Potret 9 Jenis Jerawat dari Ringan hingga Meresahkan, Bagaimana Mencegahnya?

Ketahui jenis-jenis jerawat dari yang bersifat ringan hingga berat

oleh Benedikta Ave Martevalenia diperbarui 29 Des 2022, 15:15 WIB
Ilustrasi kulit berjerawat. Sumber: freepik

Liputan6.com, Jakarta - Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang mengganggu penampilan sehingga membuat setiap orang kurang percaya diri.

Melansir laman resmi Mayo Clinic pada Kamis, 29 Desember 2022, jerawat terjadi ketika folikel rambut Anda tersumbat oleh minyak, bakteri, dan sel-sel kulit mati.

Jerawat yang meradang sebenarnya mudah diatasi dengan obat-obatan atau treatment tertentu di rumah.

Namun, ada beberapa kasus yang mengharuskan Anda untuk pergi ke dokter kulit memeriksakan kondisi jerawat Anda.

Perlu diperhatikan juga bahwa setiap tipe jerawat memiliki perawatan yang berbeda-beda, tidak bisa disamaratakan. Namun, cara mencegahnya bisa dilakukan di semua jenis kulit.

Berikut cara mencegah penumbuhan jerawat, melansir Medical News Today:

1. Teratur mencuci muka 

Gunakan pembersih muka yang lembut untuk menjaga pori-pori tetap terbuka, mencegah penumpukan sel kulit mati, dan membantu mencegah bakteri.

2. Rajin keramas secara teratur

Keramas secara teratur sangat penting karena rambut yang kotor jika terkena wajah akan menimbulkan jerawat.

3. Hindari menyentuh wajah

Sentuhan yang sering mengenai wajah dapat menyebarkan kotoran atau minyak dan menyebabkan jerawat meradang.

4. Jangan salah pilih produk

Pilih produk yang bebas minyak dan ringan atau lembut untuk wajah Anda.

Berikut 9 potret jenis jerawat yang perlu Anda ketahui, melansir Web MD:


1. Komedo Hitam (blackheads)

Komedo atau lesi jerawat dasar merupakan folikel rambut yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Komedo dapat berkembang menjadi benjolan yang disebut whiteheads dan blackheads.

2. Komedo Putih (whiteheads)

Komedo yang tetap tertutup di permukaan kulit disebut komedo putih. Ini terjadi ketika sel-sel minyak dan kulit mencegah folikel rambut yang tersumbat terbuka.

3. Papula

Papula adalah komedo yang sedang meradang, membentuk benjolan kecil berwarna merah atau merah muda di kulit. Jenis jerawat ini sensitif terhadap sentuhan. Memencetnya dapat memperburuk peradangan dan dapat menyebabkan jaringan parut.

4. Pustula

Jenis lain dari jerawat yang meradang yaitu pustula. Berbentuk seperti jerawat putih (whiteheads) dengan lingkaran merah di sekitar benjolan. Benjolan biasanya berisi nanah putih atau kuning. Jangan memencetnya karena dapat menimbulkan bekas hitam di kulit.

5. Nodul

Nodul adalah benjolan besar yang meradang dan terasa keras saat disentuh. Nodul ini berkembang jauh di dalam kulit dan kadang terasa sakit. Nodul harus ditangani oleh dokter kulit karena dapat menimbulkan bekas luka yang parah.

6. Kista Jerawat

Tak hanya di rahim, jerawat juga memiliki kista. Kista adalah lesi besar berisi nanah yang terlihat seperti dengan bisul. Sama seperti nodul, kista jerawat sering kali menyakitkan dan harus ditangani oleh dokter kulit karena bisa menimbulkan bekas luka yang parah.

7. Jerawat Ringan

Jerawat dikatakan dalam kategori ringan jika Anda memiliki kurang dari 20 komedo putih atau komedo hitam, kurang dari 15 benjolan yang meradang, atau total lesi kurang dari 30. Jerawat ringan biasanya diobati dengan obat oles yang dijual bebas. Mungkin diperlukan waktu hingga delapan minggu untuk melihat penyembuhan yang signifikan.

8. Jerawat Sedang

Dikatakan jerawat sedang, jika Anda memiliki 20 hingga 100 komedo putih atau komedo hitam, 15 hingga 50 benjolan yang meradang, atau total 30 hingga 125 lesi. Dokter kulit biasanya merekomendasikan obat resep untuk jerawat sedang hingga parah. Mungkin perlu beberapa minggu untuk melihat penyembuhannya, dan jerawat Anda mungkin tampak memburuk sebelum sembuh.

9. Jerawat Conglobata

Jerawat conglobata adalah salah satu bentuk jerawat yang paling parah. Ini melibatkan banyak nodul yang meradang yang terhubung di bawah kulit ke nodul lainnya. Biasanya jerawat ini mempengaruhi leher, dada, lengan, dan bokong. Seringkali meninggalkan bekas luka. Jenis jerawat ini lebih sering terjadi pada pria dan terkadang disebabkan oleh hormon steroid atau testosteron.
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya