Liputan6.com, Denpasar Seorang wisatawan yang hilang terseret arus di Pantai Batu Belig, Minggu (1/1/2023) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, Anak Agung Alit Suparta mengatakan, jasad korban atas nama Andika Yohanes (21) ditemukan di perairan sekitar 100 meter dari bibir pantai Batu Belig pada Senin (2/1/2022), pukul 16.07 Wita.
"Kami terjunkan tim gabungan 11 orang personel dan dibagi menjadi dua tim. Satu tim kita berangkatkan lakukan pencarian ke Pantai Kelan, dan satu tim penyisiran di Pantai Batu Belig dan Pantai Petitenget," katanya, Selasa (3/1/2022).
Advertisement
Menurutnya, ketika tim yang tengah melakukan penyisiran dari Pantai Petitenget menuju Pantai Batu Belig, salah seorang tim gabungan tersebut melihat sosok manusia terombang-ambing di perairan tak jauh dari bibir pantai.
"Tim kami melihat jenazah terombang-ambing, lalu tim memberanikan diri berenang dan mengevakuasi jasad yang ditemukan 100 meter dari Pantai Batu Belig," tutur dia.
Dibawa ke RS Sanglah
Sementara itu, setelah mengevakuasi jasad tersebut pihaknya bekerja sama dengan Balawista Badung membawa jasad korban menuju Rumah Sakit Sanglah (RS) di Denpasar.
"Usai dievakuasi jenazah korban dibawa ke RS Sanglah," ucapnya.
Sebelumnya korban Andika Yohanes (21) bersama sang kakak tengah menikmati liburan dan berenang di Pantai Batu Belig pada momen liburan akhir tahun. Nahas korban tak bisa menguasai dirinya ketika arus deras menyeretnya ke lautan.
Sang kakak yang tak kunjung melihat adiknya kemudian melaporkan kejadian yang menimpa mereka kepada Balawista Badung, dan diteruskan kepada Basarnas Bali. Sejak dinyatakan hilang tim Basarnas gabung sudah menerjunkan personel dan melakukan pencarian, baru setelah berganti hari jasad korban nampak teromban-ambing tak jauh dari bibir pantai di mana korban dan sang kakak berenang.
Advertisement