Kapitalisasi Pasar Solana Rontok Rp 857,52 Triliun pada Akhir 2022

Kapitalisasi pasar Solana runtuh lebih dari USD 55 miliar atau sekitar Rp 857,52 triliun pada akhir 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 31 Des 2022, 23:05 WIB
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Solana disebut-sebut sebagai kripto yang akan menantang eter dengan pendekatan ramah lingkungan, kecepatan transaksi lebih cepat, dan biaya yang lebih konsisten.

Investor bertaruh mengalami tahun yang menyedihkan. Kapitalisasi pasar runtuh lebih dari USD 55 miliar atau sekitar Rp 857,52 triliun (asumsi kurs Rp 15.591 per dolar AS) pada Januari 2022 menjadi hampir di atas USD 3 miliar atau sekitar Rp 46,77 triliun pada akhir tahun 2022.

"Jual semua yang kamu mau. Kalau begitu pergilah," ujar mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried kepada seorang skeptis pada Januari 2021, dikutip dari CNBC, Sabtu (31/12/2022).

Perusahaan Bankman-Fried memegang token dan aset terkait senilai hampir USD 1,2 miliar pada Juni 2022, menurut dokumen yang ditinjau oleh Coindesk. Ketika FTX runtuh, investor menebus Solana hingga sekitar USD 8 miliar atau sekitar Rp 124,73 triliun. Namun, dalam beberapa hari terakhir, kripto yang relatif tenang dan harga stabil, Solana telah anjlok lebih jauh.

Dua proyek non-fungible token (NFT) terbesar yang dibangun di Solana mengumumkan migrasi dari platform Solana.

Dalam sepekan terakhir, Solana merosot lebih dari 30 persen. Ether tetap stabil, dan turun 1,7 persen dalam periode yang sama. Sementara itu, bitcoin hanya susut 1,2 persen. Di antara 20 kripto paling berharga yang dilacak oleh CoinMarketCap, kripto yang tertekan yaitu Dogecoin. Dogecoin merosot 9 persen.

Hanya dalam satu jam perdagangan pada Kamis, 29 Desember 2022, Solana susut 5,8 persen sehingga membawanya ke level terendah sejak awal 2021, waktu Bankman-Fried mulai secara vocal menawarkan dukungannya untuk proyek tersebut.

Solana sejak itu turun dari posisi terendah dengan kapitalisasi pasar melewati USD 3,5 miliar. Volume perdagangan 24 jam naik lebih dari 200 persen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Kripto Sabtu Pagi 31 Desember 2022

Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Sebelumnya, harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin berada di zona hijau pada perdagangan Sabtu sore, (31/12/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas bergerak di zona hijau.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Sabtu, 31 Desember 2022, harga kripto berkapitalisasi besar, bitcoin (BTC) naik tipis 0,17 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga bitcoin bergerak di zona merah. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 16.554,38 atau sekitar Rp 257,31 juta (asumsi kurs rupiah 15.544 per dolar AS).

Demikian juga harga ethereum (ETH) berada di zona hijau. Harga ethereum bertambah 0,28 persen selama 24 jam terakhir. Harga ethereum merosot 1,79 persen dalam sepekan terakhir. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.196,58 atau sekitar Rp 18,59 juta.

Selain itu, harga binance coin (BNB) bertambah 0,59 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga BNB melonjak 0,37 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 245,65 atau sekitar Rp 3,80 juta.

Harga XRP melonjak 1,33 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan terakhir, harga XRP terpangkas 2,62 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,3426.

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Harga dogecoin (DOGE) melompat 2,45 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, harga dogecoin terpangkas 9,49 persen selama sepekan. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,066984.

Harga cardano (ADA) naik 1,86 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga ADA tergelincir 4,41 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,2463.

Demikian juga harga polygon (MATIC) berada di zona hijau. Harga polygon naik 0,22 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga polygon terperosok 4,57 persen.

Stablecoin seperti tether (USDT) berada di zona hijau dalam 24 jam terakhir. Demikian juga selama sepekan terakhir, harga tether susut 0,03 persen. Kini, harga tether berada di posisi USD 0,9997.

Selain itu, harga USD Coin (USDC) naik tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC bertambah 0,02 persen. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Harga binance USD (BUSD) melemah 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga BUSD menguat 0,03 persen. Kini harga BUSD berada di posisi USD 1,00.


Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).

Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan. 

Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto. 

“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.

Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.

Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital. 

Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.

Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya