5 Cara Kelola Stres, Coba dan Rasakan Dampaknya!

Jika dibiarkan, stres dapat menyebabkan banyak masalah.

oleh stella maris pada 05 Jan 2023, 15:30 WIB
Kenali Emotional Eating Sebagai Pelarian di Kala Stres (Unsplash.com/Nick Karvounis)

Liputan6.com, Jakarta Tuntutan pekerjaan yang berat, kemacetan lalu lintas, cicilan yang belum selesai, urusan rumah tangga, belum lagi obrolan tentang hal yang membuatmu nggak nyaman dari para tetangga atau bahkan rekan kerja, mungkin membuatmu jadi stres. 

Sebenarnya stres merupakan respon fisiologis dan psikologis terhadap situasi yang menurut tubuh dan pikiran membuatmu kewalahan, terhadap banyaknya tuntutan dalam hidup. Alhasil ketika stres meningkat, tubuh, pikiran, perasaan, dan perilaku membawa dampak yang kurang menyenangkan. 

Artinya, jika dibiarkan, stres dapat menyebabkan banyak masalah. Dalam pekerjaan, produktivitasmu dapat menurun. Sementara untuk kesehatan, dampaknya banyak, mulai dari insomnia, darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, hingga diabetes. 

Namun nggak setiap orang bisa menghadapi atau mengelola stres dengan mudah. Tapi jangan khawatir, kamu bisa mencoba mengelola stres dengan lima hal berikut ini: 

 


1. Kelola Media Sosial

Mungkin kamu nggak menyadari kalau media sosial dapat berpotensi membuat mental seseorang menjadi breakdown. Gimana nggak, dengan mudahnya kini makin banyak orang mulai membandingkan kehidupannya dengan gaya hidup yang dipertontonkan orang lain di media sosialnya. 

Tentunya hal tersebut dapat mengganggu kepercayaan diri dan menyebabkan kecemasan sosial. Maka dari itu, ada baiknya kamu mulai mengelola media sosial. Caranya dengan membatasi penggunaan ponsel. 

 


2. Meditasi Terpandu

Ini adalah salah satu cara yang baik untuk mengalihkan perhatianmu dari stres, atas tuntutan kehidupan sehari-hari. Berkat kemajuan teknologi, kamu dapat menemukan banyak meditasi terbimbing atau meditasi terpandu di internet. Lakukan setiap hari sebagai relaksasi selama lima menit. 

 


3. Latihan Pernapasan

Mengelola stres juga dapat dilakukan dengan melatih pernapasan dalam, untuk mengurangi aktivasi sistem saraf simpatik yang mengontrol respon tubuh, terhadap ancaman yang dirasakan. 

Kamu dapat menarik napas dalam selama lima detik, tahan selama dua detik, kemudian lepaskan kembali selama lima detik. Dengan latihan ini, dapat membantumu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin dialami. 

 


4. Terhubung dengan Orang Lain

Menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial, artinya kamu juga perlu tetap terhubung dengan orang lain. Ingatlah bahwa teman adalah pilihan. 

Ada baiknya kamu memilih teman yang memang benar-benar bisa menjadi support system terbaik. Dengan begitu, saat kamu merasa kewalahan dengan segudang aktivitas atau tuntutan dalam hidup, bertemu atau terhubung dengan mereka, dapat membuatmu lebih rileks. 

 


5. Latihan Fisik dan Nutrisi

Mungkin kamu bosan dengan anjuran berolahraga. Namun sadarlah bahwa olahraga atau melakukan aktivitas fisik teratur dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin serta meningkatkan hormon norepinefrin sebagai antidepresan.

Itu artinya, latihan fisik dapat menjadi pereda stres yang membantumu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, penuhi juga asupan nutrisi seperti vitamin C, E, A, dan B Kompleks. 

Ya, pastikan tubuhmu mendapat asupan vitamin B kompleks. Pilihlah suplemen yang mengandung thiamine, riboflavin, nicotinamide, pantothenate, biotin, calcium ascorbate, vitamin C, vitamin E, dan kandungan lainnya yang digunakan untuk meredakan ketegangan saraf, mengurangi gejala stres, sekaligus menjaga kesehatanmu. 

 

(*)

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya