Buaya yang Viral Muncul di Pantai Legian Mati, Diduga Komplikasi Stres dan Dehidrasi

Sempat viral membuat geger para wisatan Pantai Legian, seekor buaya muara atau buaya air asin mati setelah diamankan dan dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) di Tabanan.

oleh Kori Sofianty diperbarui 07 Jan 2023, 15:00 WIB
Seekor buaya muara atau buaya air asin saat diamankan oleh polisi, Balawista dan warga ketika muncu tiba tiba di Pantai Legian pada Kamis 5 Januari 2023 mati. (Dok Polresta Denpasar)

Liputan6.com, Denpasar Sehari usai diamankan, buaya muara yang gegerkan wisatawan di Pantai Legian, mati diduga karena stres, syok, juga dehidrasi.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Dr R Agus Budi Santosa kepada wartawan di Denpasar Kamis, 5 Januari 2023.

Dia mengakatan, buaya muara tersebut mati tak lama setelah ditempatkan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan.

"Kurang lebih 1-2 jam di PPS kemudian mati dan bangkainya telah dikubur," ujar Agus Budi kepada wartawan di Denpasar Kamis, 5 Januari 2023.

Lebih detailnya, Agus Budi mengungkapkan kematian hewan ini diduga karena stress, dehidrasi, dan syok, baik tunggal maupun gabungan. "Karena belum bisa dipastikan apakah penyebabnya tunggal atau gabungan," imbuhnya.

Selain itu, dari hasil identifikasi, ada 2 luka di tubuh buaya dengan panjang 3,5 meter tersebut, satu di pinggang dan satunya di punggung. "Luka tersebut adalah luka lama, bukan luka baru," terangnya lagi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Rabu, 4 Januari 2023 seekor buaya muara atau Buaya Air Asin (Crocodylus porosus) diamankan di Pantai Legian-Kuta depan Hotel Padma Legian Kuta, Badung.

Awalnya petugas Balawista Pantai Kuta yang melihat kemunculan buaya dengan panjang sekitar 3,5 meter.

Buaya itu tampak bergerak di depan Hotel Padma ke arah air laut. Kemudian dibantu petugas kepoisian dan warga, mereka berhasil mengamankan buaya tersebut memakai tali.

Selanjutnya anggota Balawista menghubungi Pos Induk Balawista, Polsek Kuta, dan BKSDA Bali.

Dan petugas Balai KSDA Bali juga telah meminta agar anggota Balawista beserta masyarakat sekitar pantai untuk waspada terhadap kemungkinan adanya buaya lain di sekitar pantai. 

Setelah ditangkap dan diselamatkan, sesuai arahan langsung Direktur KKHSG yang kebetulan hadir di BKSDA Bali, buaya tersebut langsung dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan untuk penanganan lebih lanjut.

Infografis Dakwaan Ferdy Sambo di Sidang Pembunuhan Berencana Brigadir J (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Saling Serang Kubu Ferdy Sambo Vs Bharada E di Persidangan. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya