Liputan6.com, Jakarta - Koin Shiba Inu dibuat secara anonim pada Agustus 2020 dengan nama samaran "Ryoshi". Koin meme ini dengan cepat mendapatkan kecepatan dan nilai karena komunitas investor tertarik dengan pesona lucu koin, dipasangkan dengan berita utama dan Tweet dari kepribadian seperti Elon Musk dan Vitalik Buterin.
Shiba Inu bertujuan untuk menjadi mitra berbasis Ethereum untuk algoritma penambangan berbasis Srypt Dogecoin. Token Shiba Inu dan SHIB adalah bagian dari kumpulan cryptocurrency bertema anjing, termasuk Baby Dogecoin (BabyDoge), Dogecoin (DOGE), JINDO INU (JIND), Alaska Inu (LAS), dan Alaskan Malamute Token (LASM).
Advertisement
Shiba Inu menjadi salah satu kripto terpopuler dan masuk dalam 15 kripto jajaran teratas berdasarkan kapitalisasi pasar. Shiba Inu (SHIB) juga menjadi meme coin terbesar kedua setelah pendahulunya yaitu Dogecoin.
Pada perdagangan hari ini, sayangnya SHIB Coin berhasil menguat di tengah kondisi pasar kripto yang sedang melemah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (4/1/2022) SHIB Coin menguat 0,29 persen dalam 24 jam terakhir. Harga SHIB Coin saat ini berada di level Rp 0,129 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 1,3 triliun.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 14. SHIB Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 70,8 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 549 triliun SHIB Coin dari maksimal suplai tidak tersedia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi
Harga Kripto Rabu 4 Januari 2023
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Rabu (4/1/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, 4 Januari 2023, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 0,40 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,25 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.665 per koin atau setara Rp 259,8 juta (asumsi kurs Rp 15.594 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 0,50 persen dalam sehari terakhir dan 0,12 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.211 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,44 persen dan 0,07 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 245,67 per koin.
Kemudian Cardano, kembali bertengger di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 1,56 persen dan 3,21 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2513 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Selanjutnya
Adapun Solana (SOL) masih menguat dalam satu hari terakhir sebesar 17,69 persen dan 20,41 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 13,27 per koin.
Sedangkan XRP kembali melemah hari ini. XRP ambles 1,97 persen dalam 24 jam dan 7,35 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3441 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE koreksi 3,07 persen dan 4,56 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,07 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto saat ini alami penurunan ke level USD 804,5 miliar dari sebelumnya di level 808,8 miliar.
Volume Perdagangan Kripto Anjlok pada 2022
Sebelumnya, volume perdagangan cryptocurrency di seluruh dunia telah menurun secara signifikan sejak awal tahun. Misalnya, pada 2 Januari 2022, volume perdagangan global untuk periode 24 jam adalah sekitar USD 70,48 miliar, menurut statistik yang diarsipkan coingecko.
Dilansir dari Bitcoin.com, Selasa (3/1/2023), hingga akhir Desember 2022, volume perdagangan kripto di seluruh dunia telah berkurang 67,43 persen menjadi USD 22,95 miliar.
Volume perdagangan mata uang kripto telah menurun sejak Januari 2022, dengan lonjakan bulanan pada Mei, September, dan November 2022. Saat ini, sekitar 71,63 persen dari semua perdagangan dipasangkan dengan stablecoin.
Semua stablecoin mewakili USD 16,44 miliar dalam volume perdagangan, tether (USDT) memimpin dengan USD 12,45 miliar, yang setara dengan 71,63 persen dari volumer perdagangan pada 1 Januari 2023.
Lonjakan November terjadi di tengah kekacauan seputar kebangkrutan FTX, dan ada volume perdagangan harian yang jauh lebih tinggi pada saat itu. Data dari volume pertukaran kripto The Block menunjukkan Oktober 2022 memiliki volume USD 543,67 miliar, sementara November 2022 mengalami peningkatan sekitar 23,79 persen menjadi USD 673,01 miliar.
Volume perdagangan mata uang kripto global terakhir kali serendah ini adalah dua tahun lalu pada Desember 2020.
Di satu sisi, volume perdagangan yang rendah sering dilihat sebagai tanda kurangnya minat pada pasar kripto, yang berpotensi menunjukkan nilai yang lebih rendah.
Di sisi lain, volume perdagangan yang rendah terkadang dapat diartikan sebagai tanda bullish untuk ekonomi mata uang kripto, karena mungkin menunjukkan tekanan jual yang terbatas.
Advertisement