Liputan6.com, Palangka Raya Erosi atau Pengikisan tanah pada bantaran Sungai Kahayan di Flamboyan Bawah, Kelurahan Langkai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyebabkan tujuh rumah rusak dan tiga di antaranya ambruk tenggelam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian nahas tersebut. Namun, sebanyak 30 jiwa dari 7 kepala keluarga (KK) terpaksa diungsikan ke posyandu terdekat.
Advertisement
Selain itu, pihaknya juga mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan logistik kepada para warga yang terdampak. Lembaga berseragam oranye ini, juga mengimbau kepada warga yang tinggal di bantaran sungai agar selalu waspada mengantisipasi hal serupa.
"Kami juga mengimbau kepada warga yang berada di bantaran sungai tetap waspada, agar kejadian tersebut tak terulang kembali," ungkap Emi Abriyani selaku Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Selasa (3/1/2023).
Menurut Emi, jarak 10 meter pada wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) idealnya harus dikosongkan karena masuk jalur hijau. Sehingga, dampak dari pengikisan Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak terkena warga.
Sementara itu, Heri,warga yang rumahnya rusak akibat erosi menjelaskan, sebelum kejadian, dirinya bersama keluarga berada di dalam rumah. Setelah mendengar suara gesekan kayu yang sangat keras, ia memutuskan untuk segera menyelamatkan diri.
"Saat kejadian kami di dalam rumah, tiba-tiba ada suara gesekan kayu. Langsung kami keluar menyelamatkan diri," Heri mengakhiri.