Barito Pacific Tambah Kepemilikan 3 Aset Geothermal

Barito Pacific menambah kepemilikannya atas aset operasional geothermal Wayang Windu, Salak dan Darajat

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2023, 19:15 WIB
Barito Pacific menambah kepemilikannya atas aset operasional geothermal Wayang Windu, Salak dan Darajat

Liputan6.com, Jakarta Barito Pacific menambah kepemilikannya atas aset operasional geothermal Wayang Windu, Salak dan Darajat dengan melakukan serangkaian transaksi yaitu pembelian 30 persen efektif kepemilikan saham di Star Energy Geothermal Pte. Ltd. (SEGPL),  dan pembelian 30,25 persen saham di Star Phoenix Geothermal JV B.V. (SPG), keduanya selesai dilakukan pada  Desember 2022. 

Rangkaian transaksi pembelian ini dilakukan oleh Star Energy Group Holdings Pte. Ltd. (SEGHPL) yang merupakan anak usaha Barito Pacific di unit usaha geothermal Star Energy Group.

Dengan rampungnya transaksi ini, kepemilikan efektif Barito Pacific atas aset operasional Wayang Windu meningkat dari 40 persen menjadi 60 persen serta kepemilikan efektif atas aset operasional Salak dan Darajat meningkat dari 34,5 persen menjadi 50,7 persen.

“Penambahan kepemilikan ini sejalan dengan fokus kami pada sektor energi baru terbarukan yang merupakan bagian dari langkah kami untuk mendukung Indonesia mencapai tujuan net zero emission serta semakin mengukuhkan Barito Pacific sebagai salah satu perusahaan energi terdepan di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk. Agus Salim Pangestu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Melalui investasinya di SEGPL dan SPG, Barito Pacific memiliki efektif kepemilikan di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. (SEGWW) dan Star Energy Geothermal (Salak – Darajat) B.V. (SEGSD). SEGWW memiliki dan mengoperasikan PLTG Wayang Windu dengan total kapasitas terpasang 227MW berlokasi di kabupaten Bandung, Jawa Barat.

SEGSD memiliki dan mengoperasikan PLTG Salak dan Darajat dengan total kapasitas terpasang 377MW dan 271MW berlokasi di kabupaten Sukabumi dan kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sebagai latar belakang, Barito Pacific menjalankan investasi di sektor energi baru terbarukan melalui PT Barito Renewables yang memiliki 100 persen saham di SEGHPL. 


Harta Karun Migas Blok South Sumatra Ditemukan

Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P berhasil menemukan cadangan gas baru melalui sumur eksplorasi Flamboyan-1, Blok South Sumatra yang berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, hasil tes sumur eksplorasi Flamboyan-1 menghasilkan gas berkualitas tinggi dengan laju alir awal sebesar 5,4 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2.050 psig Flowing Tubing Head Pressure (THP).

"Sumur Flamboyan-1 mulai ditajak pada 10 Oktober 2022 dengan target kedalaman sumur mencapai 5.800 feet di Formasi Baturaja. Saat ini kami masih menunggu hasil tes selanjutnya untuk memastikan besaran cadangan yang ditemukan. Berdasarkan analisa, sumur ini berpotensi menghasilkan produksi gas sebesar 15 MMSCFD,” lanjut Benny dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Benny melanjutkan, hasil temuan ini menunjukan bahwa potensi gas bumi di Indonesia masih sangat besar. Untuk itu SKK Migas bersama KKKS terus berkomitmen mempercepat proses yang ada agar temuan-temuan cadangan migas tersebut dapat segera berproduksi.

“Temuan ini menjadi penting untuk pemenuhan target produksi migas nasional. Selain itu, dalam fase transisi energi dimana gas memiliki peranan yang sangat penting, kami berharap produksi gas ini dapat segera dimanfaatkan oleh pasar domestik,” tutur Benny.

Sementara Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakan, keberhasilan sumur eksplorasi Flamboyan-1 akan mendorong berlanjutnya kegiatan eksplorasi lain di area sekitar.

“Selain itu, kami juga optimis monetisasi dari penemuan eksplorasi ini dapat dilakukan dengan cepat karena lokasi yang dekat dengan fasilitas produksi yang telah terpasang," ungkapnya.


Klaim Asuransi Proyek Migas Pertamina Dibayarkan, Total USD 19,9 Juta

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjalankan strategi operasi masif dan agresif melalui keberhasilan sejumlah pengeboran eksplorasi yang menghasilkan penambahan sumber daya 2C terambil sebesar 144 MMBO untuk minyak dan 931 BCFG untuk gas.

Konsorsium Asuransi Proyek Konstruksi SKK Migas - KKKS periode 2014 – 2016 secara simbolis melakukan pembayaran Klaim Asuransi sebesar USD 19.930.483 net of deductible atas miringnya platform PHE-12 milik Upstream Holding Pertamina.

Simbolis penyerahan klaim dilakukan oleh Syah Amondaris, Direktur Bisnis Strategis PT Asuransi Jasa Indonesia selaku Leader Konsorsium Asuransi Proyek Konstruksi SKK Migas - KKKS periode 2014 – 2016 kepada Muhammad Arifin selaku General Manager Zona 11 Pertamina Hulu Energi WMO.

Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Strategis Asuransi Jasindo Syah Amondaris menyatakan Konsorsium Asuransi Proyek Konstruksi SKK Migas - KKKS periode 2014 – 2016 telah menyelesaikan pembayaran klaim melalui tahapan – tahapan yang komprehensif seperti survey klaim, investigasi, verifikasi dan klarifikasi atas kesesuaian biaya yang diajukan sebagai klaim dengan ketentuan polis.

Adapun konsorsium ini beranggotakan PT Asuransi Jasa Indonesia (Leader), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Multi Artha Graha, dan PT Asuransi Bangun Askrida.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Divisi Strategi Bisnis, Manajemen Risiko dan Perpajakan SKK Migas Eka Bhayu Setta serta VP Financing & Treasury Subholding Upstream Pertamina Villia Sim.

"Berbagai pihak terkait dari Pertamina Hulu Energi maupun konsultan teknis, termasuk Loss Adjuster ikut dilibatkan dalam proses penyelesaian klaim asuransi platform PHE-12," kata dia, Kamis (22/12/2022).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya