Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk belakangan ini ramai diberitakan menjadi miliarder yang kehilangan duit paling banyak di tahun 2022. Pemilik baru Twitter penuh kontroversi itu kehilangan harta kekayaan hingga USD 200 miliar atau Rp 3,1 kuadriliun sepanjang 2022.
Saat ini, kekayaan Elon Musk, sebagaimana dilaporkan CNN adalah $137 miliar dan menjadi orang terkaya di dunia nomor dua. Padahal pada November 2021, kekayaan pendiri SpaceX dan Tesla ini sempat menyentuh USD 340 miliar.
Advertisement
Namun, sebenarnya Elon Musk tidak sendirian, sejumlah bos dan pendiri perusahaan teknologi lainnya juga mengalami kehilangan harta sepanjang 2022 ini.
Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, hingga Bill Gates pun termasuk dalam daftar miliarder yang kehilangan harta di tahun 2022. Berikut adalah daftar lengkapnya, sebagaimana dikutip Tech Insider, Selasa (3/2/2022):
1. Jeff Bezos
Jeff Bezos yang mundur dari jabatan CEO di Amazon tahun ini kehilangan USD 82,5 miliar atau setara Rp 1,3 kuadriliun sepanjang 2022.
Meski bukan lagi CEO, Bezos adalah pemegang saham terbesar Amazon, jatuhnya nilai saham Amazon hingga 50 persen membuat kekayaannya pun berkurang.
Kini ia memiliki kekayaan USD 107 miliar. Perusahaan tersebut menghadapi inflasi dan pertumbuhan yang lambat. Akibatnya, Amazon jadi satu dari sekian banyak perusahaan teknologi yang memangkas jumlah karyawan hingga 10.000 pada tahun 2022.
2. Zhao Changpeng
Pebisnis Tiongkok ini adalah pendiri sekaligus CEO Binance. Ia dilaporkan kehilangan harta sebesar USD 83,3 miliar atau setara Rp 1,3 kuadriliun.
Sejak runtuhnya FTX, yang mencari bantuan dari Biance sebelum mengajukan kebangkrutan, pasar kripto menghadapi pengawasan dari investor yang khawatir dengan aset mereka.
Bulan ini, pelanggan platform pertukaran mata uang kripto, Binance, menarik miliaran dari platform tersebut. Penarikan dan fluktuasi harga kripto, Binance memiliki aset digital sekitar USD 54,7 miliar pada pertengahan Desember. Sementara lebih dari sebulan sebelumnya, Binance memiliki aset senilai USD 69,5 miliar.
Parahnya, departemen kehakiman AS disebut-sebut tengah menyelidiki Binance atas tudingan pencucian uang.
Advertisement
3. Mark Zuckerberg
Akhir tahun 2021, Mark Zuckerberg menjadi orang keenam terkaya di dunia. Namun, ia mengakhiri tahun 2022 dengan menjadi orang terkaya nomor 25 di dunia dengan kepemilikan harta USD 45,6 miliar atau Rp 713,4 triliun.
Tech Insider menyebut, Mark Zuckerberg kehilangan USD 79,9 (atau setara Rp 1,25 kuadriliun hartanya. Hal ini karena pendapatan Meta terjun bebas tahun 2022 ini. Apalagi, kondisi keuangan dunia yang diprediksi mengalami resesi membuat bisnis pengiklanan digital mengalami kesulitan.
Akibat kondisi ekonomi dunia pula, perusahaan yang dulunya bernama Facebook Inc ini memangkas 11.000 karyawannya.
4. Larry Page
Salah satu pendiri Google, Larry Page, dikabarkan kehilangan harta sebesar USD 45,3 miliar atau setara Rp 708 triliun.
Salah satu penyebabnya adalah Alphabet, perusahaan induk Google, yang mengalami tantangan dalam hal periklanan digital. Sekadar informasi, sumber keuangan Page berasal dari kepemilikan 6 persen saham Alphabet.
Tidak heran kalau kekayaannya pun turun akibat kesulitan Google di bisnis iklan digital. Bukan hanya itu, Alphabet juga memberlakukan pembatasan rekrutan tahun ini, serta memangkas belanja pegawai.
Advertisement
5. Sergey Brin
Senasib dengan Larry Page, Sergey Brin yang juga pendiri Google mengalami hal serupa. Ia dilaporkan kehilangan USD 44 miliar atau setara Rp 687,9 triliun dari kekayaannya.
Meski demikian, saat ini total kekayaan Sergey Brin adalah sekitar USD 79,5 miliar. Seperti Page, Brin mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari kepemilikan saham di Alphabet.
Akhir tahun lalu, Page dan Brin berdua memiliki 85,9 persen saham kelas B Alphabet. Itu artinya, keduanya memiliki setidaknya lebih dari 50 persen kekuatan pengambilan keputusan di perusahaan.
6. Bill Gates
Bicara miliarder yang berasal dari dunia teknologi, rasanya tidak lengkap kalau tidak memasukkan nama Bill Gates. Ya, seperti miliarder lain di atas, mantan suami Melinda French ini juga kehilangan sebagian besar hartanya.
Tech Insider menyebut, sang pendiri Microsoft ini kehilangan USD 28,6 miliar atau setara Rp 447,1 triliun. Kini kekayaan Gates mencapai USD 110 miliar.
Dengan kekayaannya itu, Gates juga berinvestasi di berbagai bidang usaha, termasuk di antaranya bisnis real estate dan lahan. Meski begitu, kekayaan terbesarnya tentu berasal dari kepemilikan saham Microsoft.
Nah, karena nilai saham Microsoft jatuh sekitar 30 persen tahun lalu, kekayaan Gates pun ikut berkurang. Apalagi, penjualan Windows pun turun dan perusahaan memprediksi pertumbuhan lambat akibat kondisi ekonomi dunia yang sedang sulit.
(Tin/Ysl)
Advertisement