita harus mengabaikannya."
"Tidak ada alasan untuk mencampuradukkan semuanya, saya tidak perlu mengomentari perilaku penjaga gawang. Kylian memiliki sikap yang sangat baik setelah kalah. Dia sangat kecewa tetapi dia bisa memberi selamat kepada Leo dengan kelas, itu sangat bagus untuk klub," ucap Galtier menambahkan.
Lionel Messi akan bergabung kembali dengan Kylian Mbappe dan rekan setimnya di PSG setelah Tahun Baru karena masih merayakan kemenangan Argentina di negaranya.