10 Makanan Penghangat Tubuh Saat Musim Hujan dari Berbagai Negara

Tiap negara memiliki makanan penghangat tubuh yang cocok disantap saat musim hujan atau dingin

oleh Azizah Savira diperbarui 30 Des 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi Shabu-Shabu/dok. Unsplash Cera

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan, sedangkan di beberapa negara yang memiliki empat musim akan dilewati sambil menikmati musim dingin atau salju pada akhir tahun.

Selain baju hangat dan perapian, masyarakat Eropa, Amerika, dan beberapa negara Asia menyambut musim dingin dengan makanan khas. Makanan ini tentunya disajikan dalam keadaan hangat agar bisa membantu tubuh mereka melawan suhu ekstrem.

Makanan musim dingin selalu disantap dengan dua tujuan, yakni untuk mengisi perut yang kosong dan menghangatkan diri. Kebanyakan masakan musim dingin selalu disajikan dalam keadaan masih panas atau hangat sehingga setelah menyantapnya, suhu tubuh bisa lebih hangat.

Selain itu, makanan musim hujan atau dingin juga dibuat dengan bahan-bahan yang sangat kaya akan nutrisi. Dengan begitu daya tahan tubuh juga bisa ditingkatkan. 

Dari sekian banyak kuliner yang ada di dunia, ada beberapa makanan musim dingin dari berbagai negara yang sering disajikan.

Dilansir tasteofhome.com, berikut ini makanan yang dapat menghangatkan tubuh dari berbagai negara.

1. Shabu - shabu                                                                      

Makanan musim dingin yang pertama adalah shabu-shabu. Shabu-shabu ini asalnya dari Jepang.

Di dalamnya berisi daging yang diiris tipis-tipis lalu direbus bersama dengan aneka sayuran seperti sawi hijau, sawi putih, jamur, dan aneka bakso khas Jepang.

Untuk cara menyantapnya, daging yang sudah direbus sebentar harus dicelupkan dalam minyak wijen, baru disantap bersama dengan nasi.


Makanan Penghangat Tubuh Saat Musim Hujan

Odeng kuah by Cookpad. (Dok: Cookpad)

2. Locro - Argentina

Locro adalah sup kental terbuat dari biji jagung yang direndam air jeruk nipis, kentang, daging, kacang-kacangan, dan bawang, lalu disantap dengan roti kering.

Hidangan ini awalnya dikenalkan oleh masyarakat suku asli yang tinggal di Andes di masa kekaisaran Inca dan kini menjadi populer di wilayah utara Argentina.

3. Oden - Jepang

Kuliner khas musim dingin yang pertama yaitu ada oden yang berasal dari Negeri Sakura. Kuliner ini berbentuk sup dengan kuah hangat. Biasanya, para pembeli dibebaskan oleh penjual untuk memilih sendiri bahan isi oden.

Isinya bisa seperti bakso ikan, cumi, udang, lobak Jepang, telur rebus, dan sayuran. Kaldu oden pun hadir dalam berbagai variasi, seperti bumbu rumput laut, ikan kering, kaldu kedelai, atau sup yang rasanya lebih kuat.

4. Solyanka - Rusia

Solyanka adalah kuliner khas musim dingin dengan sup panas yang hadir dalam berbagai variasi resep. Ada yang menggunakan seafood, daging, sosis, hingga resep tanpa daging. 

Ada pula pilihan dengan penambahan wortel, kol, hingga sayuran jenis lain. Namun, semuanya disajikan dalam larutan kaldu yang sama yang dilengkapi dengan acar mentimun dan tomat. Kamu juga bisa menambahkan topping kulit lemon, sour cream, dan zaitun.


Makanan Penghangat Tubuh Saat Musim Hujan

Ilustrasi masakan Tteokbokki. (Photo by jcomp on Freepik)

5. Tteokbokki - Korea

Kuliner khas musim dingin yang terakhir yaitu ada tteokbokki dari Korea. Biasanya, tteokbokki terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan bumbu gochujang yang memberikan sensasi rasa pedas manis di dalam mulut.

Kuliner ini terkenal sebagai street food khas Korea yang bisa ditemui sepanjang tahun, tapi jadi lebih populer di musim dingin. Kini, tteokbokki juga hadir dengan berbagai varian, seperti daging, seafood, kecap asin, dan keju.

6. Poutine - Kanada

Poutine merupakan kuliner khas musim dingin yang berasal dari dari daerah Quebec, Kanada. Namun kini telah dikenal sebagai hidangan nasional musim dingin di negara tersebut. 

Poutine dibuat dari kentang goreng dan cheese curds atau dadih keju yang disiram dengan saus cokelat.  Hidangan ini kemudian berkembang dengan memberikan beberapa variasi lain. Misalnya dapat dicampur dengan daging sapi, bacon, sosis, maupun kacang panggang.

7. Tomyam - Thailand

Bagi penggemar kuliner Thailand, ada tomyum yang bisa Teman Kuliner pilih sebagai makanan musim dingin. Tomyam adalah sup seafood khas Thailand yang dibuat dari campuran udang, cumi, ikan, daun bawang, jamur, hingga bumbu tomyom.

Warnanya yang orange kemerahan ini membuat nafsu makan kita bertambah. Tomyam biasa disajikan bersama dengan nasi putih hangat.


Makanan Penghangat Tubuh Saat Musim Hujan

Ilustrasi resep masakan, cream sup. (Photo by Julia Kicova on Unsplash)

8. Soup Cream

Soup cream atau yang lebih dikenal dengan nama sup krim ini sangat banyak dijumpai di negara-negara barat, terutama negara Eropa. Sup krim sudah menjadi makanan wajib yang disajikan pada saat malam musim dingin. Sup krim terbuat dari bahan dasar sayuran, daging, krim, dan rempah. Sayuran yang digunakan bisa beragam, mulai dari brokoli, kentang, wortel, jagung, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk daging yang digunakan kebanyakan adalah dada ayam atau daging sapi cincang.  

 9. Sundubu Jjigae

Salah satu makanan musim dingin ini asalnya dari Korea Selatan. Sundubu jjigae paling sering disantap pada saat musim dingin karena harus disantap dalam keadaan masih panas sehingga bisa menghangatkan tubuh. 

Sundubu jjigae dibuat dari bahan dasar tahu dan irisan daging sapi lalu dimasak bersama dengan sawi, kubis, jamur enoki, bubuk cabai, bawang putih, dan aneka bahan tambahan lainnya. Sundubu jjigae ini kebanyakan disajikan dalam hot pot atau hot bowl untuk selalu menjaga kehangatannya.

 10. Jepang - Toshikoshi soba

Omisoka, atau Malam Tahun Baru, adalah waktu yang spesial bagi orang Jepang karena pada momen ini mereka merenungkan masa lalu dan mempersiapkan tahun yang akan datang.

Semangkuk mie soba tradisional yang lezat, yang disebut mie lintas tahun, dimakan selama periode ini.

Soba mudah dipotong dengan sumpit, itulah sebabnya sumpit melambangkan kebiasaan melepaskan kesulitan tahun ini.

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya