Jokowi Sebut Status Kedaruratan Kesehatan Tidak Dicabut Meski Tak Ada Lagi PPKM

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir, meski kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Des 2022, 16:44 WIB
Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat. (Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir, meski kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

Selain itu, kata dia, status kedaruratan kesehatan di Indonesia belum dicabut.

"PPKM dicabut mulai hari ini, nanti Mendagri akan menerbitkan Instruksi Mendagri dan untuk status kedaruratan tidak dicabut karena pandemi belum berakhir sepenuhnya," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Dia menjelaskan bahwa pandemi sifatnya bukan per negara, namun sudah dunia. Oleh sebab itu, Jokowi menyampaikan status kedaruratan kesehatan akan mengikuti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Status kedaruratan kesehatan tetap dipertahankan mengikuti status dari public health emergency of international concern dari badan kesehatan dunia WHO," ujarnya.

Adapun PPKM resmi dihentikan mulai Jumat (30/12/2022) hari ini. Jokowi menuturkan pemerintah telah melakukan kajian selama lebih dari 10 bulan, sebelum memutuskan mencabut kebijakan PPKM.

"Jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat," ujarnya.

 


Tetap Gunakan Masker

Jokowi meminta semua masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko penyebaran Covid-19, menyusul dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Dia menekankan pemakaian masker di keramaian dan ruang tertutup tetap dilanjutkan.

"Masyarakat harus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi dari risiko Covid. Pemakaian masker (di) keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan," ucap dia.

Selain itu, dia meminta agar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 semakin digalakkan. Hal ini, kata Jokowi, akan membantu meningkatkan imunitas.

"Masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, dan mencari pengobatan," ujarnya.

Jokowi mengingatkan aparat dan lembaga pemerintah tetap menyiagakan fasilitas kesehatan di semua wilayah. Kemudian, dia mengatakan Satgas Covid-19 di pusat dan daetah harus dipertahankan di masa transisi ini.

"Pastikan mekanisme vaksinasi di lapangan tetap berjalan, utamanya vaksinasi booster dan dalam masa transisi ini Satgas covid 19 pusat dan daerah tetap dipertahankan untuk merespon penyebaran yang cepat," tutur Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya