Liputan6.com, Malang - Masyarakat diimbau mewaspadai cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi saat momen pergantian tahun di wilayah Malang. Beberapa pekan ini misalnya, telah terjadi tanah longsor di jalur wisata Bromo dan perbatasan Blitar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang sendiri telah mendirikan empat pos lapangan siaga bencana hidrometeorologi. Personel di dalamnya sewaktu-waktu digerakkan untuk penanganan kebencanaan, termasuk masa libur natal dan tahun baru ini.
Advertisement
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Iriawan, mengatakan pos lapangan didirikan sejak penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi pada Oktober 2022 dan akan terus bersiaga sampai April 2023 mendatang.
“Artinya pos itu bukan untuk siaga pada momen natal dan tahun baru saja, tapi juga selama status masa siaga darurat bencana berlaku,” kata Sadono Irawan, Jumat, 30 Desember 2022.
Empat Pos Lapangan itu yakni di Kecamatan Ngantang, Tumpang, Tiroyudo dan Gedangan. Tiap titik menjangkau beberapa kecamatan di sekitarnya yang dipetakan rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.
Di tiap pos tersebut selain ada personel BPBD maupun relawan, juga turut disiapkan berbagai logistik penanganan bencana. Mulai dari alat berat, mesin pompa air, terpal yang siap digerakkan sewaktu-waktu bila terjadi bencana.
Sejak Okober lalu terjadi banyak bencana seperti banjir dan longsor di berbagai titik. Sedangkan beberapa hari terakhir ini terjadi tanah longsor di jalur wisata Bromo yakni di kawasan Ngadas, Poncoksumo. Serta di Desa Sidodadi, Ngantang jalur perbatasan Malang - Blitar.
“Jadi personel kami tidak bersiaga di pos–pos pengamanan natal dan tahun baru, tapi di pos lapangan dan siap bergerak sewaktu-waktu," ujar Sadono.
Imbauan Waspada di Obyek Wisata Alam
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memerkirakan intensitas hujan terus meningkat selama akhir Desember 2022 termasuk malam pergantian tahun. Hujan dengan intensitas ringan sampai lebat bakal cukup merata di wilayah Jawa Timur.
Selain itu, ketinggian gelombang di sejumlah wilayah perairan Jawa Timur sudah masuk dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi yakni 2,5 meter sampai 6 meter. Masyarakat diimbau selalu mewaspadai cuaca ekstrem tersebut.
Sadono Irawan mengatakan, tempat wisata khususnya wisata alam di Kabupaten Malang tetap buka saat momen liburan nataru ini meski di tengah cuaca buruk. Namun masyarakat diimbau selalu patuh aturan demi keselamatan.
“Kalau ada rambu peringatan maupun larangan di tempat wisata, ya harus patuh. Jangan lupa selalu pantau informasi terkait cuaca,” ucapnya.
Advertisement