Liputan6.com, Jakarta Perum Damri telah melayani 231.644 penumpang dalam 5 hari awal periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Angka itu didapat untuk periode 21-25 Desember 2022.
Pelayanan penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dalam periode Nataru kali ini meningkat sekitar 8,7 persen dari periode yang sama tahun lalu dengan 213.027 penumpang. Angka ini diperkirakan masih akan terus bertambah hingga menjelang perayaan Tahun Baru 2023.
Advertisement
Corporate Secretary DAMRI, Akhmad Zulfikri menyatakan bahwa DAMRI masih membuka pemesanan tiket periode angkutan Nataru hingga awal tahun 2023.
“Pelanggan yang ingin melakukan perjalanan dalam waktu dekat hingga 8 Januari 2023, dapat melakukan pemesanan tiket melalui DAMRI Apps, Traveloka, RedBus, Alfamart, Indomaret, serta loket keberangkatan DAMRI,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (29/12/2022).
Guna mengantisipasi peningkatan permintaan pada momen Nataru dan libur sekolah, Damri menyediakan tambahan bus yntuk dioperasikan di beberapa trayek. Utamanya untuk rute menuju bandara Soekarno Hatta dan rute menuju Lampung.
“Pada 23 Desember 2022 terjadi penambahan 7 unit bus dari kantor cabang Bandara Soekarno Hatta (Basoetta) untuk rute Jakarta – Tanjung Karang (Lampung),” ungkapnya.
Adapun dari 69.161 trip perjalanan yang dioperasikan DAMRI selama periode angkutan Nataru 2022/2023, tercatat rute yang paling diminati oleh pelanggan, yaitu rute Gambir – Tanjung Karang, Kemayoran - Wonosobo, Kemayoran - Yogyakarta, Jakarta - Surabaya, Jakarta - Malang, Bandung – Metro, dan Pontianak – Sintang.
Jabodetabek
Khusus untuk wilayah Jabodetabek sendiri, pada periode 19-25 Desember 2022, tercatat lebih dari 8.000 keberangkatan.
Dengan rincian 3.072 penumpang dari Kemayoran, 4.401 penumpang dari Gambir, dan 1.012 penumpang dari Bogor.
Kepadatan terjadi mulai keberangkatan pukul 15.00 hingga 21.00 WIB dengan mengoperasikan 284 unit armada bus yang melayani perjalanan jarak jauh.
“Kami mengimbau kepada para pelanggan agar tetap mematuhi ketentuan yang menjadi syarat perjalanan, di antaranya untuk usia 18 tahun ke atas wajib vaksin ketiga (booster) dan usia 6-17 tahun wajib vaksin kedua. Untuk warga negara asing (WNA) usia 18 tahun ke atas wajib vaksin kedua dan usia 6-17 tahun tidak wajib vaksin,” ujarnya.
Sementara, pelanggan di bawah usia 6 tahun tidak wajib vaksin atau menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen (RT-PCR), tetapi wajib dengan pendamping yang memenuhi syarat perjalanan. Bagi yang tidak/belum vaksin karena alasan medis wajib melampirkan surat pengantar dari dokter di rumah sakit pemerintah.
“Kami harap pelanggan dapat memenuhi syarat dan ketentuan perjalanan yang telah diberlakukan DAMRI demi keamanan dan kenyamanan bersama dalam perjalanan ke tujuan,” tutup Fikri.
Advertisement
Sebanyak 3,9 Juta Orang
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat masyarakat yang bepergian menggunakan angkutan umum selama tujuh hari masa pemantauan jelang Natal 2022 yaitu mulai Senin 19 Desember (H-6) hingga Sabtu 24 Desember 2022 (H-1), secara kumulatif mencapai 3.945.489 penumpang.
"Jumlah ini meningkat 32,98 persen jika dibandingkan Angkutan Nataru tahun 2021 di periode yang sama sebanyak 2.644.196 penumpang," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Minggu.
Adita menyampaikan, berdasarkan data sementara pergerakan penumpang angkutan umum yang dihimpun dari Posko Angkutan Nataru, secara rinci jumlah penumpang kumulatif tertinggi dari H-6 hingga H-1, yaitu pada moda angkutan udara sebanyak 1.178.678 penumpang.
Jumlah ini meningkat 19,98 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 943.095 penumpang.
Kemudian, jumlah tertinggi lainnya adalah angkutan jalan sebanyak 820.533 penumpang, atau meningkat 40,01 persen dibandingkan tahun lalu 492.208 penumpang.
Selanjutnya, angkutan kereta api 749.965 penumpang, meningkat 57,28 persen dibandingkan tahun lalu 320.312 penumpang.
Selain itu, angkutan penyeberangan 840.423 penumpang, meningkat 25,7 persen dibandingkan tahun lalu 624.355 penumpang. Sedangkan angkutan laut 355.890 penumpang, meningkat 25,75 persen dibandingkan tahun lalu 264.226 penumpang.
Sementara itu, berdasarkan data sementara, tercatat puncak pergerakan penumpang angkutan umum per harinya, terjadi pada 23 Desember 2022 (H-2).
Pada H-2, yakni angkutan jalan terdapat sebanyak 142.682 penumpang, angkutan penyeberangan 159.017 penumpang, angkutan udara 244.717 penumpang, angkutan kereta api 156.990 penumpang, dan angkutan laut sebanyak 57.123 penumpang.
"Sesuai prediksi kami, H-2 dan H-1 akan menjadi puncak tertinggi pergerakan masyarakat pada arus mudik libur natal. Namun demikian, lonjakan arus pergerakan penumpang yang terjadi masih terkendali," ujarnya.
Merger Damri-PPD
Restu yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyatukan dua BUMN angkutan umum, yakni Perusahaan Umum (Perum) Damri dan Perum PPD, merupakan upaya strategis yang didorong Kementerian BUMN dalam menyehatkan kedua perusahaan tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir mengemukakan bahwa merger Damri dan PPD ini merupakan aksi korporasi yang didasari oleh kondisi bisnis keduanya yang ekuivalen.
Penyatuan menjadi langkah terbaik agar kedua Perum tersebut tidak tumpang tindih akibat memiliki fokus bisnis yang sama.
Erick meyakini, penggabungan tersebut akan memperkuat kondisi perusahaan. Perusahaan hasil penggabungannya nanti dapat lebih fokus pada upaya maksimal untuk meningkatkan kinerja dan perluasan pasar ke depan.
"Kebetulan keduanya terdampak oleh Pandemi Covid-19. Penggabungannya nanti lebih memperkuat daya jangkau dan memperluas jaringan," ujarnya.
Dapat PMN
Sebelumnya, melalui Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo, Kementerian BUMN mengusulkan agar Damri mendapat PMN pada 2023 sebesar Rp 870 miliar.
Damri akan menjalankan penugasan dan pengembangan usaha dalam penyediaan armada untuk jalur perintis, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), armada bus listrik untuk perkotaan melalui buy the service, serta untuk meningkatkan kapasitas bisnis perusahaan.
"Damri juga cukup lama tidak terima PMN, ini untuk perintis karena cukup banyak penugasan dari Kemenhub untuk daerah-daerah baru, termasuk mereformasi bus listrik di kota besar, seperti di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Pelan-pelan kota-kota ini akan melakukan konversi seluruh busnya jadi bus listrik," tambah Tiko.
Penggabungan Damri dan PPD tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023. Menteri BUMN Erick Thohir memprakarsai Peraturan Pemerintah untuk penggabungan Perum Damri dan Perum PPD.
"Pengaturan mengenai penggabungan Perum PPD ke dalam Perum DAMRI oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Menteri Keuangan sesuai dengan kewenangan masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian diatur dalam Keputusan Presiden tersebut.
Advertisement