Liputan6.com, Jakarta Para penggemar 1899 dibuat kecewa dengan sebuah unggahan dari kreator serial ini, Baran bo Odar dan Jantje Freise. Pasalnya, mereka menyampaikan bahwa tayangan asal Jerman tersebut tak akan berlanjut ke musim kedua dan seterusnya.
“Dengan berat hati, kami harus menyampaikan bahwa 1899 tidak diperpanjang,” tulis Odar. Pihak kreator mengatakan sebenarnya keduanya ingin melanjutkan kisah di 1899, sebagaimana serial Netflix mereka sebelum ini, Dark.
“Kami ingin sekali menyelesaikan perjalanan luar biasa ini dengan musim kedua dan ketiga seperti yang kami lakukan dengan Dark. Namun terkadang hal-hal tidak berjalan seperti yang direncanakan. Begitulah hidup."
Ucapan ini ditutup dengan menyampaikan terima kasih kepada penggemar.
Baca Juga
Advertisement
Ucapan Terima Kasih
“Kami tahu hal ini akan mengecewakan jutaan penggemar. Tapi kami ingin berterima kasih dari lubuk hati yang terdalam, karena Anda telah menjadi bagian dari petualangan luar biasa ini,” kata mereka.
"Kami mencintai kalian. Jangan pernah lupakan ini.”
Netflix sendiri belum merilis pernyataan resmi mengenai hal ini.
Advertisement
Reaksi Penggemar
Pengumuman ini langsung ditanggapi negatif oleh penggemar. Apalagi musim perdana 1899 terbilang disambut hangat oleh publik. Diwartakan Variety, hanya dalam empat hari penayangan, 1899 mengumpulkan sekitar 79,27 juta jam viewership.
Pengguna Twitter @pauls**** menulis, “1899 dibatalkan setelah berminggu-minggu jadi tayangan teratas di chart harian Netflix setelah rilis, dan kemudian turun jadi nomor dua setelah Wednesday tayang, hal ini enggak masuk akal.” Cuitan ini difavoritkan lebih dari 8 ribu warganet.
“Netflix membatalkan 1899 aku sudah benci dengan tahun ini,” kata @danoenthus****, yang disukai hampir 2 ribu pengguna Twitter.
"Apa ada kemungkinan (serial ini) diambil alih pihak lain? Kumohon, kami butuh keseluruhan ceritanya," pemilik akun Instagram @fjelw*** ikut berkomentar.
Perjalanan Kapal Nan Misterius
Serial 1899 sendiri berkisah tentang sekelompok imigran Eropa yang berlayar dengan kapal dari Southampton ke New York, pada abad ke-19. Namun dalam perjalanannya, mereka menemui sejumlah peristiwa janggal.
Advertisement