Liputan6.com, Solo - Makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar diserbu peziarah selama libur Natal dan Tahun Baru 2023. Selama momen liburan akhir tahun itu, lonjakan jumlah peziarah mencapai tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
Juru Kunci Makam Astana Giribangun, Sukirno mengatakan kenaikan jumlah peziarah yang berkunjung ke makam mantan penguasa Orde Baru itu mulai terjadi sejak Minggu (25/12/2022) lalu. Saat itu jumlah warga yang menziarahi komplek makam keluarga Cendana di kaki Gunung Lawu itu mencapai 600 – 800 orang per hari.
Advertisement
“Kenaikannya jumlah peziarah selama liburan Natal dan Tahun Baru 2023 sekitar 3 – 4 kali lipat dibandingkan hari biasa. Sebelum liburan kemarin rata-rata per harinya sekiar 200 peziarah,” sebut dia, Jumat (30/12/2022).
Peziarah Asal Jawa Timur
Menurut dia, sebagian besar pengunjung Astana Giribangun selama liburan akhir tahun merupakan jemaah kelompok pengajian. Mereka tidak hanya berasal dari Jawa Tengah tetapi juga dari Jawa Timur, Jawa Barat hingga Jakarta.
“Paling banyak itu berasal dari Jawa Timur. Banyak sekali rombongan ibu-ibu pengajian dari Jawa Timur yang ziarah ke Giribangun. Tetapi selain itu juga ada rombongan keluarga yang ke sini,” kata dia.
Selama menziarahi makam Pak Harto dan Ibu Tien Soeharto, para peziarah hanya boleh membaca doa di luar bangunan cungkup. Setelah doa selesai, para peziarah baru diperbolehkan untuk masuk ke cungkup untuk melihat dari dekat makam Soeharto dan istrinya tersebut.
Advertisement