Sambangi PBNU, KPU Minta Wejangan Kenegaraan agar Pemilu 2024 Berjalan Damai

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melanjutkan safari silaturahminya dengan menyambangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Jan 2023, 13:02 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melanjutkan safari silaturahminya dengan menyambangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). (Dok. Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro).

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melanjutkan safari silaturahminya dengan menyambangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurut Ketua KPU Hasyim Asy’ari, pihaknya membutuhkan dukungan dari PBNU sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar dengan anggota yang tersebar hingga ke tingkat desa.

“PBNU ini memiliki cabang di tingkat ranting hingga ke desa-desa, hingga di berbagai negara yang di sana ada juga pemilih kita. Jadi hubungan KPU dan PBNU menjadi hubungan yang strategis dalam rangka layanan Pemilu,” kata Hasyim di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (4/12/2023).

Hasyim melanjutkan, banyaknya kader NU yang menjadi tokoh politik dan aktivis. Mereka diharapkan membawa pengaruh baik bagi para peserta Pemilu. Sebab, dengan nilai keagamaan dan kenegaraan yang dibawa oleh NU ke dunia politik dapat membuat pesta demokrasi terasa damai dan sejuk.

“Karena kader NU ada dimana-mana sebagai peserta pemilu, sehingga nilai yang dikembangkan oleh NU dalam politik dan berdemokrasi menjadi panutan dan pedoman baik sebagai pemilih dan peserta pemilu,” jelas Hasyim.

Hasyim mengakui, KPU tidak bisa bekerja sendiri untuk menyukseskan Pemilu 2024. Oleh karena itu, dukungan dari organisasi masyarakat berbasis keagamaan seperti PBNU, menjadi upaya KPU mewujudkan Pemilu yang berdasarkan nilai konstitusi yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

“KPU tidak bisa bekerja sendiri, sehingga meningkatkan kualitas layanan Pemilu, kamu mohon dukungan bantuan dan doa kepada pimpinan PBNU,” Hasyim menutup.


PBNU Siap Sodorkan Banser ke KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melanjutkan safari silaturahminya dengan menyambangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). (Dok. Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro).

Senada dengan Hasyim, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf memastikan, pihaknya akan memberikan yang terbaik kepada KPU untuk kesuksesan Pemilu 2024, khususnya soal pendidikan politik. Termasuk bila membutuhkan barisan pengamanan serba guna NU atau Banser.

“Tadi dalam diskusi tercipta pemikiran bersama yang fokusnya lebih banyak ke arah Pendidikan politik untuk warga terkait Pemilu, ditambah kerja sama yang lebih luas, termasuk bila KPU butuh Banser nanti kita sediakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang ada,” tutup Yahya.

Infografis Jadwal dan Usulan Tahapan Pemilu Serentak 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya