Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun, Polisi Perketat Pengawasan di Pelabuhan

Polisi mulai memperketat pengawasan di area pelabuhan menyusul perkiraan cuaca ekstrem yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai dengan pergantian tahun 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2022, 21:00 WIB
Pejalan kaki menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), hal ini berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang potensi cuaca ekstrem pada penghujung 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Polisi mulai memperketat pengawasan di area pelabuhan menyusul perkiraan cuaca ekstrem yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai dengan pergantian tahun 2023.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi berharap kepada seluruh jajaran dapat mengawasi kondisi pelabuhan atas cuaca ekstrem dengan kondisi gelombang tinggi di beberapa wilayah.

"Tentunya kita dari AOPS melaksanakan koordinasi untuk mengatasi ini. Salah satunya kita berharap, tidak melakukan operasional kapal yang melebihi kapasitas atau overload," kata dia, Jumat (30/12/2022).

Seluruh tindakan yang dilakukan anggota, kata Firman, akan selalu bergerak dengan memperkirakan update info dari BMKG terkait dengan perkembangan cuaca setiap harinya.

"Perkembangan perkembangan lain kita tentu berdasarkan informasi intelijen yg sudah dibuat di badan meteorologi. Karena situasi cuaca yang sudah disampaikan tadi, kemungkinan bencana yang terjadi antara lain banjir, kemudian tanah longsor, dan kecelakaan di laut," ujarnya.

Disamping itu, Firman juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan aktivitas melintas laut maupun bagi para nelayan yang ingin tetap berlayar ketika kondisi i cuaca sedang tidak bagus.

"Di pelabuhan pelabuhan resmi ketika cuaca yang tidak mendukung, akan dilarang berlayar. Tapi kita tidak bisa memonitor semua pemberangkatan kapal. Terutama kapal kapal nelayan, masyarakat yang tidak termonitor di pelabuhan," tuturnya.

"Karena itu sekali lagi kita imbau tidak usah memaksakan diri berlayar di situasi cuaca yang memang tidak memungkinkan," tambah dia.

Prediksi BMKG

Badan Meteorologi Dan Klimatologi Geodisika (BMKG) memprediksi Jakarta dan wilayah lainnya akan diguyur hujan lebat hingga Sabtu 31 Desember 2022.

"31 Desember masih masih mengalami intensitas hujan tertinggi yaitu ekstrem bahan bisa diatas 150 mm dalam 24 jam," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rilisnya secara virtual, Jumat (30/12/2022).

 


Prediksi BMKG

Badan Meteorologi Dan Klimatologi Geodisika (BMKG) memprediksi Jakarta dan wilayah lainnya akan diguyur hujan lebat hingga Sabtu 31 Desember 2022.

"31 Desember masih masih mengalami intensitas hujan tertinggi yaitu ekstrem bahan bisa diatas 150 mm dalam 24 jam," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rilisnya secara virtual, Jumat (30/12/2022).

Dia pun menyebut, wilayah lainnya diantaranya, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Potensi hujan lebat hingga sangat lebat dapat mencapai ekstrim akan terkonsentrasi Utara Banten, DKI Jakarta, Utara Jawa Barat, Utara Jawa Tengah," jelas Dwikorita.

Dia menegaskan, hujan lebat ini akan meluas di Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

"Pada saat 31 Desember yang tadinya aman justru lebih meluas meliputi Jawa Barat bahkan meluas hingga Jawa tengah," ungkap Dwikorita.

Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur, dikatakannya masih relatif aman mulai hingga 1 Januari 2023. Kendati itu masih ada kemungkinan akan terjadi hujan juga.

"Semoga tidak muncul siklon lain karena kemunculan itu bisa berdampak baik, bisa juga berdampak beresiko atau membahayakan," kata Dwikorita.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya