Liputan6.com, Jakarta Investor pasar modal terus mengalami lonjakan jumlah pada beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat terhadap investasi. Selain itu, lonjakan jumlah investor pasar modal juga didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi digital. Masyarakat dapat semakin mudah untuk mengakses platform-platform digital untuk melakukan investasi.
Salah satu instrumen yang diminati di pasar modal adalah saham dan surat berharga yang tercatat mengalami kenaikan sebesar 19,89 persen, yakni sejumlah 4,13 juta investor pada Agustus 2022.
Salah satu perusahaan transportasi darat yang dikenal sebagai penyedia jasa Taksi Express, yakni PT Express Transindo Utama Tbk (Express Group) yang berpusat di Jakarta, juga melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TAXI.
PT Express Transindo Utama Tbk memiliki peran yang cukup penting dalam penyediaan moda transportasi di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan layanan dalam tiga bisnis yakni layanan taksi reguler, layanan taksi premium, dan layanan penyewaan mobil.
Baca Juga
Advertisement
Meningkatkan Kinerja dan Prioritas Konsumen
Perusahaan yang dikenal sebagai penyedia taksi konvensional ini terus mengoptimalkan aset-aset yang dimilikinya untuk dapat terus menjadi penyedia layanan transportasi yang terpercaya di masyarakat, diketahui PT Express Transindo Utama Tbk mengandalkan layanan bus pariwisatanya.
Selain menggarap bisnis pariwisata, perusahaan akan terus meningkatkan kinerja Grup dengan meningkatkan produktivitas dan utilitas armada serta pengemudi.
Sementara untuk menjaga kenyamanan konsumen, Grup terus melaksanakan program training dan coaching.
Hal tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk perencanaan ekspansi PT Express Transindo Utama Tbk yang mungkin akan dilakukan kedepannya dan untuk menciptakan profitabilitas.
Advertisement
Akuisisi Saham
Suami Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI ) Puan maharani yakni Hapsoro Sukmonohadi atau yang biasa dikenal Happy Hapsoro, berencana akan mengakuisisi saham PT Express Transindo Utama Tbk ( TAXI ) sebanyak 35 persen atau sejumlah 2,2 Miliar Lembar Saham TAXI melalui PT Basis Utama Prima dengan harga pembelian Rp. 20 per lembar atau sebesar Rp.44 Miliar
Tujuan dari akuisisi ini sebagai langkah untuk mengembangkan bisnis pariwisata dan sebagai moda transportasi di Indonesia, Mengingat Presiden RI Joko Widodo resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat (30/12).
“Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonomi nya,” ujar Presiden Jokowi.
Johannes menambahkan, hingga kuartal III-2022, perseroan belum mengeluarkan keperluan capex. Saat ini, perseroan sedang fokus pada aset yang ada. Jika nanti produktif mungkin nanti ke depan akan ada pemikiran untuk ekspansi.
Menambah Armada Bus Pariwisata
Dengan hal ini rencana yang akan dilakukan ke depan akan menambah armada bus pariwisata untuk membangkitkan lagi bisnis dari Express Transindo ini, belum lama ini Hapsoro juga mengakuisisi saham MINA yang mana salah satu bisnisnya bergerak dibidang PERHOTELAN.
“Kami saat ini masih fokus mengoptimalkan bisnis yang ada. Untuk aksi korporasi memerlukan tindak lanjut atau perizinan dari pemegang saham mayoritas kami,” papar Johannes.
Rencana ekspansi usaha pasti ada namun menunggu persetujuan dari proposal terhadap pemegang saham,” sambungnya.
Meningkatnya Investor Pasar Modal
Data Kustodian Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan hingga bulan Agustus 2022 terdapat sejumlah 9,54 juta investor pasar modal, angka ini melejit 27,38 persen apabila dibandingkan dengan bulan Desember 2021 lalu yang hanya berjumlah 7,48 juta investor.
Disamping itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor pasar modal pada pertengahan Agustus 2022 ini dikatakan meningkat delapan kali lipat semenjak 5 tahun lalu.
Advertisement