Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menduga datangnya isu dirinya pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena sering mengikuti kegiatan yang digelar oleh partai berlambang Ka'bah itu.
"Mungkin hal ini yang memicu adanya isu yang menyebutkan saya akan meninggalkan Partai Gerindra karena seringnya ikut dalam kegiatan PPP," ujar Sandiaga kepada wartawan, Jumat (30/12).
Advertisement
Lantas Sandiaga menyinggung pesan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan harus terjalin, termasuk dengan partai politik.
"Nyatanya, tak hanya sebatas partai politik, kolaborasi harus terjalin dengan seluruh stakeholder, Pentahelix!. Hal ini yang terus ditekankan Bapak Prabowo," tegasnya.
"Silaturahim dan komunikasi yang sudah terjalin dengan baik harus terus dirajut demi bangsa dan negara," sambung Sandiaga.
Ia mengaku silaturahmi itu tidak secara khusus dengan PPP saja. Dengan seluruh pihak perlu menyatukan visi dan misi membangun bangsa ke depan.
Namun, Sandiaga mengakui dukungan dan sambutan baik dari PPP perlu diapresiasi.
"Adapun dukungan dan sambutan baik dari temen-temen PPP merupakan bentuk apresiasi yang tentunya kami sambut dengan kesiapan," katanya.
Patuh Putusan Parpol
Sandiaga kembali menegaskan, untuk pencalonan menjadi capres atau cawapres merupakan ranah partai politik. Ia hanya bersikap patuh dan taat kepada putusan partai politik.
"Namun, kembali lagi, pencalonan Capres-Cawapres maupun koalisi itu ranahnya partai politik, saya sebagai kader patuh dan taat atas seluruh keputusan partai politik," ujarnya.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement