Liputan6.com, Banyuwangi - Menghadapi situasi cuaca yang ekstrem di wilayah perairan Banyuwangi, Jawa Timur khususnya di Selat Bali, Satpolairud Polresta Banyuwangi meningkatkan patroli perairan.
Hal ini dilakukan untuk memberikan imbauan kepada para nelayan maupun wisatawan yang berkunjung di beberapa wisata pantai yang ada di Banyuwangi.
Advertisement
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade mengatakan, patroli ini dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman dan menciptakan situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat yang kondusif.
“Kami melakukan pengawasan kepada penumpang kapal dan tempat-tempat Wisata pantai,mengingat sesuai yang disampaikan oleh BMKG bahwa kondisi saat ini masih ada potensi cuaca buruk,” ujar Kompol Ade, Rabu (4/1/2023).
Patroli dan pengawasan ini juga untuk memberikan pesan dan arahan kepada penumpang, nahkoda, masyarakat yang sedang berwisata dan ABK kapal yang sedang sandar di sekitar kawasan pelabuhan Tanjungwangi, Depo Pertamina dan Pelabuhan ASDP Ketapang.
“Untuk menjaga kondusifitas kamtibmas secara bersama-sama,kami menghimbau pengguna jasa dan crew kapal untuk segera melaporkan kepada aparat penegak hukum apabila melihat tindak kriminalitas ataupun orang tenggelam di tengah laut,” pungkas Kompol Masyhur.
Berdasarkan prekiraan cuaca dari Badan Meterelogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, kondisi cuaca di wilayah peraian banyuwangi masih berpotensi terjadi cuaca buruk.
Hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir masih berpeluang melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.
Sedangkan tinggin gelombang, di perairan Selat Bali mencapai 0,5 hingga 1,5 meter. Di wilayah laut selatan Banyuwangi mencapai 2 hingga 3,5 meter. Untuk itu nelayan dihimbau untuk tetap waspada dalam melakukan aktivitas dilaut, untuk menghindari kecelakaan di tengah laut.
