Liputan6.com, Jakarta - Setelah lama tidak terdengar kabarnya, nama mantan juara strawweight nasional Linda Darrow mulai kembali mencuat. Kali ini ia mengumumkan diri kembali ke MMA dengan ONE Championship sebagai rumah barunya.
Di Tanah Air, nama Linda juga bukanlah atlet pendatang baru. Ia telah memenangi pernghargaan MMA dalam skala nasional dan berbagai kompetisi olahraga lainnya. Petarung 32 tahun kelahiran Jambi ini jadi pernah mendapat undangan langsung dari Dana White untuk berlatih di UFC Performance Institute.
Advertisement
Namun, ia sempat menepi dari karier di dunia bela diri demi menjaga sang ibu yang sakit. Kini, setelah melanjutkan kariernya kembali, harapan tersandar di pundaknya untuk bisa membawa prestasi bagi Indonesia.
Sambil menanti debutnya di ONE Championship, mari mengenal sosok Linda lewat lima fakta berikut.
1. Mantan Juara MMA Nasional
Di pentas MMA Tanah Air, Linda Darrow tentu bukanlah nama baru. Merajai divisi strawweight di pentas ONE Pride MMA secara dominan, perwakilan HAN Fighting Academy ini memang menjadi salah satu atlet merah putih yang paling menjanjikan.
Linda sempat menepi dari arena laga karena harus menjaga sang ibunya yang sakit. Gelar miliknya pun terpaksa dicopot. Namun, hal itu tidak mengurangi fakta bahwa Linda adalah petarung berbahaya.
Dengan modal sebagai juara nasional, menarik ditunggu bagaimana kiprah Linda di pentas internasional.
Selalu Menang
2. Belum Terkalahkan
Selain menjadi juara, atlet berjuluk "The Arrow" ini dikenal akan permainan striking yang begitu cepat bak panah melesat. Di kancah nasional, Linda juga mampu mempertahankan rekor tak terkalahkan dengan catatan enam kemenangan beruntun.
Walau berkiprah di pentas nasional, ia sudah terbiasa berhadapan dengan atlet lintas negara. Saat berlaga di One Pride, Linda pernah mengalahkan atlet Mesir dan Filipina.
Dia akan membawa pengalaman itu ke ONE Championship saat menghadapi petarung dari berbagai negara.
3. Hampir Selalu Menang KO
Melengkapi kehebatannya, lima dari enam kemenangan Linda diraih lewat KO/TKO. Hanya satu kemenangannya yang berakhir lewat penilaian juri. Saat itu pun para juri memberinya kemenangan bulat (unanimous decision) yang menunjukkan betapa dominannya Linda.
Berkat deretan kemenangan KO/TKO tersebut, Linda mencatatkan tingkat penyelesaian sebanyak 83 persen. Raihan itu pun layak membuatnya dijuluki sebagai ratu pencetak KO.
Advertisement
Berlatih di Negeri Paman Sam
4. Sempat Berlatih di UFC Performance Institute
Linda menjadi atlet pertama dari Asia Tenggara yang mendapat undangan untuk berlatih di UFC Performance Institute. Undangan ini terealisasi berkat kerjasama UFC dengan salah satu sponsor.
Meski Linda sempat rehat dari dunia MMA setelahnya, pengalaman berlatih di Amerika Serikat tentu memberi gambaran baginya tentang level kompetisi yang ada di pentas global.
5. Berlaga di Divisi Atomweight ONE Championship
Di ONE Championship, Linda akan berlaga di kelas atomweight (52,2 kg) yang sarat dengan atlet berbahaya.
Divisi ini menjadi salah satu divisi neraka karena dihuni oleh banyak petarung top. Di peringkat lima besar, turut bercokol Stamp Fairtex hingga Seo Hee Ham. Ada juga Denice Zamboanga dan Alyona Rassohyna yang tak kalah mematikan dengan teknik grapplingnya.
Jika berhasil melewati mereka semua, Linda berpeluang menjadi juara dunia MMA jika mampu mengalahkan sang pemegang sabung Angela Lee.