Lato-Lato, Mainan Jadul yang Kini Populer Lagi

Mainan ini ternyata telah populer sejak tahun 90-an.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 29 Des 2022, 17:38 WIB
Ridwan Kamil Ajarkan Jokowi Main Lato-lato

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, mungkin di sekitar rumahmu tidak asing terdengar suara ‘nok nok nok’ yang nyaring. Suara tersebut ternyata berasal dari mainan yang sering dimainkan oleh anak sekolah.

Suara nyaring tersebut berasal dari mainan bernama lato-lato yang ternyata merupakan mainan jadul. Dulu, mainan ini sering digunakan oleh anak-anak tahun 90-an.

Mainan ini kembali dipopulerkan oleh anak-anak. Selain anak-anak, orang dewasa pun turut memainkannya.

Salah satunya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat mencoba mainan viral tersebut. Jokowi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun turut mencoba permainan tersebut dan keduanya membagikan momen tersebut di Instagram Kang Emil.

“Anak-anak di Subang, Main nok-nok bareng Presiden dan Gubernur,” ujarnya di Instagram @ridwankamil.

Apa itu Lato-lato?

Mainan ini ternyata telah populer sejak tahun 90-an. Lantas, bagaimana mainan tersebut bisa kembali viral dan populer pada era masa kini?

Lato-lato sendiri mempunyai nama lain yaitu nok-nok. Mainan ini merupakan mainan yang bentuknya terdiri dari dua bandulan berat yang berbahan dasar plastik serta bandulan tersebut digantung pada sebuah tali.

Mainan lato-lato pun mempunyai bentuk-bentuk yang sangat beragam saat ini tidak hanya ukurannya saja yang bisa berbeda, tetapi juga mempunyai motif-motif unik seperti diberi gambar serta motif yang unik.

Lato-lato juga bukan mainan yang populer di kalangan warga Indonesia saja, melainkan juga warga negara lain. Di negara lain, mainan ini lebih dulu viral.

Adapun nama lain yang dikenal adalah clackers, click-clacks, knockers, dan masih banyak lagi.

Melansir dari Groovy History, mainan ini konon hadir pertama kalinya pada 1960-an. Saat itu, mulai populer di Amerika Serikat.

Lato-lato juga dikenal sebagai permainan yang cukup membuat orang tua penuh rasa khawatir karena dianggap cukup berbahaya dan bisa menyebabkan cedera.

Cara memainkan lato-lato saling tertekan bisa menyebabkan bundalan lato-lato bisa lepas dari talinya dan membuat anak cedera. Tak hanya itu, suara bisingnya juga terkadang membuat seseorang kesal karena bisa mengganggu konsentrasi. Terutama, jika dimainkan dengan sangat cepat dengan suara yang sangat nyaring.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya