KAI Kantongi PMN Rp 3,2 Triliun untuk Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Executive Vice President Corporate Secretary KAI Asdo Artiviyanto menyampaikan, PMN tersebut akan digunakan untuk garap proyek kereta cepat

oleh Elga Nurmutia diperbarui 12 Mei 2023, 23:42 WIB
Penambahan Perjalanan KA Jarak jauh: Kereta jarak jauh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020). PT KAI telah mengoperasikan lima perjalanan kereta jarak jauh untuk tujuan Bandung, Cirebon, dan Surabaya mulai Jumat 10 Juli 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendapat suntikan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3,2 triliun untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada 31 Desember 2022.

Executive Vice President Corporate Secretary Asdo Artiviyanto menyampaikan, PMN tersebut akan digunakan sebagai tambahan setoran modal kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dalam menggarap proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

"Nilai PMN yang diterima oleh PT KAI (Persero) untuk Tahun Anggaran 2022 adalah sebesar Rp3,2 triliun yang akan digunakan sebagai tambahan setoran modal kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) (porsi equity Konsorsium BUMN Indonesia) sebagai pemenuhan cost overrun proyek

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)," tulisnya, dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (2/1/2023).

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap Komisi VI DPR RI menyetujui permohonan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) guna menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sesuai target pada Juni 2023.

"Kami memohon penguatan PMN di PT KAI untuk pemenuhan modal awal dan penambahan untuk cost overrun. Kita juga terus mendorong pihak kontraktor untuk bisa perform lebih baik lagi," kata Wamen yang akrab disapa Tiko dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di dikutip dari Antara, Rabu, 23 November 2022.

Tiko mengatakan, sebagai salah satu proyek strategis nasional yang melayani transportasi publik, proyek KCJB perlu diberikan dukungan oleh pemerintah.

Ia menyampaikan, seiring dengan perubahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antar Jakarta dan Bandung menjadi Perpres Nomor 93 Tahun 2021, yang mana dalam rangka percepatan penyelenggaraan prasarana dan sarana kereta cepat, pemerintah telah menugaskan kepada konsorsium BUMN yang dipimpin KAI dari sebelumnya PT Wijaya Karya (Persero).

 

 


Alasan

KAI Daop 8 Surabaya menambah 8 delapan kereta api sambut libur Natal dan tahun baru. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Selain itu, Perpres Nomor 93 Tahun 2021 juga memuat ketentuan PMN apabila terjadi masalah kenaikan atau perubahan biaya (cost overrun) proyek tersebut.

"Penjaminan kewajiban pimpinan konsorsium dapat diberikan, saat KAI memerlukan pinjaman untuk pemenuhan kewajiban setoran modal akibat terjadinya cost overrun," ujarnya.

Sebelumnya, PT KAI telah menyatakan komitmennya untuk selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dalam proses pengerjaan proyek KCJB.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan KAI berkolaborasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung agar dapat dipertanggungjawabkan.

"Dalam menyelesaikan proyek KCJB ini memang ada penyesuaian-penyesuaian, namun semua kami lakukan dengan tata kelola yang baik," katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal beroperasi dalam waktu dekat. Jika proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini rampung dan berjalan dengan baik maka akan menjadi catatan sejarah transportasi modern di Indonesia.

 


Kereta Cepat Pertama di Indonesia

Erick Thohir bersyukur dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan, akhirnya megaproyek KCJB bisa diresmikan tahap uji coba dinamisnya oleh dua kepala negara. Yakni, Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping.

"Tidak lama lagi kita dapat merasakan Kereta Cepat pertama di Indonesia. Ini bagian dari sejarah transportasi modern bangsa kita," ujarnya dalam unggahan Instagram @erickthohir, Jumat (18/11/2022).

Dia menuturkan, kereta cepat pertama di Indonesia ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Khususnya di wilayah Jawa Barat.

"Insyaallah Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah yang dilewati. Dan yang terpenting bisa membuka lapangan pekerjaan baru," kata dia.

"Bismillah, semoga persiapan dilancarkan hingga nanti resmi digunakan," tambah Erick Thohir.

Informasi, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan secara virtual uji coba rangkaian kereta inspeksi atau CIT saat puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 lalu. Uji coba ini sekaligus jadi ajang pameran BUMN untuk menunjukkan progres pengerjaan megaproyek yang digarap konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia-China.


Penyaluran TJSL pada 2022

KAI telah melakukan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada 2021 (dok: KAI)

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menyalurkan dana sebesar Rp 25.479.233.850 untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di tahun 2022.

Program TJSL tersebut disalurkan dalam bentuk Bina Lingkungan, Program Kemitraan, dan Community Relations. Total bantuan TJSL tahun 2022 ini meningkat 34 persen dibandingkan tahun 2021 yakni Rp19 miliar.

Enam+01:17VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin Tutup Perdagangan Bursa 2022“KAI konsisten menyalurkan TJSL sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang terus melaksanakan good corporate governance. Bakti BUMN atau TJSL yang KAI salurkan tetap memperhatikan dampak positif dan keberlanjutan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Rabu (28/12/2022).

Pada program Bina Lingkungan, selama tahun 2022, KAI telah menyalurkan dana Rp9,6 miliar untuk 246 kegiatan yang meliputi bantuan pendidikan, bantuan pelestarian alam, bantuan sarana ibadah, bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sosial kemasyarakatan, serta bantuan korban bencana alam dan non alam.

Seperti pada saat terjadi gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada November 2022, KAI menerjunkan Rail Clinic dan ambulans serta relawan untuk memberikan layanan kesehatan bagi para korban gempa.

Selain itu, KAI juga memberikan bantuan berupa selimut, sembako, popok, obat-obatan, dan berbagai barang kebutuhan korban lainnya.

Saat terjadi gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Februari 2022, KAI memberikan bantuan senilai total Rp100 juta dimana pada tahap pertama KAI memberikan bantuan logistik berupa sembako, perlengkapan memasak, sabun mandi, dan popok.

Selain itu, KAI juga memberikan bantuan untuk korban gempa di Tapanuli Sumatera Utara, korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, korban banjir yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah, Garut Jawa Barat dan kebakaran di Kota Karang Teluk Betung Timur, Lampung.

“KAI sebagai BUMN senantiasa siaga dan siap melakukan tanggap darurat dalam sejumlah bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah, khususnya di wilayah kerja KAI. Program KAI Peduli yang merupakan TJSL perusahaan, KAI jalankan untuk menunjukkan kehadiran langsung KAI di masyarakat,” ungkap Didiek.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya