BEI: Kapitalisasi Pasar Naik 15 Persen pada 2022

Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat lebih dari 15 persen atau atau setara dengan USD 600 miliar.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 30 Des 2022, 17:10 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, sepanjang tahun ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bergerak di zona positif.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat lebih dari 15 persen atau atau setara dengan USD 600 miliar.

"Keyakinan investasi juga masih terjaga, tercermin dari aktivitas perdagangan sepanjang tahun ini, khususnya nilai transaksi perdagangan yang bertumbuh sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya," kata Iman dalam Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jumat (30/12/2022).

Iman menuturkan, pertumbuhan pesat ini tak terlepas dari kebijakan tepat yang diambil pemerintah Indonesia, Bank Indonesia (BI), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meredam dampak ketidakstabilan global.

"Dapat kita ikuti, di antara bursa Asean dan beberapa global, kita masih mencatatkan pertumbuhan dari sisi nilai kapitalisasi pasar, rerata nilai transkasi harian serta pencatatan saham," kata dia.

Dia menyebutkan, pihaknya optimistis terkait perusahaan yang melakukan IPO pada tahun ini dan memberikan terima kasihh kepada OJK maupun stakeholder pasar modal yang telah membantu bursa untuk memfasilitasi 59 perusahaan tercatat sepanjang 2022.

Selain itu, Iman menyebutkan, jumlah IPO tersebut menjadi yang tertinggi sejak 1992, dan merupakan pertumbuhan tertinggi di kawasan ASEAN dalam lima tahun terakhir.

 


IHSG Tempati Posisi Kedua Terbaik di ASEAN Jelang Akhir 2022

Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresi kinerja pasar modal Indonesia. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi mencermati kinerja pasar modal Indonesia sepanjang 2022 masih terus diwarnai gejolak fluktuasi pasar yang diikuti pelemahan Bursa secara global, terlebih dalam satu bulan terakhir.

"Hal itu berlangsung di tengah gejolak perekonomian global yang terus meningkat dan tingginya volatilitas pasar keuangan global yang berpotensi memberikan dampak pada pasar keuangan domestik. Meski demikian, perlu kami sampaikan bahwa secara unum kinerja psar modal secara year to date masih mencatatkan pertumbuhan positif," kata Inarno dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Sebagai gambaran, per 28 Desember 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di posisi 6.850,52 atau secara year to date tumbuh sebesar 4,09 persen. Kinerja IHSG ini merupakan yang tertinggi kedua setelah Singapura jika dibandingkan dengan seluruh kinerja bursa ASEAN.

Sebelumnya IHSG juga pernah berada di tingkat pertama di kawasan ASEAN dan regional, serta peringkat ke-3 di dunia pada November lalu.

"Di tahun ini, pertjmbuhan IHSG juga pernah menembus lebel tertinggi selanjang sejarah yakni di level 7.318,01, tepatnya pada tanggal 13 September 2022," imbuh Inarno.

 


Kapitalisasi Pasar

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.509 triliun atau secara year to date tumbuh sebesar 15,18 persen. Pada 2022, tepatnya pada 27 Desember 2022, kapitalisasi pasar di Bursa Efek juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar Rp 9.600 triliun.

Secara bersamaan, perkembangan pasar modal syariah juga cukup menggembirakan. Tercermin dari peningkatan nilai Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) maupun nilai kapitalisasi pasar saham syariah secara year to date.

Per 28 Desember 2022, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 218,38 poin atau meningkat sebesar 15,53 persen dibandingkan posisi per 30 Desember 2021 sebesar 189,02 poin. Sementara kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp 4.801,27 triliun atau meningkat sebesar 20,52 persen (ytd) apabila dibandingkan posisi per 30 Desember 2021 yaitu sebesar Rp 3.983,65 triliun.


Penutupan IHSG pada 30 Desember 2022

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan terakhir 2022, Jumat (30/12/2022). Koreksi IHSG ini juga terjadi di tengah pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,14 persen ke posisi 6.850,61. Indeks LQ45 merosot 0,29 persen ke posisi 937,17. Sebagian besar indeks acuan melemah. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.888,73 dan terendah 6.838,58. Sebanyak 224 saham menguat dan 287 saham melemah. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 950.384 kali dan volume perdagangan 18,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.645.

Mayoritas indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi melemah 0,17 persen, sektor saham basic turun 0,64 persen, sektor saham industri tergelincir 0,13 persen, sektor saham teknologi dan sektor saham nonsiklikal masing-masing terpangkas 0,89 persen.

Mengutip kanal News Liputan6.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Indonesia. Menurutnya, ini dilakukan setelah melalui kajian dalam waktu cukup panjang.

Jokowi menyampaikan, tingkat kasus di Indonesia telah masuk pada kategori yang rendah. Sehingga, keputusan untuk mencabut PPKM adalah hal yang tepat.

"Kita ini mengkaji sudah lebih dari 10 bulan, dan lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dan Instruksi mendagri Nomor 50 dan 51 tahun 2022,"kata dia dalam konferensi pers, Jumat, 30 Desember 2022.

"Jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat," ia menambahkan..

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya