Indosat Catat Pemakaian Data Tertinggi pada Tahun Baru 2023

PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat kenaikan trafik data di sejumlah kota di Jawa.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 04 Jan 2023, 13:02 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison kini menghadirkan pilihan pengiriman instan untuk kartu SIM IM3. (Dok: Indosat Ooredoo Hutchison)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan peningkatan lalu lintas data pelanggan tertinggi terjadi pada 1 Januari 2023 yang mencapai 16 persen dibandingkan hari normal.

Dengan demikian, emiten berkode ISAT ini berhasil melayani kebutuhan telekomunikasi digital pelanggan pada momen pergantian Tahun Baru 2023.

Indosat juga berhasil antisipasi lonjakan trafik tersebut dan memberikan pengalaman pelanggan terbaik pada libur Natal dan Tahun Baru dengan peningkatan kapasitas yang dilakukan dalam menyambut momen-momen besar serta pengawasan intensif yang dilakukan melalui command center IOH.

SVP Head of Network Operations Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio mengatakan, IOH mencatat peningkatan trafik data yang disebabkan oleh penggunaan aplikasi berbasis video seperti WhatsApp, YouTube, Instagram, TikTok, dan Facebook yang paling banyak digunakan selama libur Natal dan Tahun Baru. 

"Kami sangat menghargai kepercayaan 100 juta pelanggan kami, dan kami senang dapat memberikan pengalaman digital terbaik kepada mereka di tengah tingginya kebutuhan pada periode liburan tersebut," kata Agus dalam keterangan resminya, Rabu (4/1/2023).

Adapun, peningkatan trafik data Indosat yang cukup signifikan terlihat di beberapa kota di Jawa, antara lain Bodetabek, Sukabumi, Serang, dan Lamongan. 

Selain itu, trafik data juga tercatat naik cukup tinggi di beberapa kota lainnya di luar Jawa, di antaranya di Gowa, BoneGorontalo dan juga Binjai Kabanjahe. Beberapa aktivitas peningkatan kualitas jaringan dan fisik terpusat telah dilakukan untuk memastikan pelanggan menikmati pengalaman digital terbaik. 

"Untuk menjaga performa jaringan IOH, tim internal dan mitra di lapangan selalu siaga untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan," ujar dia.


Kolaborasi Telkom dan Indosat Percepat Adopsi Teknologi

Logo Indosat Ooredoo Hutchison (Ist.)

Sebelumnya, sejalan dengan program pemerintah, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkolaborasi untuk dapat memberikan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat serta berperan aktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

Telkom Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik kepada masyarakat digital Indonesia dan mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

Kedua perusahaan tersebut berkontribusi pada ekonomi digital dengan membawa inovasi digital masing-masing, meningkatkan literasi digital, dan mempercepat ekosistem digital di Indonesia.

Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, mengatakan, Telkom sebagai lokomotif digitalisasi di Indonesia selalu ingin memperluas perannya untuk mempercepat adopsi teknologi nasional dan menggerakkan ekonomi digital Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi seperti yang saat ini dilakukan dengan IOH. 

"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan, lebih jauh lagi mempercepat adopsi teknologi seperti 5G, Internet of Things, dan industrial metaverse yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan," kata Ririek dalam keterangan resminya, Senin (14/11/2022).

Dia menambahkan, pada akhirnya, Telkom selalu berupaya mewujudkan visi Presiden untuk Indonesia pada 2045.

 

 


Transformasi Digital

Ilustrasi: BTS Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, IOH lahir dengan tujuan yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa. 

"Kami terinspirasi oleh filosofi Indonesia yang kuat, gotong royong, yang mencakup keyakinan bahwa kolaborasi tim akan menghasilkan manfaat yang besar. Kolaborasi hari ini dengan Telkom Indonesia merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman digital yang luar biasa dan berkelas dunia kepada seluruh pelanggan sekaligus mempercepat transformasi digital Indonesia."

Telkom Indonesia dan IOH berupaya menciptakan inovasi untuk solusi digital, sekaligus menjajaki kemungkinan kemitraan dengan perusahaan teknologi global untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) bahkan perusahaan besar untuk tumbuh lebih besar lagi. 

Lebih lanjut, baik Telkom Indonesia maupun IOH bertujuan meningkatkan literasi digital bagi keberlangsungan bisnis digital di Indonesia. 

 


Percepat Ekosistem Digital

IOH bersama mitra strategisnya Ericsson, akan menghadirkan layanan 5G di sekitar lokasi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC). (Foto: Corpcomm Indosat Ooredoo Hutchison).

Mereka berkomitmen untuk memberdayakan lebih banyak sumber daya manusia Indonesia dengan talenta digital untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui digitalisasi.

Telkom Indonesia dan IOH akan terus memainkan peran penting dalam mempercepat ekosistem digital di Indonesia melalui kolaborasi serta pengembangan produk dan layanan. Kolaborasi ini akan mengatasi tantangan masyarakat digital sekaligus memberikan pengalaman yang luar biasa bagi setiap masyarakat Indonesia.

Adapun, kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan bertepatan dengan puncak acara B20 Summit pada 14 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

Sementara itu, saat ini Indonesia dianggap sebagai negara tangguh yang secara mengejutkan tidak terlalu terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi global, di mana Indonesia memiliki pertumbuhan PDB dan tingkat inflasi yang dapat ditoleransi dibandingkan dengan kawasan lain. 

 Hal tersebut memberikan peluang pertumbuhan ekonomi yang luar biasa termasuk dalam ekonomi digital dengan jumlah penduduknya yang mencapai 280 juta jiwa. 

Selain itu, Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara dalam hal populasi dan Gross Merchandising Value (GMV) ekonomi digital. Menurut beberapa penelitian, pada tahun 2022, GMV ekonomi digital Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara dengan USD 77 miliar dan diproyeksikan menjadi USD 220-360 miliar pada 2030.

Potensi ekonomi digital pada 2030 tersebut disumbangkan oleh banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia. Mulai dari perusahaan startup, investor, populasi digital, hingga perusahaan telekomunikasi yang menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan kepada pelanggan mereka.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya