Liputan6.com, Jakarta Malam tahun baru, Pelabuhan Bakauheni dan Merak kembali ditutup untuk ketiga kalinya, karena dihantam cuaca buruk. Penutupan dilakukan sejak pukul 18.15 wib, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kedua pelabuhan tersebut akan dibuka kembali, jika cuaca sudah membaik. Penutupan pelabuhan itu juga disampaikan PT ASDP Indonesia Ferry melalui akun resmi Instagramnya, @asdp191.
"Sehubungan dengan kondisi cuaca, dapat kami sampaikan layanan Ferry Expres dan Reguler Merak dan Bakauheni ditutup sementara," begitu tulisnya, saat dikutip Sabtu, 31 Desember 2022, pukul 18.42 wib.
Kemudian dalam keterangan resminya, PT ASDP Indonesia Ferry meminta maaf atas penutupan pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Penutupan dilakukan demi keamanan dan kenyamanan bersama, sehingga tidak terjadi kecelakaan laut.
"Hal ini semata-mata demi keselamatan pelayaran, dan tentunya keselamatan seluruh pengguna jasa ferry," ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Sabtu (31/12/2022).
Shelvy menerangkan, kondisi cuaca di Selat Sunda memang sedang tidak bersahabat. Hal ini sesuai prediksi BMKG, pada saat libur tahun baru 2023, akan terjadi hujan lebat.
Masyarakat yang akan menyebrangi Selat Sunda diminta bersabar dan tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan. Kemudian, pastikan kondisi kendaraan dan tubuh dalam kondisi baik.
"Kondisi cuaca ekstrem yang dapat berubah sewaktu-waktu ini tentu dapat berdampak pada proses sandar kapal. Kami berharap pengguna jasa dapat memahami dinamika di lapangan. Dimana, potensi keterlambatan dalam waktu pelayanan dapat terjadi dikarenakan penundaan jadwal keberangkatan kapal dikarenakan kondisi cuaca," jelasnya.
Sempat Dibuka
Pelabuhan Merak kembali dibuka, setelah dihentikan operasionalnya nyaris enam jam lamanya, karena dihantam cuaca buruk. Pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa itu kembali dibuka pada Kamis dini hari, 29 Desember 2022, sekitar pukul 04.00 wib.
"Setelah ditutup sekitar 6 jam pelayanan penyeberangan Merak - Bakauheni kini sudah kembali dibuka," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, Kamis (29/12/2022).
Karena ditutupnya layanan penyebrangan di jalur Selat Sunda, terjadi antrian hingga keluar Pelabuhan Merak. Lantaran dermaga yang ada di dalam pelabuhan, telah terisi oleh kendaraan.
Kemudian, berdasarkan pantauan, kondisi cuaca di Kota Cilegon, Banten, mendung disertai angin.
Pengguna jasa penyeberangan yang terjebak antrian dan penutupan pelabuhan, tetap bisa menggunakan tiketnya yang hangus untuk meneruskan perjalanannya ke Pulau Sumatera ataupun sebaliknya.
"Pengguna jasa yang menunggu layanan tetap dapat melakukan penyeberangan pada pagi ini. Dan untuk yang memilih refund, akan dikembalikan secara penuh," terangnya.
Advertisement