Resesi Mengancam, Yamaha Tetap Optimistis Hadapi Tahun 2023

Tahun 2023 dibayangi dengan isu resesi, yang diprediksi bakal memperlambat laju ekonomi dari segala industri, termasuk otomotif roda dua

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Des 2022, 06:07 WIB
Yamaha XMax Connected ditawarkan dengan banderol Rp 66 juta. (Septian / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2023 dibayangi dengan isu resesi, yang diprediksi bakal memperlambat laju ekonomi dari segala industri, termasuk otomotif roda dua. Namun, salah satu pabrikan sepeda motor besar di Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)n tetap optimistis mampu meningkatkan penjualan.

Antonius Widiantoro, Asst General Manager Public Relation PT YIMM menjelaskan, harapannya tahun depan dengan isu resesi yang terjadi tidak memengaruhi penjualan sepeda motor.

"Karena kita lihat demand naik penjualan juga harapannya tahun depan. Saya tidak tahu, Indonesia apakah juga kena resesi," jelas Anton, beberapa waktu lalu.

Namun, ketika ditanya jika Indonesia mengalami resesi tahun depan, Yamaha tetap menyiapkan berbagai strategi untuk tetap mempertahankan penjualan atau bahkan mampu tumbuh dibanding 2022.

"Saya tidak mau berandai-andai, tapi intinya pertama tetap melakukan inovasi. kemudian, juga memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Ketiga, sebenarnya untuk Indonesia, sepeda motor masih menjadi pilihan transportasi jadi saya pikir demand untuk sepeda motor masih ada," tegasnya.

Sementara itu, Anton menjelaskan, pihaknya tetap optimistis tahun depan kondisinya tetap baik walaupun bakal ada resesi, dan sebagainya. Semoga penjualan bisa naik terus, dan permintaan juga meningkat.

"Kondisi Covid-19 juga dari situ kita belajar, banyak kondisi yang ada saat itu. Bagaimana kita melakukan promosi, yang lebih efektif iklan," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Pucuk Pimpinan Yamaha Indonesia Dipimpin Orang Lokal Mulai 2023

Kabar cukup mengejutkan datang dari Yamaha Indonesia di penghujung tahun ini. Pasalnya, pucuk pimpinan Yamaha Indonesia dalam hal ini jabatan Presiden Direktur dan CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akan diisi orang lokal mulai tahun depan.

Informasi ini didapat dari Greetings Letter Minoru Moriomoto yang disampaikan Yamaha Indonesia secara resmi kepada Liputan6.com, Selasa (27/12/2022).

Disebutkan, Dyonisius Beti yang saat ini menjabat sebagai Executive Vice President & COO PT YIMM akan menggantikan posisi Presiden Direktur dan CEO PT YIMM Minoru Morimoto yang bakal kembali ke Jepang.

Dyonisius Beti yang bergabung dengan Yamaha sejak 1996 itu akan memulai karirnya sebagai nakhoda baru pabrikan berlambang garpu tala di Indonesia mulai 1 Januari 2023.

Nantinya, pria yang karib disapa Dyon itu akan dibantu oleh Vice President yang baru, yakni Takeshita Naotaka.

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya