Liputan6.com, Jakarta - Seiring perkembangan zaman mobil listrik, teknologi berupa wireless charging mulai diujicoba oleh beberapa perusahaan. Secara sistem kerja, mungkin fitur ini mirip dengan wireless charging yang ditawarkan oleh para pabrikan smartphone terkini.
Dalam uji coba yang dilakukan di Jerman, teknologi ini menggunakan satu unit bus listrik di mana daya yang ada di dalam baterai akan mulai terisi sendiri lewat teknologi yang disematkan.
Advertisement
Dilansir melalui Carscoops, permukaan jalan sejauh 1 kilometer di Kota Balingen, Jerman, akan dibekali dengan pengisian nirkabel tersebut.
Di bawah lapisan aspal tersebut, akan dibenamkan sebuah komponen listrik yang nantinya akan mentransfer listrik ke penerima di dalam baterai.
Adapun teknologi yang digunakan memang memiliki kesamaan dengan pengisi daya nirkabel pada smartphone. Listrik ditransfer dari kumparan magnet di tanah dan melalui udara langsung ke baterai yang ada di dalam mobil.
Bantalan pengisi daya statis yang ada di dalam mobil, sejatinya sudah ada sejak lama. Namun, jalan pengisian yang akan disematkan pada teknologi wireless charging tersebut akan lebih rumit dan masih dalam tahap pengembangan awal.
Selain di Jerman, rupanya Michigan yang menjadi negara bagian dari Amerika Serikat telah melakukan uji coba tersebut pada Desember 2022.
Hal ini diperkuat oleh komentar Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, di mana dirinya mengumumkan bahwa negara bagian tersebut akan melakukan serangkaian uji coba wireless charging untuk mobil listrik di jalan raya.
Untuk di Jerman sendiri, proyek wireless charging pada jalan raya dikembangkan oleh perusahaan Electreon dan EnBW Jerman.
Diikuti Oleh Beberapa Negara Lain
Mereka telah melengkapi teknologi tersebut pada permukaan jalan Electric Road System (ERS) sepanjang 1 kilometer di sepanjang bentangan jalan raya Jerman, serta ditambah dengan adanya dua stasiun pengisian statis yang ditempatkan di lokasi yang kerap dilewati oleh bus listrik tersebut.
Kedua perusahaan ini sebelumnya telah menjalankan studi percontohan yang sukses di pusat pelatihan EnBW di Karlsruhe, Jerman. Sementara itu, Eurovia dan Electreon baru-baru ini telah mengumumkan rencana mereka untuk menerapkan teknologi tersebut di sepanjang jalan Autobahn, Jerman.
Tidak hanya di Michigan dan Jerman, sejatinya Swedia pun telah memiliki proyek wireless charging sendiri. Terlebih Stellantis, raksasa otomotif multi brand, mereka juga dikabarkan telah memiliki pusat pengujian jalan raya yang nantinya akan menstimulasi pengisian daya secara nirkabel ke mobil listrik.
Advertisement