4 Tips Cegah Terkena Penyakit Flu saat Cuaca Dingin di Musim Hujan Ini

Cara mudah bentengi diri agar terhindar dari risiko terkena penyakit flu.

oleh Nanda Rabita Nur Ilahiyah diperbarui 01 Jan 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi sakit flu, demam (Photo created by drobotdean on freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini Indonesia sedang mengalami cuaca dingin. Hal itu dikarenakan musim hujan sudah tiba. Bahkan di waktu pagi hingga malam hari, seringkali diguyur hujan awet tanpa henti. Sehingga, tentunya hal ini bisa mengancam kesehatan kita.

Udara yang lebih dingin menyebabkan penurunan dramatis dalam motivasi kita untuk bangun di pagi hari dan dapat lebih meningkatkan munculnya penyakit virus flu pada manusia. 

Sebelumnya, flu adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyerang hidung, tenggorokan hingga paru-pau.

Melansir laman The Daily Star, Jumat (30/12/2022) berikut adalah sederet tips mudah agar tetap bebas dari flu musim dingin ini:

1. Suplemen Vitamin adalah Kuncinya

Dengan menjaga pola makan sehat saja tentunya tidak cukup. Sebab, seiring bertambahnya usia, mendapatkan semua vitamin yang diperlukan hanya dari makanan terlihat sulit.

Sehingga, mengambil suplemen vitamin yaitu vitamin C, vitamin D, seng, dan nutrisi lainnya dapat membantu mencegah flu dan penyakit lainnya selama musim dingin.

Namun, hal itu tentu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

2. Kebersihan adalah Solusi Terbaik

Musim dingin dapat menyebabkan kemalasan bahkan sebelumnya orang tersebut terkenal yang paling aktif sekalipun.

Apabila, kamu tidak menjaga kebersihan dasar seperti mandi teratur, membersihkan selimut sebelum digunakan, atau bahkan sesederhana mencuci muka dua kali sehari, kemungkinan besar kamu telah berisiko atau mengundang flu menyerang.


3. Perhatikan Apa yang Kamu Makan

Ilustrasi Sayur dan Buah Credit: freepik.com

Diketahui, banyak orang telah membuat resolusi atau rencana diet untuk tahun baru, tetapi makan dengan baik juga dapat mencegah kamu terkena flu.

Diet sehat membantu mempertahankan sistem kekebalan yang kuat, yang melindungi dari virus flu. Dengan demikian, kamu perlu memastikan bahwa tubuhmu untuk tetap terhidrasi sepanjang hari dengan menyeruput teh atau air.

Serta, dianjurkan banyak mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang tinggi vitamin C, seperti jeruk atau sayuran hijau, untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.


4. Berolahraga Secara Teratur

Pemain sinetron Inikah Rasanya itu disiplin menjalani pola hidup sehat. Tubuhnya sehat dan sama sekali tidak mengalami penurunan berat badan seperti yang dimaksudkan warganet.(Liputan6.com/IG/@ichasoebandono)

Salah satu tips mencegah flu menyerang yakni dengan memiliki gaya hidup sehat. Ada pun, itu mencakup hal-hal seperti olahraga dan paparan sinar matahari, dan keduanya berkontribusi untuk merasa lebih baik. 

Lakukanlah kedua hal tersebut sesering mungkin.

Adapun, berolahraga tidak mengharapkan kamu menghabiskan 2 jam setiap hari di gym.

Sebab, banyak pilihan aktivitas fisik di musim dingin yang dapat kamu lakukan selain itu, antara lain bermain bulu tangkis atau mungkin yang paling sederhananya lagi yakni jalan kaki.


Perlukah Mengganti Sikat Gigi setelah Flu dan Pilek?

Ilustrasi sikat gigi. (dok. Unsplash.com/Superkitina @superkitina)

Sebelumnya, setelah sembuh dari flu atau pilek, Anda tentunya tidak ingin kembali terjangkit virus itu lagi. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan semua barang dan permukaan kotor yang mungkin terpapar virus.

Di antara benda-benda yang perlu diganti dan dibersihkan, Anda mungkin dilema apakah harus membuang sikat gigi dan menggantinya dengan yang baru.

Gagasan membuang sikat gigi dan hanya membeli yang baru memang tampak cukup logis. Air liur Anda menjadi penyebab pilek dan flu, baik yang ditularkan melalui batuk atau bersin, dan secara teori, sikat gigi Anda juga ikut terpapar ketika Anda menyikat gigi.

Namun, bukti bahwa penyakit menyebar melalui penggunaan sikat gigi sebenarnya meragukan. Dilansir dari situs Bustle, Dr. Neha Vyas mengatakan bahwa sementara patogen dapat bertahan hidup di sikat gigi, tidak ada bukti yang cukup kuat untuk menunjukkan bahwa hal itu dapat menyebabkan penyakit.

Ini karena kualitas mendasar dari jenis kuman yang berakhir di sikat gigi Anda. Karena hidup di mulut Anda, ia membutuhkan lingkungan yang hangat dan basah untuk bertahan hidup. Ini termasuk virus flu, yang dapat bertahan hidup di permukaan selama maksimal 24 jam, menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris.

Sementara sikat gigi basah dapat menjadi rumah bagi bakteri selama beberapa jam, dalam jangka waktu yang lebih lama, sikat gigi itu mengering dan bakteri mati.

Oleh karena itu, Anda tidak boleh memasukkan sikat gigi ke dalam kotak kecil. Biarkan sikat terkena udara setiap hari setelah digunakan.

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya