Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways pada perdagangan saham Jumat (30/12/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, akhir pekan terakhir pada 2022, pola gerak IHSG masih memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil.
Advertisement
"Selama IHSG belum mampu ditutup di atas level resistance terdekat, IHSG masih akan cenderung bergerak sideways ke depan,” ujar dia dalam catatannya, Jumat pekan ini.
Ia menuturkan, momentum koreksi wajar jika terjadi dapat dimanfaatkan investor untuk akumulasi beli untuk saham fundamental kuat dan memiliki likuiditas tinggi.
“Kisaran IHSG hari ini 6.789-6.956,” ujar dia.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,1 persen ke 6.860 dan diiringi dengan munculnya volume pembelian.
“Selama tidak terkoreksi ke bawah 6.715 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini masih membentuk wave (y) dari wave [x] untuk mengarah ke rentang 6.932-7.023,” ujar dia.
Namun demikian, ia mengingatkan untuk waspadai akan ada koreksi dari IHSG yang cukup agresif, apabila IHSG belum mampu menembus area resistance di 7.128. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.715,6.693 dan level resistance 6.955, 7.094.
Untuk rekomendasi saham hari ini, William memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Vale International Tbk (INCO), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) - Buy on Weakness
Saham CARE ditutup menguat 1,3 persen ke 476 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan CARE masih tertahan oleh MA60.
"Kami perkirakan, posisi CARE saat ini sedang berada di wave [iii] dari wave C, sehingga CARE masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.
Buy on Weakness: 464-474
Target Price: 500, 520
Stoploss: below 454
2.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness
Saham CPIN ditutup menguat tipis ke 5.850 tetapi masih didominasi oleh tekanan jual. Posisi CPIN diperkirakan sedang berada di akhir wave (b) dari wave [y], sehingga koreksi CPIN akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 5.725-5.775
Target Price: 6.025, 6.225
Stoploss: below 5.675
3.PT Vale Indonesia Tbk INCO - Buy on Weakness
Saham INCO ditutup menguat 0,7 persen ke 7.175 pada perdagangan, Kamis, 29 Desember 2022.
"Kami perkirakan, posisi INCO saat ini masih berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga INCO masih berpeluang terkoreksi kembali dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 6.825-6.975
Target Price: 7.375, 7.900
Stoploss: below 6.500
4.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness
Saham KLBF ditutup menguat 3 persen ke 2.090 dan disertai oleh munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20.
"Selama KLBF masih mampu bergerak di atas 2.020 sebagai stoplossnya, maka posisi KLBF saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5.
Buy on Weakness: 2.050-2.070
Target Price: 2.140, 2.200
Stoploss: below 2.020
Advertisement
Penutupan IHSG pada 29 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan saham, Kamis (29/12/2022). Sektor saham teknologi memimpin penguatan sehingga topang IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,14 persen ke posisi 6.860,07. Indeks LQ45 menanjak 0,66 persen ke posisi 939,87. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.879,58 dan terendah 6.786,98. Sebanyak 269 saham menguat dan 238 saham melemah. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 932.956 kali dengan volume perdagangan 27,2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 19,1 triliun.
Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.774. Secara sektoral, sebagian besar indeks sektor saham melemah. Sektor saham energi merosot 1,32 persen, dan pimpin koreksi.
Sektor saham basic turun 0,07 persen, sektor saham siklikal melemah 0,29 persen, sektor saham keuangan turun 0,14 persen, sektor saham properti terpangkas 0,17 persen dan sektor saham transportasi terperosok 0,42 persen.
Sementara itu, sektor saham industri mendaki 0,54 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,35 persen, sektor saham kesehatan melompat 1,25 persen, sektor saham teknologi bertambah 1,78 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,07 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 29 Desember 2022, saham GOTO melonjak 6,59 persen ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 91. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 99 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 38.844 kali dengan volume perdagangan 41.185.372 saham. Nilai transaksi Rp 393,4 miliar.
Bursa Saham Asia pada 29 Desember 2022
Bursa saham Asia Pasifik anjlok pada perdagangan saham Kamis, 29 Desember 2022 seiring wall street yang tertekan. Hal itu mengingat investor bersiap hadapi tantangan 2023.
Indeks Nikkei 225 di Jepang anjlok 0,94 persen ke posisi 26.093,67, dan indeks Topix melemah 0,72 persen ke posisi 1.895,27. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,93 persen ke posisi 2.236,4. Penjualan ritel di Korea Selatan jatuh 1,8 persen, dan alami penurunan ketiga secara bulanan.
Indeks ASX 200 melemah 0,97 persen ke posisi 7.020,1. Indeks Hang Seng melemah 0,97 persen. Koreksi indeks Hang Seng terjadi di tengah pelonggaran pembatasan COVID-19. Di China, indeks Shanghai melemah 0,44 persen menjadi 3.073,7. Indeks Shenzhen turun ke posisi 10.996,4.
Advertisement