10 Jenis Seafood yang Dapat Dijadikan Sashimi, Apa Saja?

Tidak semua seafood dapat dijadikan sashimi, hanya beberapa saja seperti gurita, makarel, dan fugu.

oleh Azizah Savira diperbarui 01 Jan 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi Daging Ikan Salmon Credit: pexels.com/Valeria

Liputan6.com, Jakarta - Seafood atau makanan laut dikenal enak jika diolah bersama saus padang, asam manis, balado, dan sebagainya. Namun apakah kamu pernah menyantap seafood langsung tanpa dimasak alias mentah?

Mungkin kurang meyakinkan jika mendengarnya, namun ada juga jenis seafood yang bisa disantap mentah. Tetapi, tentu saja tidak sembarangan seafood ya. Hanya ada beberapa seafood yang bisa dikonsumsi langsung.

Jika dilihat secara nominal, mungkin inilah salah satu makanan paling sederhana di dunia. Bagaimana pun, itu hanyalah irisan ikan mentah, tanpa tambahan lainnya. 

Soy sauce dan wasabi mungkin akan disertakan sebagai pendamping, namun hanya itu saja.

Sashimi merupakan petualangan rasa. Ikan haruslah memiliki kualitas tertinggi. Tak ada yang disembunyikan di balik saus maupun hal lainnya yang dapat mengganggu selera kalian.

Namun, tidak semua seafood dapat dijadikan sashimi. Dilansir thespruceeats.com, berikut ini jenis seafood yang dijadikan sashimi:

1. Sake (Salmon)

Jenis sashimi yang pertama adalah sake. Mungkin yang dibenakmu saat mendengar nama tersebut akan mengarah pada alkohol yang terbuat dari fermentasi beras.

Sake ini sendiri menggunakan bahan ikan salmon. Bisa dibilang, jenis ikan satu ini termasuk salah satu jenis ikan yang sering diolah untuk berbagai makanan semisal sushi dan sashimi.

Irisan daging salmon yang menawarkan sensasi segar akan semakin mantap saat disantap jika berbarengan dengan kecap asin. Apalagi ditambah dengan daging salmonnya yang lembut.


Gurita, Makarel, dan Ikan Buntal

Sannakji, gurita mentah yang jadi makanan ekstrem asal Korea Selatan. (dok. Instagram nibblesbitesburps/https://www.instagram.com/p/BrJsDD1lG8t/DinnyMutiah)

2. Tako (Gurita)

Gurita menjadi hewan selanjutnya yang sering kali diolah untuk menjadi sashimi. Tako, nama jenis ini, biasa dinikmati setelah guritanya direbus untuk kemudian dipotong.

Pengolahan dengan cara direbus bertujuan agar daging guritanya terasa lebih manis dan teksturnya lebih kencang. Potongan dagingnya pun biasanya cenderung menjadi irisan kecil.

Saat disajikan, tako akan terasa lebih lezat lagi apalagi dinikmati bersama saus dan sayuran yang sudah disajikan oleh pemilik tempat kuliner sebelumnya.

3. Saba (Makarel)

Tidak bisa dipungkiri bahwa ikan menjadi bahan makanan yang mungkin paling mudah untuk dijumpai di berbagai tempat kuliner yang menjajakan kuliner khas Jepang sebagai menu utama.

Ada saba yang menjadikan ikan makarel sebagai bahan utama dari pembuatan jenis sashimi ini. Ikan makarel terkenal akan kelezatannya saat dimakan apalagi jika ikan makarelnya dalam keadaan yang segar. Sehingga, saat menyantap saba, rasanya kamu akan jatuh hati pada jenis ini.

4. Fugu (Ikan Buntal)

Siapa sangka jika makanan dengan bentuk yang instagramable di bawah ini merupakan salah satu jenis sashimi populer di Jepang. Nama dari jenisnya ini adalah fugu.

Fugu sendiri diolah dari ikan buntal. Ikan buntal termasuk bahan makanan yang cukup ekstrim untuk diolah. Pasalnya, beberapa bagiannya mengandung racun yang berbahaya untuk tubuh.

Walau pun begitu, dengan cara pengolahan yang tepat, maka kamu akan mendapatkan cita rasa dari fugu yang kelewat lezat dan pastinya aman untuk kamu konsumsi saat kamu liburan ke Jepang.


Cumi, Tuna, dan Ikan Batu

Ilustrasi cumi-cumi. (dok. Pixabay.com/Miguelpereda/Putu Elmira)

5. Ika (Cumi)

Tidak hanya gurita saja yang bisa dijadikan sebagai bahan dasar sashimi, cumi-cumi pun tidak kalah enaknya saat dijadikan sebagai sashimi.

Teksturnya yang kenyal menjadikan cumi-cumi pas dijadikan sebagai sashimi.

Ika sendiri biasanya disajadikan dalam bentuk potongan tipis-tipis yang menyerupai mi. Saat dinikmati, kesegaran cuminya akan semakin mantap jika dilengkapi kecap asin dan wasabi.

6. Akami (Tuna)

Ikan tuna menjadi jenis ikan yang sering menjadi bahan utama untuk kuliner khas Jepang. Daging ikan tuna yang masih segar ditambah serutan es batu membuat daging ini semakin maknyus untuk disantap.

Apalagi, cita rasa dari irisan daging tuna yang berbeda membuat lidah tentunya ingin buru-buru mencicipi sashimi yang menggunakan bahan dasar daging tuna ini.

Nah, sebenarnya, tidak hanya akami saja yang menggunakan daging tuna. Ada juga jenis lainnya seperti chutoro dan otoro. Perbedaannya terletak dari bagian mana yang digunakan sebagai sashiminya.

7. Okoze (Ikan Batu)

Beralih kepada ikan batu yang merupakan salah satu jenis ikan laut yang sering dijadikan sajian sashimi di negara asalnya. Ikan batu alias stone fish sebenarnya lebih dikenal dengan nama okoze.

Jadi kalau kamu pernah menemukan menu sashimi yang di dalamnya terdapat nama okoze, maka sashimi tersebut menyajikan menu ikan batu di dalamnya.

Sama seperti ikan buntal, ikan batu ini sebenarnya bisa beracun jika tidak diolah dengan tepat sehingga harus koki profesional saja yang bisa menyajikannya.

Ikan batu akan disajikan tanpa kulit karena dalam kulitnya ini terdapat racun yang berbahaya bagi tubuh.


Udang, Ikan Kakatua, dan Telur Salmon

Ilustrasi udang windu/credit: Freepik.com

8. Amaebi (Udang)

Sudah menjadi hal umum jika udang memiliki berbagai jenis yang bisa diolah untuk menjadi sebuah makanan yang lezat. Nah, salah satunya pun bisa dijadikan sebagai sashimi.

Dari berbagai jenis udang yang biasa dikonsumsi di Jepang, amaebi atau udang manis menjadi jenis udang yang paling banyak disajikan untuk kuliner khas Jepang ini.

Cita rasa yang manis dan halusnya daging dari amaebi menjadi keunggulan jenis udang ini dibandingkan jenis udang lainnya. Penyajiannya pun hanya menyisakan ekor dan sebagian besar kulitnya dilepas.

9. Ikan Kakatua

Beralih pada ikan kakatua atau parrot fish yang banyak dijumpai di daerah sekitaran Okinawa. Ikan kakatua ini sebenarnya memiliki tampilan yang cantik karena kulitnya berwarna-warni.

Tapi dibalik kecantikan kulitnya, ikan kakatua juga sangat lezat jika dijadikan sashimi. Meski demikian, untuk menyantapnya, kamu harus merogoh kocek yang sangat dalam karena harganya sangat mahal. Rata-rata ikan kakatua ini dijual sekitar Rp2 juta per ekornya.

10. Ikura (Telur Salmon)

Nah, tidak hanya dagingnya saja yang biasa diolah untuk dijadikan sebagai bahan sashimi. Jenis selanjutnya ini pun memanfaatkan bagian lain dari ikan salmon. Bagian tersebut adalah telur salmon.

Warna dari ikan salmon sendiri hampir mirip dengan warna dagingnya yakni oranye. Ikura, nama dari jenis sashimi, termasuk salah satu yang segar dan lezat untuk dikonsumsi.

Nah, semisal nantinya kamu ingin mencicipi ikura, ada baiknya kamu pergi ke Hokkaido. Pasalnya, kota tersebut menjadi kota yang menawarkan ikura terbaik di se-antero Jepang.

Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya