Gunung Anak Krakatau Meletus, Ketinggian Abu Mencapai 3.000 Meter

Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meletus pada Rabu sore, (4/1/2023), pukul 15.09 wib. Ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 3.000 meter dari atas puncak.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Jan 2023, 16:45 WIB
Aktivitas Gunung Anak Krakatau dari udara yang terus mengalami erupsi, Minggu (23/12). Tsunami yang menerjang wilayah Selat Sunda, Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan merusak ratusan bangunan dan kapal. (Liputan6.com/Pool/Susi Air)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meletus pada Rabu sore, (4/1/2023), pukul 15.09 wib. Ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 3.000 meter dari atas puncak.

Berdasarkan laporan yang dibuat oleh Ade Yasser Akhmad Purwata, petugas pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, yang diunggah di aplikasi resmi Magma Indonesia menuliskan bahwa kolom abu berwarna hitam tebal mengarah ke timur.

Letusan itu terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 65mm dan berdurasi 1 menit 37 detik.

Dalam laporan lainnya, letusan gunung berapi di perosotan Selat Sunda itu terjadi juga pukul 14.10 wib, di hari yang sama, dengan ketinggian 100 meter.


Berstatus Siaga atau Level III

Dalam sehari setidaknya Gunung Anak Krakatau bisa meletus sebanyak 56 kali. (foto: Liputan6.com / BNPB / edhie prayitno ige)

Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke timur. Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40mm dan berdurasi 20 detik.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berstatus siaga atau pada Level III, dengan larangan mendekat dalam radius 5 kilometer, guna menghindari material letusan.

Infografis Sinar Api di Kawah Gunung Agung

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya