BEI Sebut Bakal Ada 15 Waran Terstruktur Baru pada 2023

Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, penerbit waran terstruktur diharapkan bisa bertambah 1-2 penerbit pada 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 30 Des 2022, 10:08 WIB
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 15 waran terstruktur baru akan meluncur pada tahun depan. 

Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, penerbit waran terstruktur diharapkan bisa bertambah 1-2 penerbit pada 2023.

"Kita targetkan penerbit tambah satu atau dua. Kita berharap ada tambahan 15 underlying yang baru,” kata Iman dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, ditulis Jumat (30/12/2022).

Iman menyebutkan, selama tiga bulan saja sejak waran terstruktur diluncurkan, transaksinya menembus Rp 191 miliar. "Tiga bulan saja, transaksi waran terstruktur Rp 191 miliar," kata dia.

Dia berharap, transaksi waran terstruktur di Indonesia bisa meningkat. Pasalnya, waran terstruktur di Malaysia bisa memberikan kontribusi 2-5 persen terhadap rata-rata nilai transaksi harian (RNTH).

"Di Asean terutama di Malaysia, waran terstruktur ini bisa kontribusi ke RNTH sampai dengan 2-5 persen dari total transaksi,” ujar dia.

Sebelumnya, pasar modal Indonesia resmi meluncurkan produk investasi baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022. Sebagai informasi, waran terstruktur berbeda dengan waran perusahaan.

Waran perusahaan dapat diartikan sebagai produk turunan pasar modal yang diberikan cuma-cuma kepada investor yang telah membeli saham baru yang diterbitkan. Hal ini bisa disebut sebagai pemanis atau pendorong sehingga investor menjadi lebih tertarik ikut membeli saham saat IPO dan menebus rights issue.

Sementara waran terstruktur merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli dan menjual underlying waran terstruktur pada harga dan waktu tertentu.

 


Mengenal Waran Terstruktur

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Waran terstruktur adalah efek yang mekanisme perdagangannya mirip dengan equity yang ada di bursa, tetapi dengan perbedaan mendasar seperti penerbit, saham yang diterbitkan dan metode penyelesaian saat jatuh tempo. Produk waran terstruktur di bursa hanya dapat diterbitkan dengan pilihan underlying saham-saham konstituen Indeks IDX30.

Melansir laman instagram RHB Waran Terstruuktur @indonesiawarrant, Selasa (20/9/2022), perbedaan lainnya, waran terstruktur diterbitkan oleh anggota bursa efek atau sekuritas. Sedangkan waran perusahaan diterbitkan oleh emiten atau perusahaan terbuka saat melakukan IPO atau penerbitan saham baru (right issue).

Waran terstruktur memiliki masa aktif yang lebih singkat yakni 2—24 bulan. Sedangkan waran perusahaan memiliki masa aktif yang lebih lama yakni 2–10 tahun.

Perbedaan lain yang paling mudah diamati adalah penamaan atau kode. Waran terstruktur memiliki susunan kode sebagai berikut; kode saham, diikuti dua huruf kode perusahaan penerbit, jenis waran terstruktur berupa huruf C (call) atau P (put), bulan jatuh tempo, tahun jatuh tempo, dan ditutup dengan kode unik.

Conthnya: BBRIDRCMA3A, UNVRDRCM3A, dan ADRODRCM32. Tiga waran terstruktur itu diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RHB Sekuritas Indonesia.

Sedangkan waran perusahaan memiliki susunan berupa kode saham, diikuti huruf ‘W’. Misalnya ABCD-W. Dari sisi penyelesaian, waran terstruktur akan otomatis di-exercise secara tunai jika ‘in the money’. Sedangkan waran perusahaan apabila ditebus maka akan dikonversikan menjadi saham induk.

Menarik lagi, waran terstruktur memiliki market maker yang bertugas menyediakan kuotasi harga beli dan jual untuk memudahkan posisi transaksi nasabah.

 


Penawaran Terakhir Hari Ini, 5 Waran Terstruktur Baru Siap Meluncur di BEI

Peluncuran waran terstruktur di BEI, Senin (19/9/2022) (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sebelumnya, PT RHB Sekuritas Indonesia kembali mencatatkan waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2022. Dengan masa penawaran waran terstruktur akan berakhir pada hari ini, 7 November 2022.

Mengutip laman RHB Sekuritas, Senin (7/11/2022), kelima waran terstruktur tersebut dari underlying saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Seperti diketahui, pemasaran perdana lima waran terstruktur dibuka mulai 4 November 2022 hingga 7 November 2022, adapun rinciannya sebagai berikut:

Penerbitan waran terstruktur PGASDRCK3A dari underlying saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar 35.000.000 unit.

Dengan harga penawaran Rp 77-143 per unit dan harga pelaksanaan Rp 1,615-2,190. Waran terstruktur dari PGAS ini akan jatuh tempo pada 10 Mei 2023.

Selanjutnya, penerbitan waran terstruktur BBCADRCK3A dari underlying saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 10.000.000 unit dengan harga penawaran Rp 348-650 per unit dan harga pelaksanaan Rp 7,300-9,900. Waran terstruktur dari BBCA ini akan jatuh tempo pada 10 Mei 2023.


Waran Terstruktur Lainnya

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tak hanya itu, ada juga penerbitan waran terstruktur BMRIDRCK3A dari underlying saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 10.000.000 unit dengan harga penawaran Rp 434-805 per unit serta harga pelaksanaan Rp 8,950-12,075 yang akan jatuh tempo pada 10 Mei 2023.

Penerbitan waran terstruktur ANTMDRCK3A dari underlying saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 25.000.000 unit, dengan harga penawaran Rp 121-226 per unit dan harga pelaksanaan Rp 1,530-2,070. Waran terstruktur dari ANTM ini akan jatuh tempo pada 10 Mei 2023.

Kemudian, penerbitan waran terstruktur MDKADRCK3A dari underlying saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar 15.000.000 unit dengan harga penawaran Rp 214-398 per unit serta harga pelaksanaan Rp 3,140-4,260 yang akan jatuh tempo pada 10 Mei 2023.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya