Update COVID-19 Hari Ini 3 Januari 2023, Kasus Positif Bertambah 652, Sembuh 800, Meninggal 13

Kasus COVID-19 hari ini pada Selasa, 3 Januari 2023.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Jan 2023, 19:08 WIB
Tenaga kesehatan melakukan tes PCR COVID-19 kepada warga di Puskesmas Cipadu, Tangerang, Banten, Selasa (22/2/2022). Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, proporsi kenaikan kasus COVID-19 di luar Jawa-Bali terus naik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki tahun 2023 kasus COVID-19 masih menunjukkan penambahan. Hari ini, Selasa 3 Januari 2023 pukul 12.00 WIB kasus baru bertambah 652.

Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.721.095.

Kenaikan kasus konfirmasi selalu disertai kenaikan kasus sembuh. Hari ini ada 800 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 sehingga akumulasinya menjadi 6.551.477.

Sayangnya, kasus meninggal pun masih mengalami penambahan sebanyak 13 sehingga akumulasinya menjadi 160.648.

Sedangkan, kasus aktif turun 161 sehingga akumulasinya menjadi 8.970.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 47.994 dan suspek sebanyak 2.534.

Capaian Vaksinasi Hari Ini

Laporan Satgas COVID-19 juga menunjukkan penambahan capaian vaksinasi. Hari ini penambahan terjadi pada semua suntikan. Baik vaksin primer suntikan pertama dan kedua maupun vaksin booster pertama dan kedua.

Rincian penambahan capaian vaksinasi per 3 Januari 2023 adalah:

- Vaksinasi pertama bertambah 7.679 sehingga akumulasinya menjadi 204.042.653.

- Vaksinasi primer kedua bertambah 11.076 sehingga akumulasinya menjadi 174.795.332.

- Vaksinasi ketiga alias booster pertama bertambah 32.009 sehingga akumulasinya menjadi 68.603.391.

- Vaksinasi keempat atau booster kedua bertambah 3.343 sehingga akumulasinya menjadi 1.176.406. Sebelumnya, vaksin booster kedua hanya diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanganan COVID-19. Kini, suntikan ini sudah diberikan pula kepada kelompok lanjut usia (lansia).


Laporan Hari Sebelumnya

Petugas kesehatan saat melakukan swab test PCR pada warga di Laboratoriun GSI Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (18/8/2021). Tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR untuk Jawa dan Bali kini menjadi Rp 495.000, sedangkan wilayah lainnya Rp 525.000. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Di hari sebelumnya, yakni pada Senin 2 Januari 2023 penambahan kasus positif tercatat 262 orang. Sehingga dengan tambahan ini total akumulasi terkonfirmasi menjadi 6.720.443 kasus.

Kasus sembuh dari infeksi virus SARS COV-2 kemarin ada 692 orang. Tambahan ini membuat sudah ada 6.550.677 orang yang sembuh.

Sementara itu, ada tambahan 16 orang yang meninggal karena COVID-19. Maka, total akumulasi kasus meninggal sebanyak 160.635 selama pandemi menghantam Indonesia.

Data juga menunjukkan, spesimen yang diperiksa mencapai 35.246. Lalu, terdapat 9.131 kasus aktif di Indonesia. Mereka sedang menjalani isolasi atau dirawat di rumah sakit.

Vaksinasi COVID-19 per 2 Januari 2023 juga mengalami penambahan. Indonesia memiliki target sasaran vaksinasi sebanyak 234 juta. Sementara, per kemarin sudah ada 204.034.974 orang yang mendapatkan vaksinasi dosis 1.

Lalu, vaksinasi dosis kedua bertambah 12.376. Maka akumulasinya adalah 174.784.256.

Penambahan vaksinasi dosis ketiga atau booster sebanyak 33.831. Akumulasinya sudah ada 68.571.382 yang mendapatkan suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19.

Tenaga kesehatan dan orang lanjut usia sudah bisa mendapatkan vaksinasi booster kedua. Per kemarin, bertambah 3.101 orang yang mendapatkannya, maka akumulasi menjadi 1.173.063.


COVID-19 China

Orang-orang yang memakai masker mengantre untuk tes COVID-19 di tempat pengujian virus corona di Beijing, Rabu (11/5/2022). Shanghai pada Rabu menegaskan kembali akan mempertahankan pendekatan “nol-COVID” pengendalian pandemi, sehari setelah kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kebijakan itu tidak berkelanjutan dan mendesak China mengubah strategi. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Landainya kasus COVID-19 di Indonesia berbanding terbalik dengan situasi di China saat ini. Kasus COVID-19 di China mengalami lonjakan sejak beberapa waktu terakhir dan mengakibatkan tekanan besar pada rumah sakit.

Bahkan, seorang dokter senior di salah satu rumah sakit terkenal di Shanghai mengatakan 70 persen populasi di kota besar itu kemungkinan telah terinfeksi COVID-19.

Peningkatan tajam infeksi terjadi setelah bertahun-tahun pembatasan ketat tiba-tiba dilonggarkan bulan lalu dengan sedikit peringatan atau persiapan. Pelonggaran ini dengan cepat membuat rumah sakit dan krematorium kewalahan.

Wakil presiden Rumah Sakit Ruijin dan anggota panel penasehat ahli COVID-19 Shanghai Chen Erzhen memperkirakan bahwa mayoritas dari 25 juta penduduk kota itu mungkin telah terinfeksi.

"Sekarang penyebaran COVID-19 di Shanghai sangat luas, dan mungkin telah mencapai 70 persen dari populasi. Ini 20 sampai 30 kali lebih banyak daripada bulan April dan Mei," katanya mengutip Channel News Asia, (3/1/2023).


Situasi Rumah Sakit di China

Pasien Covid-19 di tempat tidur di Rumah Sakit Tianjin Nankai di Tianjin (28/12/2022). Kota-kota di seluruh China berjuang melawan lonjakan infeksi, mengakibatkan kekurangan obat-obatan dan bangsal rumah sakit serta krematorium yang meluap setelah Beijing tiba-tiba membongkar kuncian nol-Covid dan rezim pengujian. (AFP/Noel Celis)

Chen menambahkan bahwa rumah sakitnya di Shanghai menerima 1.600 rawat inap darurat setiap hari dengan 80 persen di antaranya adalah pasien COVID-19. Ini dua kali lipat jumlah sebelum pembatasan dicabut.

"Lebih dari 100 ambulan tiba di rumah sakit setiap hari," katanya.

Sekitar setengah dari penerimaan darurat rumah sakit adalah orang yang rentan berusia di atas 65 tahun atau lanjut usia (lansia).

Sebelumnya, Shanghai mengalami penguncian ketat selama dua bulan sejak April. Saat itu, lebih dari 600.000 penduduk terinfeksi dan banyak yang diangkut ke pusat karantina massal.

Namun sekarang, varian Omicron menyebar merajalela di seluruh kota dan para ahli memperkirakan infeksi akan mencapai puncaknya pada awal 2023.

Di kota-kota besar lainnya, termasuk Beijing, Tianjin, Chongqing, dan Guangzhou, pejabat kesehatan China menyatakan bahwa gelombang telah mencapai puncaknya.

Di Rumah Sakit Tongren di pusat kota Shanghai, wartawan AFP melihat pasien menerima perawatan medis darurat di luar pintu masuk fasilitas yang penuh sesak.

Infografis Indonesia Kemungkinan Lepas Status Pandemi Covid-19 Awal 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya