Studi Ungkap Bau Badan Pria Lajang Lebih Kuat Dibandingkan yang Sudah Menikah

Penciuman wanita diklaim dapat mengetahui mana pria yang sudah menikah dan mana yang belum menikah.

oleh Henry diperbarui 01 Jan 2023, 04:03 WIB
Ilustrasi Pria yang Sedang Berbohong Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Kita mungkin sulit untuk membedakan pria lajang dengan pria yang sudah menikah atau berkeluarga. Namun menurut sebuah studi, perbedaan itu bisa diketahui salah satunya dari bau badannya.

Studi tersebut dilakukan oleh psikolog dari Macquarie University di Australia. Hasil studi mereka menunjukkan bahwa dari penciuman wanita juga dapat mengetahui mana pria yang sudah menikah dan mana yang belum menikah.

Selain itu, wanita menganggap bau pria lajang lebih seksi daripada bau pria yang sudah menikah. Melansir New York Post, Kamis, 29 Desember 2022, survei tersebut melibatkan 82 wanita heteroseksual.

Peneliti meminta mereka mengevaluasi bau badan pria. Setiap peserta penelitian menerima baju dari enam pria, tiga dari mereka tidak memiliki hubungan tetap, dan tiga sudah menikah.

Para pria mengenakan kaus mereka selama 24 jam, dan para wanita harus mengendusnya setelah itu.  Diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, para peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa pria lajang dinilai punya bau badan yang lebih kuat daripada mereka yang sudah menjalin hubungan.

"Bau badan yang lebih kuat mungkin membantu Anda lebih menonjol. Ini mungkin menandakan dominasi," jelas Mehmet Mahmut, salah satu penulis studi, dikutip Newsweek.

Belum diketahui mengapa ada perbedaan bau pria lajang dan yang sudah punya pasangan, tapi peneliti punya beberapa teori yang salah satunya berkaitan dengan hormon testosteron.  Menurut para ilmuwan, wanita dapat mengidentifikasi pria lajang karena kadar testosteron.

Semakin tinggi kadar testosteron seorang pria, maka semakin kuat baunya. Menurut peneliti, studi tentang bau badan pria ini bisa membantu mengarahkan wanita menuju pasangan yang cocok.


Indra Penciuman

Ilustrasi Pria santai. (Bola.com/Pixabay)

"Wanita mungkin memiliki indra penciuman yang lebih baik dan lebih tertarik pada bau di sekitar mereka. Mereka juga melaporkan bahwa aroma calon pasangan sangat penting bagi wanita," tutur Mahmut. Dia berharap penelitiannya bisa membantu kita dalam memahami ilmu tentang ketertarikan manusia.

Beberapa tahun lalu, Macquarie University juga pernah mengadakan penelitian yang hampir serupa. Dalam studi yang diterbitkan dalam Human and Evolution Behaviour, mereka menemukan, bahwa mengonsumsi makanan sehat bisa membuat bau badan pria jadi lebih menggairahkan.

Untuk menemukan hal ini, para peneliti merekrut 43 pria sehat yang tidak merokok. Pria berusia 18-30 tahun ini lalu ditanya, makanan seperti apa yang mereka konsumsi.

Para peneliti juga menggunakan alat yang disebut skin spectrophotometry--sebuah alat yang akan menyinari kulit untuk mendeteksi jumlah karotenoid, atau antioksidan yang ditemukan dalam sayuran merah, kuning, dan oranye.

Setiap partisipan lalu diberi kaus baru, yang lantas mereka kenakan selama 48 jam. Mereka juga diminta untuk berolahraga selama satu jam setiap hari tanpa mandi atau menggunakan pewangi. Lalu, mereka membungkus kaus ini dan mengirimkannya kepada sembilan wanita, yang diminta untuk mengendusnya.

 


Faktor Makanan

Ilustrasi wanita dan pria (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Hasilnya, para wanita memberikan nilai tinggi untuk pria yang banyak makan buah dan sayuran. Bau pria ini dianggap paling membakar gairah, dan memiliki aroma bunga, buah-buahan dan berbau manis. Di sisi lain, mereka menganggap bau pria yang banyak memakan karbohidrat lebih tajam dan lebih tidak enak.

"Kita sudah tahu bahwa bau badan adalah bagian penting dari daya tarik, terutama untuk wanita," uajr Ian Stephen dari Macquarie University di Australia, salah satu penulis studi, melansir Men's Health, melansir kanal Health Liputan6.com, 27 September 2017

Jadi kenapa apa yang Anda makan bisa mempengaruhi bau badan? Walau masih belum yakin alasannya, para peneliti mengatakan, kebanyakan anggur merah yang berbau tajam dan enak berasal dari penguraian bakteria dari beta-karoten, salah satu pigmen yang ditemukan dalam buah.

Ternyata, bau wine yang wangi tadi mirip dengan bau kaus yang dinilai paling enak. Makanan juga memiliki cara lain untuk membantu meningkatkan daya tarik Anda. Semakin banyak makanan tinggi karotenoid yang Anda konsumsi--wortel, tomat, semangka, dan ubi jalar--semakin bersih dan menarik wajah Anda terlihat.


Pria Wangi

ZAP Clinic Malang/copyright FIMELA

Di Indonesia juga ada survei yang berkaitan denagan bau atau aroma badan pria. Bekerja sama dengan MarkPlus, Inc., ZAP Clinic resmi merilis ZAP Beauty Index 2023. Salah satu paparannya mengidentifikasi kriteria pria idaman wanita Indonesia.

Pertanyaan tentang pria, menurut CEO dan founder ZAP Fadhli Sahab, jadi pembeda ZAP Beauty Index tahun ini dari edisi-edisi sebelumnya, yang secara rutin dirilis sejak 2018. Survei online yang melibatkan 9.010 responden ini bermaksud memotret perilaku wanita dalam mempercantik diri.

Ini termasuk aspek admiration yang mencakup sosok influencer dan pria seperti apa yang mereka kagumi. Lalu, aspek concern yang mencakup masalah terkait kecantikan apa saja yang wanita Indonesia alami, juga aspek behavior, yakni bagaimana cara wanita Indonesia merawat dirinya untuk mengatasi masalah terkait kecantikan.

Salah satu hasil survei yang melibatkan responden berusia 12--66 tahun ini adalah, tercatat sebanyak 87,5 persen wanita Indonesia mempertimbangkan sifat, kepribadian, tata krama, maupun attitude sebagai daya tarik utama pria. Ini kemudian disusul kepintaran, pengetahuan, dan kemampuan dalam presentase 77,3 persen.

"Tidak hanya spesifik pada satu generasi saja, tapi faktor ini dipertimbangkan seluruh wanita Indonesia dari GenX, Gen Y, maupun Gen Z," laporan itu menyebutkan.

Selain itu, penggunaan parfum atau produk wewangian juga dapat meningkatkan daya tarik pria menurut para wanita di Indonesia. Survei menunjukkan bahwa 67,5 persen wanita Indonesia mempertimbangkan harum tubuh pria sebagai daya tarik utama seorang pria, bahkan lebih penting daripada tinggi badan (59,3 persen) dan gaya berpakaian (58,3 persen).

Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya