Liputan6.com, Jakarta - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia, terkait elektabilitas jelang kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, masih menempatkan tiga nama dalam pertarungan di posisi tiga besar.
Dalam surveinya, Indikator menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi tertinggi, menyusul Anies Baswedan lalu Prabowo Subianto.
Advertisement
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan, tingginya elektabilitas Ganjar dan Prabowo turut dipengaruhi kinerja Presiden Joko Widodo.
Dukungan untuk Ganjar, Burhanuddin mencontohkan, memiliki asosiasi positif dengan tingginya tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi. Hal serupa juga berlaku untuk Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan.
"Dukungan terhadap Ganjar lebih memiliki asosiasi positif dan lebih kuat dengan tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden dan Partai Jelang 2024 secara virtual, Rabu (4/1/2023).
Menurut Burhanuddin, ketika tingkat kepuasan publik (approval rate) terhadap Jokowi naik, maka hal yang sama juga berlaku untuk Ganjar dan Prabowo. Sebaliknya, kondisi tersebut membuat Anies tertekan.
"Bila approval Jokowi naik, Ganjar dan Prabowo terkerek ikut naik, sementara Anies tertekan. Begitu sebaliknya, begitu approval Jokowi turun, Ganjar dan Prabowo ikut terpengaruh lalu sebaliknya Anies terlihat Menguat,” ungkap Burhanuddin.
Kepuasaan pada Kinerja Jokowi Meningkat
Temuan terbaru Indikator, kepuasan atas kinerja Jokowi mengalami peningkatan dibanding sebulan sebelumnya. Selain didorong tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara yang secara umum stabil atau meningkat, terutama terhadap lembaga Penegak hukum, tingkat kepuasan atas kinerja presiden yang semakin tinggi terutama karena momentum Presidensi G20.
Di sisi lain, dalam catatan Burhanuddin, pola evaluasi atas kinerja Presiden Jokowi lebih mirip dengan pola dukungan Ganjar, berkebalikan dengan pola dukungan Anies.
Kendati demikian, keduanya menunjukkan tren yang meningkat. “Tidak tampak pola tertentu dengan dukungan Prabowo, tapi keduanya memiliki tren yang berkebalikan,” jelas Burhanuddin.
Survei dilakukan dalam rentang 1-6 Desember 2022, melibatkan 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Advertisement