Liputan6.com, Jakarta - Penculik anak perempuan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat (Jakpus) teridentifikasi. Pelaku memiliki nama asli Iwan Sumarno (42) alias Jacky alias Yudi alias Herman.
"Kami mengidentifikasi bahwa terduga pelaku adalah atas Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Senin (2/1/2023).
Advertisement
Komarudin menerangkan, identitas terduga pelaku penculikan terungkap berkat kerjasama tim di lapangan. Komarudin mengatakan, penyidik menggali keterangan saksi dan mempelajari rekaman CCTV.
"Kami coba menggali mengumpulkan keterangan-keterangan kita rangkai keterangan dari orang tua korban kemudian potongan CCTV yang ada kemudian dengan ciri-ciri yang disampaikan bahwa terduga pelaku sering membawa gerobak dengan ciri-ciri khusus kemudian kami menemukan kembali CCTV di Jalan Irigasi dengan orang yang memang membawa gerobak tersebut," papar dia.
Komarudin menjelaskan, salah satu potongan CCTV memperlihatkan terduga pelaku sedang tidur di emperan toko.
Sementara itu, dari keterangan saksi menyebut orang dengan ciri-ciri yang sama pernah diamankan di RW 5, Pademangan terkait dengan kasus dugaan penggelapan motor.
"Itu fotonya jelas sekali," ujar dia.
Komarudin menerangkan, pihaknya berhasil menemukan keluarga dari terduga penculik. Identitas orang yang diduga membawa korban M dengan menggunakan bajaj akhirnya pun terkuak.
"Nah dari sana kemudian kami kembali identifikasi kami bisa menemukan juga KTP yang bersangkutan atas nama Iwan Sumarno," ujar dia.
Detik-detik dugaan penculikan viral di media sosial. Akun @l*ns*_b*rit*_ja*a*ta mengunggah rekaman CCTV berdurasi 3 menit ke instagram.
Anak perempuan bersama terduga pelaku berjalan ke arah bajaj yang terparkir di pinggir jalan sempit. Tak lama setelah itu, si anak naik di bangku depan.
Diinformasikan kejadian terjadi di kawasan Gunung Sahari 7A pinggir rel, Jakarta Pusat pada Rabu 7 Desember 2022.
Jual Gerobak Sebelum Beraksi
Sebelumnya, terungkap, terduga pelaku sempat menjual gerobak kepada seseorang di Pasar Poncol. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menerangkan, pihaknya telah menemukan pembeli daripada gerobak milik terduga pelaku.
Saat dimintai keterangan, kata Komarudin, orang itu mengaku membeli gerobak milik terduga pelaku penculikan seharga Rp 400 ribu.
"Kita menemukan gerobaknya, jadi sebelum kejadian dia (terduga pelaku) sempat menjual gerobak seharga Rp 400 ribu. Pengakuan pembeli pagi hari dia (jualnya)," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis 29 Desember 2022.
Komarudin menerangkan, pihaknya mendapat informasi langsung dari pembeli. Saat itu, alasan dari terduga penculik menjual gerobak lantaran membutuhkan uang untuk membeli seragam.
"Pengakuan terduga penculik kepada si penjual, dijual dengan alasan untuk membeli seragam. Dia jual harganya Rp 400 ribu di Pasar Poncol," ucap dia.
Komarudin mengatakan, pembeli gerobak baru pertama kali menerima barang dari terduga penculik. Dia juga tak bertanya lebih lanjut terkait seragam yang dimaksud. "Alasan untuk beli seragam, tapi dia gak tahu seragam apa yang akan dibeli," ujar dia.
Advertisement
Kendala Identifikasi Pelaku
Lebih lanjut, Komarudin mengungkap kendala dalam mengidentifikasi pelaku. Bukan tanpa sebab, pelaku kerap menggunakan identitas berbeda-berbeda setiap bertemu orang baru.
"Untuk mengungkap siapa orang tersebut ini kan butuh kepastian. Si pedagang ini hanya tahu nama. Jadi setiap kenalan dengan orang namanya berbeda-beda. Kalau menurut keterangan keluarga korban atas nama Yudi. Tapi dari beberapa saksi yang kita mintai keterangan kalau yang biasa menggunakan gerobak itu namanya Herman," ujar dia.
Detik-detik dugaan penculikan viral di media sosial. Akun @l*ns*_b*rit*_ja*a*ta mengunggah rekaman CCTV berdurasi 3 menit ke instagram.
Anak perempuan bersama terduga pelaku berjalan ke arah bajaj yang terparkir di pinggir jalan sempit. Tak lama setelah itu, si anak naik di bangku depan.