Harga Kripto Hari Ini 29 Desember 2022: Bitcoin Cs Kompak Melemah

Jajaran kripto teratas kompak melemah pada perdagangan Kamis (29/12/2022).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 29 Des 2022, 06:13 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Kamis (29/12/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 29 Desember 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 1,24 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,62 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.507 per koin atau setara Rp 260,6 juta (asumsi kurs Rp 15.788 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut melemah pagi ini. ETH turun 2,17 persen dalam sehari terakhir dan 2,03 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.186 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,12 persen dan 1,43 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 243,14 per koin. 

Kemudian Cardano, kembali bertengger di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 4,29 persen dan 1,26 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2637 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali melemah dengan penurunan selama satu hari terakhir sebesar 11,82 persen dan 19,53 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 9,72 per koin.

Sedangkan XRP turut melemah hari ini. XRP merosot 3,56 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 3,25 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3581 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali anjlok. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 4,32 persen dan 4,19 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,07018 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto alami penurunan dalam 24 jam ke level USD 806,8 miliar dari sebelumnya di level USD 809,8 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Nilai Bitcoin Anjlok 63 Persen Sepanjang 2022

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Sebelumnya, 2022 menjadi tahun buruk bagi pasar kripto tak terlepas untuk Bitcoin sebagai kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Pada 20 Desember 2021, bitcoin diperdagangkan di level USD 46.406 (Rp 725,4 juta) saat ini Bitcoin di perdagangan di kisaran USD 16.000, ini berarti telah kehilangan sekitar 63 persen nilai tahun ini.

Dilansir dari CNBC, Selasa (27/12/2022), harga kemungkinan akan turun lebih jauh ketika pedagang dan perusahaan kripto mulai melihat mereka tidak memiliki aliran tanda yang tak ada habisnya yang bersedia menopang harga.

Kripto dianggap sebagai aset yang sangat fluktuatif yang tunduk pada fluktuasi dan penurunan harga yang tidak dapat diprediksi. Untuk alasan ini, pakar keuangan biasanya menyarankan untuk tidak berinvestasi lebih banyak ke dalam kripto daripada yang berpotensi hilang.

Dalam pukulan terbaru ke ruang kripto, Core Scientific, salah satu perusahaan penambangan kripto yang diperdagangkan secara publik terbesar di AS, yang terutama mencetak bitcoin, mengajukan kebangkrutan pada 21 Desember, akibat penurunan harga kripto dan kenaikan biaya energi.

Selain itu, runtuhnya FTX, platform perdagangan kripto bangkrut yang pernah bernilai USD 32 miliar, telah menghancurkan kepercayaan investor karena efek dari keruntuhan perusahaan terus menyebar ke seluruh industri kripto.

Sekitar 60 persen orang Amerika sekarang percaya berinvestasi dalam mata uang digital sangat berisiko naik dari 45 persen pada 2021, menurut survei CNBC Make It: Your Money baru-baru ini, yang dilakukan dalam kemitraan dengan Momentive. Sekitar 26 persen lainnya percaya itu cukup berisiko.

Hanya 8 persen orang Amerika yang memiliki pandangan positif tentang cryptocurrency pada November 2022, menurut Survei Ekonomi Seluruh Amerika CNBC.

 


Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang

Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).

Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan. 

Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto. 

“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.

Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.

Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital. 

Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.

Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.

 

 


Mark Cuban Pasang Badan untuk Bitcoin dan Acuhkan Emas

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Sebelumnya, Mark Cuban pasang badan untuk membela Bitcoin dan meragukan investasi emas. Miliarder pemilik Dallas Mavericks mengungkapkannya dalam sebuah siniar Club Random yang dibawakan oleh Bill Maher.

Pada sebuah sesi, Bill Maher mengatakan ia seorang yang anti-bitcoin dan lebih percaya pada emas. Seketika, Cuban menimpali dengan pernyataan bahwa ia akan tetap mempertahankan investasinya pada bitcoin.

"Saya ingin Bitcoin turun lebih jauh sehingga saya bisa membeli lagi. Jika Anda memiliki emas, Anda bodoh sekali,” kata Cuban, meansir Fortune, Senin (26/12/2022).

Nilai Bitcoin telah anjlok lebih dari 60 persen tahun ini. Sebagai perbandingan, Maher mengatakan emas tidak pernah memiliki histori nilai seperti, emas bahkan digadang menjadi aset lindung nilai.

Namun, Cuban segera merespons kontra. Menurut dia, berinvestasi pada emas umumnya tidak berarti seseorang memiliki emas yang sebenarnya.

Ini bukan kali pertama Cuban mengecam investasi emas. Pada 2019 lalu dia sempat berkata dalam wawancara Kitco News, bahwa “Saya benci emas. Emas adalah agama,”.

Cuban juga baru-baru ini mengamati keruntuhan perusahaan pertukaran kripto (crypto exchange), FTX yang memberi tekanan pada pasar kripto beberapa waktu terakhir. Meski begitu, Cuban mengatakan dia masih percaya pada potensi crypto.

"Pisahkan sinyal dari kebisingan. Ada banyak orang yang membuat banyak kesalahan, tapi itu tidak mengubah nilai yang mendasarinya,” kata dia.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya