Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini permainan lato-lato tengah digandrungi oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Bahkan Presiden RI H Joko Widodo dalam kunjungan ke Subang, ikut menjajal permainan tersebut bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Lato-lato merupakan sebuah permainan sederhana yang terbuat dari sepasang bola kecil yang terikat oleh tali sehingga menimbulkan menimbulkan bunyi yang unik ketika dibenturkan.
Ternyata ada pesan menarik yang bisa kita maknai dari permainan ini. Pesan dakwah tersebut disampaikan langsung oleh Habib Husein Ja'far yang saat ini tengah viral di berbagai media sosial.
Baca Juga
Advertisement
“Susah juga ternyata. Intinya sih jangan mau dibenturkan, biar kita nggak jadi mainan”, pungkas beliau.
Pernyataan “jangan mau dibenturkan” bisa ditafsirkan sebagai praktik adu domba yang kerap kali terjadi di tengah masyarakat kita. Dalam ajaran Islam, adu domba disebut dengan istilah namimah.
Adu domba merupakan salah satu perbuatan tercela dengan cara menyebarluaskan berita yang tidak benar (fitnah), dengan tujuan agar diantara individu, kelompok maupun masyarakat secara luas tidak saling menyukai satu sama lain sehingga menimbulkan permusuhan.
Hukum melakukan adu domba adalah haram. Sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
”Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah.” (QS. Al Qalam : 10-11).
Saksikan Video Pilihan ini:
Bahaya Namimah (Adu Domba)
Praktik adu domba tentunya akan sangat membahayakan jika terus menerus dilakukan dalam kehidupan sosial, seperti munculnya rasa saling curiga sesama manusia, jatuhnya nama baik dan martabat, serta menciptakan ketidakharmonisan. Adapun bahaya lainnya mengutip dai umma.id adalah sebagai berikut:
- Adu domba merupakan perbuatan dosa yang mana surga diharamkan baginya, dengan kata lain neraka adalah balasan daripadanya.
- Bahaya utama daripada adu domba ialah dapat menyebabkan terjadinya kebencian dan permusuhan dan sesama muslim.
- Adu domba merupakan pemicu terputusnya tali silaturrahmi dan tali persaudaraan.
- Terjadi keresahan dan mengganggu ketentraman kehidupan bermasyarakat karena tidak jarang adu domba berujung pada terjadinya pertingkaian fisik seperti perkelahian yang memberikan kerugian baik fisik maupun materi. Akibat dari perkelahian itu bisa menghancurkan berbagai fasilitas atau sarana prasarana serta menyakiti fisik mereka sendiri. Bahkan bisa sampai menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.
- Kehilangan kepercayaan karena setelah perbuatan adu domba itu terbongkar orang lain justru akan berbalik menjadi tidak menyukai si pelaku penyebar adu domba tersebut.
Advertisement
Cara Menghindari Adu Domba
Sebagai seorang Muslim, sebaiknya kita menghindari perilaku adu domba tersebut. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari perbuatan namimah:
- Meningkatkan takwa kepada Allah SWT
- Mulai dari diri sendiri untuk menyadari bahwa adu domba merupakan perbuatan tercela yang berakibat dosa serta dampak yang disebabkannya tidaklah main-main sehingga harus dijauhi.
- Menghindar daripada hal-hal yang bisa menyebabkan adu domba seperti bergosip.
- Menjalin silaturahmi yang baik terhadap sesama muslim.
- Biasakan diri bersikap ramah dan jujur.
- Selalu meminta perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar daripada perbuatan keji dan munkar.