Mengenal Naegleria Fowleri, Amoeba Pemakan Otak yang Makan Korban di Korsel

Amoeba pemakan otak saat ini ramai dibicarakan setelah seorang pria di Korea Selatan dikabarkan terinfeksi dan meninggal dunia.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 29 Des 2022, 13:13 WIB
Foto Naegleria fowleri, amoeba pemakan otak. Dok: CDC AS

Liputan6.com, Jakarta - Amoeba pemakan otak saat ini ramai dibicarakan setelah seorang pria di Korea Selatan dikabarkan terinfeksi dan meninggal dunia. Kabar tersebut disampaikan pada Senin (27/12/2022) melansir dari The Korea Times.

Kasus seorang pria terinfeksi amoeba tersebut kabarnya menjadi yang pertama di Korea Selatan. Adapun amoeba pemakan otak yang dimaksud dikenal dengan Naegleria Fowleri.

Pihak berwenang juga mengabarkan bahwa orang yang terinfeksi amoeba tersebut adalah seorang warga Korea Selatan yang berusia 50 tahun. Kabarnya orang tersebut dilaporkan baru kembali dari Thailand.

Pria berusia 50 tahun tersebut dikabarkan meninggal dunia setelah ia menunjukkan adanya gejala infeksi yang jarang terjadi. Namun gejala tersebut menunjukkan gejala yang fatal.

Sampai akhirnya otoritas setempat pun telah menemukan bahwa infeksi amoeba pemakan otak tersebut adalah Naegleria Fowleri.


Apa itu Naegleria Fowleri?

Ilustrasi penularan infeksi amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri) I Sumber: Korea Times.

Melansir dari Evelandclinic.org, Naegleri Fowleri merupakan amoeba yang bisa menyebabkan infeksi kepada sistem saraf pusat dan sangat serius. Amoeba ini ditemukkan para badan air yang hangat serta masih segar biasanya memasuki tubuh manusia melalui hidung.

Amoeba tersebut hidup di seluruh dunia dan berada di perairan tawar seperti perairan jangat dan dangkal, mulai dari danau, sungai, hingga mata air panas bahkan bisa juga hidup bebas di tanah.

Amoeba ini bahkan tidak membutuhkan inang untuk hidup dan orang yang terinfeksi disebut Meningoensefalitis Amuba Primer (PAM) serta infeksinya kepada sistem saraf pusat dan bisa berakibat fatal.


Gejala Amoeba Pemakan Otak

Amoeba Pemakan Otak (Centers for Disease Control and Prevention)

Untuk diketahui, orang yang terkena gejala dari amoeba pemakan otak ini disebut dengan PAM atau Meningoensefalitis Amoeba Primer. Infeksi tersebut menyebabkan peradangan otak hingga hancurnya jaringan otak.

Ada beberapa gejala-gejala yang bisa terjadi pada orang yang terinfeksi amoeba ini dan umumnya muncul 1-9 hari setelah pertama kali terpapar sebagai berikut:

1.Demam

2. Mual

3. Muntah

4. Seiring berjalannya waktu bisa merasakan leher kaku

5. Kesadaran terganggu

6. Kesulitan untuk fokus

7. Kehilangan keseimbangan

8. Kejang

10. Halusinasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya