Liputan6.com, Jakarta - Mantan ajudan kerajaan yang menuduh Meghan Markle melakukan bullying masuk dalam daftar penerima Penghargaan Tahun Baru. Jason Knauf yang pernah bekerja untuk pasangan Sussex dan Cambridge, diberi tanda jasa atas pengabdiannya kepada monarki.
Dilaporkan The Sun, Sabtu, 31 Desember 2022, dia diangkat menjadi Letnan Royal Victorian Order setelah lebih dari tujuh tahun mengabdi untuk kerajaan Inggris. Knauf memulai kariernya sebagai sekretaris komunikasi bagi pasangan William dan Kate serta Harry dan Meghan, sebelum akhirnya bertugas sebagai penasihat hanya untuk William dan Kate.
Baca Juga
Advertisement
Jabatan terakhirnya adalah sebagai Kepala Eksekutif Royal Foundation, badan amal resmi kerajaan. Ia lalu mengundurkan diri pada akhir 2021.
Penghargaan yang dianugerahkan kepada Knauf adalah hadiah dari Raja Inggris. Diberikan secara independen oleh Downing Street kepada orang-orang yang telah melayani raja atau keluarga kerajaan secara pribadi.
"Bekerja untuk Pangeran dan Putri Wales adalah kehormatan seumur hidup," katanya.
"Menerima pengakuan ini berarti lebih daripada yang bisa saya katakan. Saya sangat berterima kasih."
Saat bekerja untuk pasangan Sussex pada Oktober 2018, Knauf mengungkapkan kekhawatiran tentang cara Meghan memperlakukan staf junior. Dia mengirim email ke sekretaris pribadi Pangeran William sebagai upaya untuk mendesak Istana Buckingham melindungi para pekerjanya. Tuduhan bullying itu dibantah keras tim hukum Meghan.
Gugatan Hak Cipta
Knauf juga terlibat dalam gugatan hak cipta Meghan terhadap Associated Newspapers Limited (ANL) yang menerbitkan Mail on Sunday dan MailOnline, setelah mencetak kutipan dari surat 'personal dan pribadi' yang ditulisnya untuk ayahnya, Thomas Markle. Bukti-bukti yang diberikan mantan humas itu diandalkan
Knauf juga terlibat dalam gugatan hak cipta Meghan terhadap penerbit surat kabar, The Mail on Sunday, setelah mencetak kutipan dari surat "pribadi dan pribadi" yang dia tulis kepada ayahnya Thomas. Bukti-bukti yang diberikan oleh mantan PR itu dijadikan landasan saat naik banding.
Meghan akhirnya memenangkan gugatan atas lima artikel yang direproduksi tanpa izin oleh kedua penerbit media itu. Hakim pengadilan tinggi memenangkannya tahun lalu tanpa persidangan penuh, tetapi ANL selaku perusahaan induk berpendapat bahwa kasus tersebut harus dibawa ke pengadilan.
Pembela ANL berargumen bukti baru dari Knauf memperkuat argumen bahwa Meghan sadar risiko kebocoran saat menulis surat itu. Namun, gugatan itu ditolak oleh hakim Pengadilan Tinggi.
Advertisement
Berusaha Seret William
Meghan Markle merayakan keputusan tersebut dan meyakini hal itu bisa mengubah industri surat kabar Inggris. "Ini adalah kemenangan bukan hanya untuk saya tapi bagi siapa saja yang pernah merasa takut membela yang benar," tulis pernyataan itu.
"Meski kemenangan ini adalah preseden, hal terpenting sekarang adalah kita secara kolektif cukup berani membentuk kembali industri tabloid yang membuat orang menjadi kejam, dan mengambil untung dari kebohongan dan rasa sakit yang mereka ciptakan."
Kasus tersebut juga disinggung Meghan dalam serial dokumenter Netflix, Harry & Meghan. Ia mengklaim Knauf tidak mungkin terlibat dalam kasus ini "tanpa izin atasannya". Sementara, Harry menuding ada upaya untuk 'menutupi hubungan Knauf dengan William, sembari menggambarkan Knauf sebagai 'mantan ajudan Meghan dan Harry' yang melawannya saat itu, bekerja sebagai kepala eksekutif badan amal William dan Kate.
Klaim Meghan dan Harry ditanggapi tim hukum Knauf lewat pernyataan tertulis. Mereka menegaskan bahwa klaim itu sepenuhnya salah.
"Knauf diminta untuk memberikan bukti oleh Duchess of Sussex dan Associated Newspapers. Dia disarankan oleh penasihat hukumnya bahwa bukti yang dimiliki mungkin relevan dan dia lalu memberikannya langsung ke pengadilan, tetap bersikap netral dalam prosesnya," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Berkebangsaan Amerika
Sebelum bergabung dengan rumah tangga kerajaan, mantan eksekutif perusahaan kelahiran Amerika itu bekerja untuk berbagai institusi, dari kantor Perdana Menteri Selandia Baru hingga HM Treasury dan Royal Bank of Scotland. Knauf menjadi sekretaris komunikasi untuk Duke dan Duchess of Cambridge dan Pangeran Harry pada 2015, sebelum memimpin tim pers untuk Meghan dan Harry dan kemudian menjadi penasihat senior untuk William dan Kate.
Mr Knauf memimpin peninjauan peran dan struktur Royal Foundation sejak Maret 2019, sebelum menjadi kepala eksekutifnya pada September di tahun yang sama. Selama bertugas, Knauf juga mengawasi peluncuran Penghargaan Earthshot - ajang penghargaan yang diinisiasi William untuk para pejuang lingkungan.
Eartshot kini menjadi badan amal independen terpisah. Hadiah 50 juta pound sterling diberikan kepada para pemenang sebagai pengakuan atas inisiatif, ide, dan teknologi yang membantu 'memperbaiki planet ini'.
Sementara itu, simpati warga Amerika Serikat kepada Meghan Markle disebut telah hilang. Mengutip News Week, Kamis, 29 Desember 2022, Duchess of Sussex disamakan oleh Politico dengan sosok seperti Donald Trump, Elon Musk, Kanye West, Elizabeth Holmes, dan Sam Bankman-Fried dalam daftar "narcissists" yang telah kehilangan simpati publik. Kontributor yang berbasis di Boston, Joanna Weiss, menulis artikel tersebut, dan memicu reaksi luas, dengan banyak warganet memprotes narasi tersebut.
Baca Juga
Advertisement