Promosikan Budaya Nusantara, PPI TMU Taipei Gelar Indonesia Cultural Festival

Komunitas pelajar Indonesia ini menggelar festival budaya Indonesia bertajuk "Indonesia Cultural Festival."

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2022, 20:37 WIB
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman seni dan budaya yang tiada duanya. Kekayaan seni dan nilai budaya tersebut sangat efektif sebagai alat perkenalan atau promosi Indonesia ke mancanegara.

Bagi warga Indonesia yang berdomisili atau sedang menempuh pendidikan di luar negeri, bisa menjadikan seni budaya Tanah Air sebagai alat promosi pariwisata sekaligus memperarat kerjasama dan persahabatan dengan warga negara setempat.

Hal ini pula yang menginspirasi Perhimpunan Pelajar Indonesia Taipei Medical University (PPI TMU) di Taiwan. Komunitas pelajar Indonesia ini menggelar festival budaya Indonesia bertajuk "Indonesia Cultural Festival" pada Senin, 26 Desember 2022, yang dihadiri ratusan orang.

Warga Taiwan yang hadir termasuk Vice President TMU Prof Chieh-Hsi Wu, sekaligus membuka acara tersebut.

"Indonesia adalah negara yang sangat menarik. Slogan kami adalah 'localization'. Kami memiliki interaksi yang sangat kuat, hubungan yang kuat antar pelajar internasional dan pelajar lokal. Sangat senang memiliki keragaman budaya di TMU, ujar Wu, dalam kesempatan tersebut.

Kegiatan budaya yang mengkat tema "Wonderful Indonesia" ini digelar di halaman utama kampus TMU dengan latar belakang pemandangan berupa kemegahan Taipei 101 yang hanya berjarak 1 km dari kampus.

Acara diawali pada siang hari dengan bazaar makanan yang menyajkan makanan khas Indonesia seperti nasi rendang, bakso, mi ayam, lontong sate, pempek, gorengan dan jajanan pasar seperti klepon, lupis dan getas.

Lalu malam harinya, acara "Cultural night” dihadiri dan dibuka oleh Vice President TMU (Professor Wu), Dean of Office Global Engagement (Professor Pei-Shan Tsai) beserta jajaran professor di TMU.


Berbagai pertunjukan seni budaya

Sementara itu, pertunjukan seni budaya diawali dengan penampilan kolaborasi mahasiswa TMU asal Bali bersama tim NTU Gamelan Gita Lestari, dilanjutkan dengan suguhan keroncong Bengawan Solo oleh mahasiswa TMU. Gemuruh tepuk tangan hadirin menyertai penampilan para mahasiwa.

"Kerja sama dan persahabatan adalah kata kunci kami di sini dan acara budaya ini mendorong semua itu," ujar pejabat Bidang Perlindungan WNI dan Penerangan Sosial Budaya KDEI Taipei, Novrizal.

Setelah itu, ditampilkan lagu daerah Jawa Barat “Cing Cangkeling,” permainan angklung dengan lagu “Manuk Dadali” dan lagu Taiwan “Tong Hua”, serta lagu daerah Jawa “Ojo Lamis” dan pementasan Tari Saman.

Acara ditutup dengan flashmob lagu Nusantara. Semua penampil menggunakan pakaian adat daerah Indonesia dan Batik sebagai ciri khas Nusantara. Master of ceremony sebagai ikon acara mengenakan kebaya adat Bali dan baju Bodo dari Makassar.

 


Pertama kalinya gelar panggung budaya Indonesia

Ketua PPI TMU 2022/2023, Kamaluddin Latief mengapresiasi peserta yang hadir pada festival tersebut dan menyebut pelajar Indonesia selalu siap mempromosikan budaya Indonesia.

"Perhimpunan Pelajar Indonesia siap menjalin kerja sama di bidang sosial, sains dan lain-lain di masa mendatang. Acara ini memperbesar misi kami untuk menekankan dan mempromosikan budaya kami ke seluruh dunia," ujarnya.

Sementara itu, Mita Valencia sebagai ketua acara berharap kebudayaan Indonesia semakin dikenal masyarakat internasional.

"Acara ini menjadi catatan bagi PPI TMU karena pertama kalinya menghadirkan panggung budaya Indonesia di lingkungan Civitas Akademika TMU," kata Mita.

Tari Saman pun tampil kembali dalam rangkaian “TMU gratitude party 2022” pada Selasa, 27 Desember 2022.

Infografis Tahap Pengajuan Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya