Lagi Viral, Penjualan Mainan Lato-Lato Naik 57 Kali Lipat di Platfom Belanja Online

Salah satu produk terlaris di Tokopedia adalah mainan lato-lato yang saat ini sedang viral.

oleh Henry diperbarui 05 Jan 2023, 10:03 WIB
Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Saat pergantian tahun 2022 ke 2023, Tokopedia mencatat antusiasme tinggi dari masyarakat dalam berbelanja online dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Salah satu produk terlaris adalah mainan lato-lato yang saat ini sedang viral.

Menurut Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, selain lato-lato ada beberapa temuan menarik mengenai tren belanja online masyarakat saat pergantian tahun 2022-2023. Berikut daftar lengkapnya.

1. Makanan paling laris

“Sosis, daun bawang, bumbu masak, beras putih hingga makanan siap masak menjadi beberapa produk makanan yang mengalami kenaikan jumlah transaksi paling tinggi melalui Tokopedia NOW! saat malam pergantian tahun baru,” ungkap Ekhel.

2. Jas hujan

Perlengkapan musim hujan masih menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, termasuk dalam menyambut tahun baru 2023.  Menurut Ekhel, penjualan jas hujan mengalami peningkatan lebih dari 1,5 kali lipat saat momen pergantian tahun 2022-2023..

3. Perlengkapan pesta dan kerajinan tangan

Tokopedia melihat transaksi sejumlah produk yang berkaitan dengan perlengkapan pesta dan kerajinan tangan ikut melonjak. "Di kategori Perlengkapan Pesta dan Craft, sejumlah produk yang terlaris adalah konfeti, perlengkapan jahit, goodie bag, hampers dan gantungan kunci," ujar Ekhel.

4. Barang terakhir dan pertama yang dibeli

Barang terakhir yang dibeli masyarakat melalui Tokopedia saat 31 Desember 2022 yaitu samosa isi daging. Sementara itu, daging iris merupakan barang pertama yang dibeli pada 1 Januari 2023.

 


5. Mainan viral lato-lato laris manis

permainan latto-latto (sumber: desertcart)

Permainan lawas lato-lato kini sedang viral dan digandrungi oleh masyarakat dari berbagai usia dan kalangan. Cara memainkan lato-lato pun cukup mudah, yaitu digoyangkan agar kedua bola yang terhubung dengan seutas tali saling membentur.  "Di Tokopedia, penjualan mainan lato-lato melonjak hampir 57 kali lipat saat momen pergantian tahun 2022-2023," ungkap Ekhel.

Tak hanya masyarakat biasa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan dibuat penasaran dengan mainan lato-lato ini.. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam unggahan pada Selasa, 27 Desember 2022 itu, Jokowi terlihat menjajal nok-nok alias lato-lato, ketika mengunjungi salah satu pasar di Subang, Jawa Barat bersama sang istri, Iriana Jokowi.

"Main nok-nok bareng Presiden dan Gubernur," tulis Ridwan Kamil dalam keterangan video unggahannya. Dalam video itu, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam bermain lato-lato setelah seorang anak memamerkan kemampuan bermain lato-lato lebih dahulu.

Jokowi kemudian mencoba memainkan lato-lato. Namun, ia tidak bisa mengikuti trik bermain lato-lato yang dipamerkan oleh anak tersebut.  Aksi Jokowi bermain lato-lato itu pun mengundang gelak tawa masyarakat yang menyaksikannya. 

 


Bukan dari Indonesia

Ridwan Kamil Ajarkan Jokowi Main Lato-lato

Setelah itu, Ridwan Kamil yang mengenakan baju dinas berwarna cokelat muda juga tak mau ketinggalan. Pria yang biasa disapa Kang Emil itu ikut menjajal permainan lato-lato. Namun yang dimainkan Ridwan Kamil terlihat beda karena memiliki empat bola bukan dua bola seperti biasanya.

Ia bilang, lato-lato miliknya dinamai 'pakujut nok-nok'. Sayangnya, meski terlihat sudah percaya diri Kang Emil juga gagal memainkan lato-lato tersebut.

Lato-lato merupakan mainan zaman dulu yang kini kembali digemari oleh anak-anak Indonesia. Lato-lato atau kadang disebut latto-latto adalah alat permainan sederhana berupa dua bola plastik yang dihubungkan dengan seutas tali.

Pada bagian tengah tali terdapat ikatan bentuk lingkaran untuk dimasukkan ke jari agar bisa dimainkan dengan menggoyangkan kedua bola naik turun, menimbulkan suara seperti ketukan secara berulang. Melansir kanal Hot Liputan6.com, 19 Desember 2022, generasi 1990-an pasti familiar dengan permainan ini.

Meski populer di Indonesia, lato-lato bukanlah permainan asli tradisional Indonesia. Permainan ini juga dikenal dengan beberapa nama, seperti katto-katto, tek-tek, lato-lato dan nok-nok.


Sisi Positif

Populer Lagi, Aksi Bocah Unjuk Skil saat Main Latto-Latto Ini Curi Perhatian (sumber: Twitter/robonggo)

Latto-latto adalah salah satu permainan tradisional asal Amerika Serikat yang sudah ada sejak tahun 1960an, dan dikenal dengan nama Clackers Balls Toys. Namun, Departemen Sekolah New Bedfford telah melarang penggunaan Clackers Balls Toys karena anak-anak di Amerika memainkannya dengan keras hingga bola pecah dan pecahannya beterbangan.

Food and Drug Administration (FDA) saat itu, juga melarang penjualan clackers. Di Indonesia, permainan ini mulai dikenal dan dimainkan oleh anak-anak asal Makassar dan beberapa daerah di Pulau Jawa sejak era tahun 1990-an. Melansir laman NU Online, Selasa (3/1/2023), ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Sumenep, Kiai Zamzami Sabiq Hamid menyatakan permainan tersebut memiliki sisi positif dan negatif.

Menurutnya, mengganggu atau tidak dari permainan lato-lato yang sedang viral itu, tergantung penggunaannya. Adapun, jika penggunaannya pada waktu dan situasi yang tepat, serta dengan durasi permainan yang tidak berlebihan maka tentu tidak mengganggu. "Namun jika berlebihan, ditambah dimainkan di waktu dan situasi yang tidak tepat, tentu akan sangat mengganggu," ungkapnya, melansir kanal Citizen6 Liputan6.com.

Namun, di balik itu juga ada beberapa sisi positif permainan lato-lato. Salah satunya dapat mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.  Permainan ini juga mendukung untuk menstimulus kemampuan motorik anak. Juga dapat meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.

Infografis Hari Belanja Online (Liputan6/desi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya