Liputan6.com, Jakarta - Kontrak Lionel Scaloni sebagai pelatih Timnas Argentina habis pada Sabtu (31/12/2022). Namun, sang nakhoda belum juga meneken perjanjian kerja baru.
Situasi ini jelas membuat publik Negeri Tango panik. Pasalnya, Scaloni baru saja mempersembahkan titel Piala Dunia 2022. Jika tidak dalam ikatan kontrak, dia bebas menerima pekerjaan lain yang mungkin saja gajinya lebih menggiurkan.
Advertisement
Namun, masyarakat Argentina sebenarnya tidak perlu cemas. Pasalnya, ada alasan mengapa kesepakatan tersebut belum ditandatangani. Scaloni harus pulang dulu ke Mallorca, Spanyol, untuk mengurus paspor anaknya.
Scaloni tinggal di sana begitu pensiun sebagai pemain, setelah juga sempat membela Real Mallorca pada 2008/2009. Setelah urusan itu selesai, Scaloni bakal memperpanjang komitmen menangani La Albiceleste.
"Scaloni adalah pelatih tim nasional Argentina. Kami berdua memegang kata-kata. Kami sudah saling mengatakan ya. Saya yakin dia akan melanjutkan," kata Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia, dikutip AFP.
Scaloni mulai melatih Argentina sejak 2018. Dia kemudian mengakhiri paceklik gelar La Albiceleste selama 28 tahun dengan menjuarai Copa America 2021.
Sosok berusia 44 tahun tersebut melanjutkan momentum dengan membantu Lionel Messi dan kawan-kawan menguasai Piala Dunia 2022 Qatar, atau ketiga sepanjang sejarah.
Tidak ada yang menduga Scaloni bakal sesukses ini ketika diberi kepercayaan meneruskan kerja Jorge Sampaoli yang dipecat setelah Argentina tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
"Sembilan puluh sembilan persen orang mengira kami salah atau bahkan gila. Tapi tim ini membawa kebahagiaan kepada rakyat lewatt gelar yang mereka menangkan," kata Tapia.
Jadi Kekuatan Dominan
Scaloni sempat menjadi asisten sebelum diangkat sebagai pelatih kepala. Di tangannya Argentina tidak terkalahkan dalam 36 pertandingan, sebelum diakhiri Arab Saudi pada partai pembuka Grup C Piala Dunia 2022.
Catatan itu memecahkan rekor sebelumnya atas nama Marcelo Bielsa, yang membawa Argentina tak terkalahkan 18 laga secara beruntun pada tahun 2000-2002.
Scaloni menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya bersama Deportivo La Coruna di Spanyol. Dia melakoni 258 pertandingan selama 12 musim di La Liga. Scaloni juga sempatn bermain beberapa tahun di Italia, bersama Lazio dan Atalanta.
Di tim nasional, Scaloni tampil sebanyak tujuh kali untuk Argentina antara tahun 2003 hingga 2006. Dia turut masuk skuad Piala Dunia 2006.
Pada ajang itu Scaloni jadi rekan setim Messi yang baru memulai karier.
Advertisement
Bungkam Prancis
Argentina berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis 4-2 di final lewat drama adu penalti. Kedua tim sebelumnya berbagi skor sama kuat 3-3 sampai 120 menit berakhir.
Tim Tango sempat unggul 2-0 sampai menit ke-79 lewat gol penalti Messi di menit ke-23 dan gol Angel Di Maria pada menit ke-36. Namun keunggulan dua gol itu disamakan oleh Kylian Mbappe pada menit ke-80 dan menit 81.
Di extra time Lionel Messi kembali membawa Tim Tango unggul 3-2, namun lagi-lagi Mbappe mencetak hattricknya dan kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Pada babak adu penalti, kiper Argentina, Emiliano Martinez menjadi pahlawan setelah menepis tendangan Kingsley Coman dengan eksekusi Aurelien Tchouameni melebar. Argentina menang 4-2 dan meraih kampiun Piala Dunia 2022 Qatar.
Media Prancis, L'Equipe menilai gol ketiga Argentina yang dicetak Messi pada menit ke-108 tidak sah dan harus dianulir oleh wasit Szymon Marciniak yang memimpin partai final Piala Dunia 2022. Gol Messi itu dinilai dalam situasi terlarang, lantaran ada pemain cadangan Argentina yang memasuki lapangan sebelum bola melewati garis gawang.
Namun, laga tetap berlangsung dan gol Messi disahkan. Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 lewat adu penalti 4-2. Partai final Piala Dunia 2022 Qatar memang menyuguhkan pertandingan yang luar biasa. Ada enam gol di laga final Argentina vs Prancis dan menjadikan laga puncak 2022 sebagai pertandingan final Piala Dunia paling menarik.
Baca Juga