Alasan NasDem Tak Langsung Umumkan Cawapres Anies: Kita Harus Lihat Lawan Tanding

NasDem hingga saat ini belum juga mendeklarasikan sosok cawapres pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Kendati sejumlah nama seperti AHY hingga Aher disebut-sebut bakal mendampingi Anies.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2023, 04:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpelukan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem hingga saat ini belum juga menentukan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Kendati banyak nama bermunculan yang digadang-gadang akan menjadi cawapres Anies, di antaranya Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus politikus senior PKS, Ahmad Heryawan (Aher).

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, partainya sengaja tak melakukan deklarasi cawapres bersamaan dengan Anies karena ingin memberikan kejutan kepada publik dan menanti lawan tanding di Pilpres 2024.

"Kenapa NasDem tidak deklarasi satu paket, karena biar cawapres menjadi elemen surprise, kita tentu harus melihat variabel siapa yang akan menjadi lawan tanding, sehingga prinsip play to win itu terpenuhi," kata Willy, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (2/1/2023).

"Kan dalam salah satu kriteria yang kita sepakati itu adalah cawapres memiliki variabel pemenangan. Itu yg kemudian menjadi preferensi partai NasDem," sambungnya.

Sebab, kriteria yang diinginkan Anies terhadap cawapresnya nanti salah satunya untuk membawa kemenangan di Pilpres 2024. Sehingga, partainya harus melakukan perhitungan yang matang sebelum menentukan siapa sosok cawapres paling tepat.

"Kita tentu harus belajar dari sejarah, wapres bukan penggunting pita, bukan ban serap. Kita ingin menciptakan dwi tunggal karena itu maka kemudian dalam menentukan siapa yang akan menentukan capres mas anies harus benar-benar kalkulasinya secara detail, kalkulasinya harus dalam variabel yang telah kita sepakati," imbuh Willy. 


Nama Cawapres Paling Telat Diumumkan Juni 2023

Anies Baswedan bersama Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, politikus senior Golkar Jusuf Kalla, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu terekam duduk dalam satu meja. (Dok. Merdeka.com)

Sebelumnya diberitakan, Partai NasDem mengungkapkan jika sosok calon wakil presiden (Cawapres) yang bakal diusung paling telat akan diumumkan pada Juni 2023.

Nantinya calon yang terpilih sebagai cawapres ini akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Namun, itu diawali dengan pengumuman koalisi terlebih dahulu.

"Untuk pemenuhan tiket, Insyallah dalam waktu dekat," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya, di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Dia menegaskan, setelah itu barulah memastikan sosok cawapres yang diusung koalisi Pemilu 2024.

"Tapi untuk capres dan cawapres itu paling telat Juni sudah ada," jelas Willy.

Kendati demikian, dia enggan menjelaskan secara detail kapan deklarasi koalisi dan sosok cawapres akan dilakukan oleh Partai NasDem.

"Tinggal momentumnya kapan," pungkasnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Merdeka.com

Infografis Tokoh-Tokoh Populer Dideklarasikan Jadi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya