Liputan6.com, Jakarta - Sebuah makeup artist (MUA) membagikan pengalaman pertamanya mendandani seorang pengantin yang tengah hamil. Dalam sebuah video reels di Instagram yang dibagikan, terlihat MUA sibuk mendandani sang pengantin dengan riasan dan siger adat Sunda, serta memakaikan kebaya putih.
Perut pengantin wanita tengah membesar lantaran sedang hamil tua di usia kandungan 7 bulan. "Hari H pengantin langsing x, hari H pengantin hamil," tulis keterangan di video Reels Instagram yang dibagikan @sarihumay, dikutip Kamis, 5 Januari 2023.
Advertisement
Ternyata, pengantin tersebut sebelumnya telah menggelar akad nikah lebih dulu saat pandemi COVID-19. Ia baru bisa menggelar resepsi setahun setelah ijab qabul.
Video tersebut sontak menuai perhatian warganet, dengan mendapatkan 86,9 ribu tanda suka dan mendapatkan 1328 komentar di lini masa. Beberapa di antara warganet ikut nimbrung dengan pengguna media sosial lainnya tentang pengalaman MUA dandani pengantin di resepsi pernikahan tersebut, namun ada pula yang mengomentari soal perlu tidaknya resepsi.
"Aku dulu nikah akad dulu dan niatnya mau resepsi, eh malah keburu hamil dan sekarang anak udah mbrojol. Aku pribadi pengen banget resepsi, tapi sekarang mikir daripada buat biaya resepsi mending buat biaya kebutuhan anak sih," tulis seorang warganet.
"Emang sekarang harus ya pakai resepsi. Masalahnya terkadang masih ada sebagian besar orang berpikir tolak ukur pernikahan yang baik itu harus resepsi mewah. Apakah semuanya menjamin,, masih adakah yang mau untuk nikahnya sederhana saja. Uang yang untuk resepsi dialihkan untuk modal usaha bersama," tulis warganet berbeda.
Momen Ijab Qabul
Pernikahan adalah momen spesial bagi pasangan yang sudah menantinya. Tetapi, momen sakral tersebut berubah menjadi kejadian lucu, karena hal tak terduga terjadi. Dibagikan akun Twitter @ndagels, Rabu, 4 Januari 2023, sebuah video menunjukkan mempelai pria siap untuk mengucapkan ijab kabul pernikahannya, di depan para wali, penghulu, para saksi serta mempelai perempuan.
Ia terlihat mengenakan pakaian pengantin Sunda berwarna putih, sambil menggenggam tangan wali nikah dari pihak perempuan. Usai ijab kabul diucapkan dengan lancar dan dinyatakan sah, ia spontan menghentakkan tangannya dengan penuh semangat.
Tanpa disadari, ia menghentakkan tangan wali nikah tinggi-tinggi hingga jam tangannya terpentok ke meja. Hal itu membuat wali nikahya langsung mengelus-ngelus aksesori miliknya dan melihat kondisinya.
Orang di sekitarnya tak bisa menahan tawa, termasuk pengantin perempuan. Ada pula yang ikut memeriksa keadaan tangan wali nikah yang baru saja dibanting si mempelai pria. Si pria pun jadi merasa tidak enak hati dan memperlihatkan ekspresi lucu.
Advertisement
Pengantin Grogi
Video langsung jadi perhatian bahkan telah dilihat lebih dari 604 ribu kali dengan komentar beragam. "Punya dendam pribadi kayaknya," tulis seorang warganet.
"Alon alon mas, jangan buang bunag tenaga untuk yang tidak perlu. Tenagamu masih dibutuhkan untuk suatu hal," komentar warganet lainnya. "Mas nya gugup banget sampe ga bisa ikutan senyum haha," timpal warganet lainnya.
Kegugupan itu juga dirasakan pengantin pria berbeda dengan tingkahnya yang tak kalah kocak. Karena grogi, alih-alih mengucapkan qobul, ia, justru mengulangi ucapan wali nikah. "Saya nikahkan dan kawinkan Citra Safitri," ucap pengantin pria dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @ippank.gokiel.
Mengutip kanal Citizen6 Liputan6.com, momen itu pun lantas membuat para saksi dan tamu undangan yang hadir pun tertawa. Tak pelak, wali nikah keheranan mendengar perkataannya malah diulangi oleh pria di hadapannya.
Adapun mempelai pria tampak menyadari telah melakukan kesalahan. Dari tertunduk, ia tiba-tiba mengangkat kepala kembali menatap wali nikah dengan mata terbelalak dan kebingungan.
Perlu Usaha 2 Belah Pihak
Menikah menjadi tanda bahwa dua orang yang saling mencintai ingin menjalin hubungan yang lebih serius. Ikrar suci yang diucapkan jadi janji untuk saling menemani sehidup semati.
Meski saling cinta, kehidupan pernikahan kerapkali dianggap sulit dan menyeramkan. Banyak orang yang masih takut untuk berkomitmen dengan satu orang selama sisa hidupnya. Mengingat banyaknya kasus pernikahan yang gagal, pemikiran tentang kehidupan pernikahan yang hancur serta perceraian terus menggentayangi orang-orang yang sedang menyiapkan diri untuk menikah.
"Pernikahan itu adalah mempertemukan dua individu yang berbeda, berbeda segala halnya," ucap Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, dikutip dari kanal Health Liputan6.com.
Dengan begitu, untuk membangun bahtera rumah tangga yang dibutuhkan bukan hanya perasaan saling suka antara dua orang. Menurut Hasto, dua invidu yang berbeda perlu berjuang untuk belajar bertoleransi. Pernikahan juga membutuhkan kesiapan serta usaha dari dua belah pihak untuk saling memahami. "Suami mengasuh istri, istri mengabdi atau meladeni kepada suami, kemudian saling bertoleransi."
Advertisement