Liputan6.com, Jakarta PDIP menjawab soal kemungkinan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan capres pada HUT partai pada 10 Januari 2023.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto menyatakan, pihaknya tidak bisa menerka dengan tepat keputusan kapan Megawati akan mengumumkan.
Baca Juga
Advertisement
"Membaca alam pikir Ibu Ketua Umum kami, rasanya tidak gampang. Ketika saya tugas sebagai DPP Partai periode 2010-2015, praktis tiap minggu kami rapat hadir fisik bersama Ibu Ketum dua kali," kata Bambang alias Pacul pada wartawan, Senin (2/12/2023).
Meski kerap bertemu langsung dengan Megawati, Pacul menyatakan tak bisa menerka keputusan Megawati. Hal itu menurutnya untuk menjawab perkiraan pengamat yang menyebut Mega akan mengumumkan capres pada HUT tahun ini
"Dengan frekuensi setinggi itu saja, saya jarang sekali tepat menerka keputusan Ibu, apalagi sekarang yang akibat Covid-19, sudah sangat jarang rapat dengan hadir fisik. Maka praktis terkaan makin melenceng jauhlah," ujarnya.
Meski demikian, Pacul mengklaim setiap keputusan Megawati pasti dilandasi untuk kepentingan bangsa dan tidak pragmatis.
"Hal yang bisa saya pastikan bahwa setiap keputusan Ibu selalu punya landasan kepentingan bangsa, kepentingan nasional. Tidak pragmatis sebagaimana yang sering kita temui pada pemikiran kebanyakan orang," ujarnya.
Kemungkinannya Kecil
Ketua Komisi III menyebut meski kemungkinan deklarasi capres kecil, Namun Megawati berpotensi memberi petunjuk dan sikap PDIP terkait Pilpres 2024.
"Meski kemungkinan tersebut ada, tapi rasanya kecil. Tapi pidato Ibu dalam HUT kali ini, mungkin bisa kita pakai sebagai petunjuk sikap PDI Perjuangan dalam merespons isu-isu yang berdampak kepada kepentingan nasional," pungkasnya.
Advertisement